Dan pagi ini, Itachi sudah terbiasa dikagetkan dengan Shisui yang sudah berada di jendelanya, menatapnya tidur hingga terbangun.
"Bisakah kau menghilangkan kebiasaan burukmu itu, jangan berada di jendelaku. Kau mengagetkan," Itachi menghela napas lelah.
"Ohayouu~ Itachi, sayangku.." kata Shisui sambil menyengir lebar dengan nada yang dibuat buat. Sementara Itachi hanya bergidik jijik mendengarnya.
"Mau jalan jalan ke taman hari ini, Itachi? Atau.. Ohh.. Aku ada satu tempat yang mau kukunjungi denganmu. Hanya denganmu saja," ucap Shisui berbinar binar. Ia sudah masuk ke dalam kamar Itachi sekarang. Duduk dipinggiran kasur laki laki itu. Menatap intens kearah Itachi.
"Hmm.. Tempat apa?" kata Itachi memiringkan kepalanya dengan bingung.
"Tentu saja.. Rahasia.. Nanti kau akan melihatnya sendiri, pokoknya tempatnya indah," Shisui masih menatap dalam ke arah Itachi yang tengah bersiap siap untuk mandi.
Itachi yang merasa diperhatikan lantas menoleh ke arah Shisui. Dan, dia baru sadar bahwa penampilan Shisui pagi ini sangat rapi sekali. Seperti bukan Shisui, pikir Itachi. Namun, ia tidak mau ambil pusing.
Shisui mendekat ke arah Itachi, sedikit membungkukkan tubuhnya. Lantas berbisik pelan ditelinga Itachi.
"Dan jangan lupa, pakai pakaian terbaik dan terbagusmu hari ini, dan.. Rambutmu, aku mau rambutmu digerai, itu akan sangat cantik,".
Itachi sendiri menahan napasnya karena terlalu gugup. Jantungnya berdetak dengan cepat. Apakah ia kena serangan jantung tiba tiba? Wajahnya memerah hingga telinga ketika Shisui dengan sengaja meniup daun telinganya dengan sensual.
"Minggir, iya baiklah. Aku mau mandi," ucap Itachi dan buru buru masuk ke kamar mandi. Ia takut kalau Shisui bakalan mendengar detak jantungnya yang cukup kencang itu.
"Jangan lama lama, kita mau pergi," Shisui berteriak mengingatkan sekali lagi.
Perlahan, Shisui mendudukkan dirinya di atas kasur Itachi, ia merogoh saku kemejanya itu. Lantas mengeluarkan satu benda yang ia simpan baik baik akhir akhir ini. Ia tersenyum kecil, tidak sabar rasanya.
_____•|•_____
Dan disinilah Itachi dan Shisui berada sekarang. Ditengah hamparan padang bunga yang luas dengan pohon sakura yang rindang. Lokasinya juga berada di atas bukit.Itachi sedaritadi tidak berhenti hentinya berdecak kagum. Ia berkali kali juga bilang pada Shisui bahwa ini adalah tempat terindah yang pernah ia kunjungi. Ehmm.. Mungkin terkesan lebay ya.
"Pemandangannya indah sekali," ujar Itachi masih dengan kekaguman. Rambutnya yang digerai berkibar seiring bertiupnya angin.
Shisui merapikan rambut Itachi yang sedikit berantakan. "Ya, indah sekali,".
"Benar, indah.. Aku suka bunga sakura.." lirih Itachi lagi.
"Kamu," kata Shisui singkat. Membuat Itachi menoleh kebingungan.
Shisui kembali melanjutkan perkataannya. "Kamu, kamu yang indah..".
Blushhh ~~
Lagi lagi, Itachi dibuat tersipu oleh perkataan Shisui kepadanya. Segera ia memalingkan wajah menatap yang lain.
Shisui segera mengapit dua jarinya pada dagu Itachi, memaksa laki laki manis itu untuk menatapnya.
"Lihat aku ketika aku sedang berbicara, Manis," Shisui berkata pelan.
Baik, mungkin sekarang jantung Itachi sudah merosot hingga ke dengkulnya. Ia bahkan tak mampu berkata apapun lagi. Kita doakan saja supaya otaknya itu tidak korslet.

KAMU SEDANG MEMBACA
A PROMISE ACROSS TIME (SHISUI X ITACHI)
RomanceTeman masa kecil yang menumbuhkan perasaan cinta satu sama lain. Shisui dan Itachi. Dua orang pemuda yang terikat dengan kisah asmara mereka. Tampak romantis satu sama lain. Akan tetapi, tentu saja rintangan dan cobaan dalam hubungan mereka tetap a...