satu

452 16 1
                                    


HAPPY READING ALL :)

Wonwoo dan Mingyu sudah menikah selama 1 tahun ini, bukannya mendapat kasih sayang dan cinta namun wonwoo malah mendapatkan penderitaan dari suaminya.

Wonwoo adalah anak dari pembantu yang telah meninggal, ibu dan ayahnya adalah orang kepercayaan orang tua Mingyu, wonwoo termasuk lelaki yang pintar dan cerdas, memiliki sopan santun dan berbakat, kedua orang tua Mingyu menyukai nya.

Mereka menikah karena perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua Mingyu sebelum kecelakaan terjadi merenggut nyawa kedua mertuanya.

Jadi mau tidak mau dia terpaksa menikahi wonwoo dan Mingyu memperlakukan istrinya dengan seenaknya. 

Sangat sering Mingyu pulang bersama kekasihnya yang bernama Myungho dan memperlakukan nya special.

Sebenarnya Myungho sudah memutuskan hubungannya dengan Mingyu ketika mengetahui pria itu dijodohkan oleh kedua orangtuanya, namun Mingyu dengan keras kepala nya mengancam akan menyakiti wonwoo jika mereka berpisah, dengan terpaksa Myungho menerima paksaan Mingyu, ia tidak mau lelaki manis itu dikasari, ia tidak ingin merusak apa yang sudah direncanakan oleh orang tua Mingyu, Myungho menghormati mereka, namun karena paksaan Mingyu, Myungho terpaksa mau berpacaran dengan pria itu meski tau jika lelaki itu sudah menikah.

Mingyu tidak mau tidur satu kamar dengan wonwoo, maka dari itu, wonwoo tidur dikamar pembantu,itu atas perintah suaminya. Mingyu selalu mengasari nya, bahkan tubuh nya penuh luka lebam yang merupakan hasil dari kekerasan suaminya.

Mingyu memperlakukan nya seperti hewan peliharaan dirumahnya, terkadang ia merasa bahwa dinikahi bukan untuk dicintai tapi hanya untuk disiksa.

Pernah wonwoo berpikir untuk berpisah dengan suaminya, namun ia memiliki prinsip menikah hanya sekali seumur hidup. Karena ia memegang prinsip tersebut ia sanggup bertahan disisi Mingyu walaupun hanya diatas kertas.

Saat ini wonwoo memanggil Mingyu untuk makan malam bersama , ia berada didepan pintu kamar suaminya sekarang.

Toktok~~

Wonwoo mengetuk pintu kamar Mingyu.

Cklekk..

Mingyu keluar dari kamarnya menggunakan training dan kaos polos berwarna biru navy.

Jangan lupa tatapan datar yang ia berikan pada wonwoo.

"Katakan!"- ucap Mingyu kesal.

"S saatnya makan malam"-ucap wonwoo takut.

"Pergi!"-usir Mingyu.

Akhirnya wonwoo pun turun kebawah dan duduk dimeja makan tersebut, saat Mingyu turun ia melihat wonwoo yang juga duduk dikursi meja makan, ia mendekati nya.

"Apa yang kau lakukan disini?"-ucap Mingyu dengan nada yang tidak suka.

"Aku menyiapkan makan malam kita"-jawab wonwoo tersenyum.

"Aku tidak mau makan satu meja dengan seorang pembantu!"-ucap Mingyu tajam dan dingin.

"T tapi ini aku sudah menyiapkan nya"-jawab wonwoo takut.

Mingyu menatap nya nyalang dengan gerakan perlahan ia maju, meletakkan kedua tangannya di atas meja, wonwoo yang melihat itupun tersenyum karena berpikir Mingyu akan mengambil tempat disamping nya, tiba-tiba tanpa diduga Mingyu membuang semua makanan nya kelantai. Wonwoo pun kaget dan langsung berdiri dari kursinya.

Ia berjongkok untuk mengambil makanan itu dan menangis.

Mingyu yang melihat hal tersebut tersenyum sinis dan menginjak tangan wonwoo yang memunguti makanan yang berserakan dilantai.

"Aakkhhh!! Hiks sakit"-lirih wonwoo.

"Sudah kubilang berkali-kali kalau aku tidak suka makan dengan mu apalagi jika kau yang menyiapkan semua sampah ini!"-bentak Mingyu.

Para pelayan yang melihat hal tersebut hanya menatap iba pada istri tuannya, namun mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa.

Wonwoo hanya diam dan berusaha menghentikan kaki Raihan yang melukai jarinya.

Tiba-tiba saja dari arah pintu masuk ada yang berteriak.

"Mingyu hentikan!"- teriak myungho

Mingyu menatap myungho kaget dan menghampirinya sambil tersenyum.

"Ada apa sayang kau kemari?"-ucap Mingyu lembut. Sangat berbeda jika berbicara dengan istrinya.

Myungho mengabaikan Mingyu dan menghampiri wonwoo yang terduduk dilantai untuk menarik nya berdiri.

"Berdiri lah,apa yang terjadi?"-tanya myungho panik.

Wonwoo mencoba untuk tersenyum dihadapan kekasih suaminya saat ini.

"Ini tidak apa, hanya luka kecil"

"Tidak bisa dibiarkan ini harus diobati"-ucap myungho panik.

Mingyu menarik tangan myungho yang menyentuh luka wonwoo.

"Ck sudah biarkan saja, dia bisa sendiri"

"Apa kau tak punya hati??! Dia istri mu! Tapi kau malah memperlakukan nya seperti ini! Apa kau tak punya hati nurani?!!"- bentak Myungho.

"Jika kau peduli dia istri ku kenapa kau sering kemari?!!"-bentak Mingyu.

"Kaupun juga tau kedatangan ku selalu menyelamatkan nya dari pria seperti mu!"-jawab myungho tak mau kalah.

"Tapi aku mencintaimu!!"

Wonwoo tersenyum masam ke arah keduanya, bersama Mingyu setahun ini ternyata tak membuahkan hasil sama sekali.

"Sudah kubilang setelah kau menikah kita bukan apa-apa lagi! Aku belajar untuk melupakan mu! Tidak ingin menjadi penghancur hubungan rumah tangga mu!"

"Tapi aku tidak Sudi menikah dengan nya jika bukan karena orang tuaku, dia yang merebut mu dariku! Dia yang jadi parasit di hidup kita!"

Wonwoo pun berlari menuju kamarnya agar tak mendengar pertengkaran tersebut.

Setelah beberapa menit ia menangis dikamar tiba-tiba myungho masuk sambil membawa baskom berisi air hangat dan tersenyum kepada wonwoo.

Myungho mulai menyentuh luka wonwoo dan mengobati nya dengan telaten.

"Aku minta maaf, memang seharusnya aku tidak hadir ditengah-tengah kalian"-sesal wonwoo.

"Hussstt jangan seperti ini, garismu memang sudah ditakdirkan bersama nya, aku tau pasti ini terlalu berat untuk mu, tapi kau jangan menyerah untuk meluluhkan hatinya"-ucap myungho lembut.

Wonwoo menangis lagi di pundak myungho.

"Sampai kapan hiks, aku lelah, rasanya aku sudah tidak ada semangat hidup lagi"-ucap wonwoo putus asa.

"Aku yakin suatu saat dia pasti akan menerima mu"- balas myungholembut.

"Pengorbanan ku selama ini hanya dibayar dengan penyiksaan hiks, aku meninggalkan impianku yang seharusnya sudah kucapai saat ini hiks kapan aku akan mendapatkan kebahagiaan?"-ujar wonwoo pilu.

"Aku akan menikah sebentar lagi dengan Jun " Ucap myungho tiba-tiba.

"Apa ada hubungannya denganku?"

Myungho tertawa pelan.

"Kau harus datang, aku menunggumu"

"Apa kau mengundang Mingyu?"

"Itu pasti"

"Baiklah akan aku usahakan"















Tersinspirasi dari lagu Ava max Sweet But Phsycho

FINALLY UDAH ADA NIAT BUAT NYICIL REMAKE CERITA INI, mungkin diawal kalian bakal bosen, tapi semoga kalian mau mengikuti cerita ini sampai akhir yyyyy. Thanks

kalau ada typo tolong tandain yaa

Obs or PhsyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang