6

330 18 3
                                    

Happy reading:)



Chanyeol membawa pulang wonwoo kerumahnya, karena pria itu dalam keadaan pingsan ia pun menggendong nya masuk.

Nyonya Park yang melihat anaknya membawa seseorang pun menghampirinya.

"Ini kenapa??"- tanya nyonya park Panik.

"Dia pingsan ibu"- jawab chanyeol sambil terburu-buru membawa wonwoo masuk kedalam kamarnya.

Setelah sampai ia membaringkan nya di kasur miliknya dengan hati-hati.

"Pelayan tolong bawakan air hangat dan kain sekarang"- perintah nyonya Park.

"Baik nyonya"

Pelayan tersebut pun pergi dan mengambil barang yang diperintahkan.

"Kau boleh keluar"-perintah chanyeol.

Nyonya Park menghampiri wonwoo yang pingsan dan membersihkan wajahnya menggunakan air hangat tadi dengan telaten.

Nyonya park tersenyum saat mengusap wajah tampan wonwoo yang terlelap. Seketika ia tersenyum apakah lelaki ini yang diceritakan putranya.?

Chanyeol adalah anak tunggal, ayahnya meninggal saat ia berusia 5 tahun, ibunya turun tangan untuk mengurus perusahaan dan sekarang Chanyeol lah yang melanjutkan.

Chanyeol mendekati ranjang dan berjongkok didepan wajah wonwoo.

"Ibu ini adalah pria yang aku ceritakan"

"Aku sudah mengira ini putraku, aku yakin kau tidak akan memilih sembarang orang untuk kau bawa kerumah ini"

"Ibu aku akan kebawah sebentar"

Chanyeol meninggalkan dua orang tersebut sendirian dikamar nya.

Nyonya park dengan telaten membersihkan keringat wonwoo yang bercucuran.

Tiba-tiba wonwoo terbangun dan langsung duduk, ia memundurkan tubuhnya dan menundukkan kepalanya.

"Jangan takut aku ibunya chanyeol"

Wonwoo memberanikan diri menatap wanita yang cukup tua ini dengan tatapan teduhnya, ia merindukan sosok orangtuanya.

"Kau bisa bercerita mengenai masalah mu padaku sayang"

Kata "sayang" yang didengarnya saat ini sangat menenangkan pikirannya serta nyonya park membelai rambutnya dengan sayang. Ia menangis lagi dan menggelengkan kepalanya.

"Jangan takut, anggap aku sebagai ibumu"

"Bi bisakah saya memeluk anda?"- tanya wonwoo ragu.

Tanpa mengucapkan apapun nyonya park langsung memeluk sosok pria manis didepannya saat ini.

Wonwoo menangis kencang saat ini, ia merindukan sosok ibu dihidupnya, dan wanita ini memberinya.

"Kami su sudah bercerai, orang tuaku pergi hiks, dan aku sendirian di disini"

"Aku adalah ibumu mulai saat ini, kau adalah anakk ku, jangan sungkan meminta apapun padaku hm"

Chanyeol masuk lagi, dan melihat momen itu dia tersenyum hangat dan haru.

Wonwoo mengalihkan pandangannya pada chanyeol saat ini.

Nyonya park pergi meninggalkan mereka berdua, dan chanyeol mendekat padanya dan duduk didepannya.

"Bagaimana keadaan mu?"-tanya chanyeol lembut.

"Terimakasih sudah membawa ku menemui ibumu"

"Maaf, mungkin memang tak pantas aku mengatakan hal ini kepada mu setelah apa yang terjadi padamu"

Wonwoo menatapnya bingung.

"Sebenarnya............,


At the other side.

Mingyu memang sengaja mengikuti wonwoo tadi, karena ia khawatir, baru kali ini ia melihat keadaan pria itu yang bisa dibilang mengenaskan.

Setelah perceraian nya tadi ia memang meninggalkan wonwoo langsung menuju mobilnya, tapi saat ia akan pergi ia melihat wonwoo yang keluar dari tempat sidang dengan keadaan kacau.

Mungkin naluri kemanusiaannya keluar secara perlahan, ia mengikuti kemana arah mantan istrinya pergi, dengan pelan, saat wonwoo menaiki bus pun ia tetap mengikuti nya, berjaga-jaga jika pria itu pingsan atau apa, ia baru merasakan namanya perasaan bersalah kali ini, ini terjadi karena ulahnya ia menyadari apa yang ia lakukan.

Saat sampai di pemakaman pun ia juga turun untuk mengikuti nya. Semuanya ia melihat dan mendengar semuanya apa yang pria itu ucapkan.

Dalam hati ia memberikan sumpah serapahnya untuk wonwoo, bagaimana bisa ia menceritakan semuanya di makam?

Heol! Tak akan ada yang mendengar nya bodoh! Itu adalah pemikiran Mingyu.

Ia terkejut saat ia melihat rivalnya datang kepada wonwoo, bagaimana wonwoo menangis dipelukannya hingga pingsan.

Ia sebenarnya akan menghampiri mantan istrinya yang pingsan namun tidak sempat karena pria itu sudah menggendong nya terlebih dahulu.

Jadi ia pun memutuskan untuk pergi dari makam itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Obs or PhsyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang