Jisung Uke🔞 - One Shoot

Foreigners🔞| Jaemsung

Jaemsung
🔞 warning!!! 🔞

Seorang pemuda remaja kisaran berumur 17 tahun itu sedang berlari kencang di tengah gelapnya jalanan gunung saat ini. Tak ada kendaraan sama sekali, disisi kanan kiri merupakan jurang. Suara-suara binatang terus terdengar membuat ia merinding dan ingin menangis.

Orang itu bernama Jisung, Park Jisung. Pemuda yang masih polos Namun ia tiba-tiba di culik oleh sekelompok orang berbadan besar-besar dan berpakaian serba hitam saat ia baru saja ingin pulang ke rumah ketika jam pelajaran susah selesai.

Entah beruntung atau apa tapi ia berhasil kabur saat mobil campervan itu berhenti di pinggiran jalan. Jisung berlari dengan lincah, tak heran karena ia juga pernah menjadi seorang pemain basket.

Jisung sedikit merintih ketika merasa pergelangan kakinya sakit akibat berlari terlalu lama.

"Akh.. Kayaknya kaki Jie keseleo," lirih Jisung yang sekarang tengah berjalan dengan napas nya yang begitu memburu.

Jisung terjatuh dan duduk di tengah jalanan yang sangat sepi dan gelap itu. "Hiksss Jie ingin pulang.. Hiks." isaknya.

Sebuah tangan besar tiba-tiba mengusap kepalanya dengan lembut, Jisung yang merasa ada yang menyentuhnya pun langsung mendongak. Saat di lihat orang itu ia langsung gemetar ketakutan.

"Baby..? Ingin lari kemana lagi?" tanya orang itu dengan wajah tersenyum, namun tetap tak dapat menutup amarahnya yang jelas ingin meledak.

"Hikss jangan culik aku, tuan.. Hiks aku akan berikan apa saja hiks." tangis Jisung.

Orang itu menyeringai seram, "aku ingin tubuhmu." jawab nya jelas.

Jisung terdiam, "m-maksud anda apa? A-anda ingin menjual organ tubuh ku?" tanya Jisung takut.

"Ohh.. Kau sangat polos, Jisung, membuat aku semakin ingin menghancurkan lubang mu.." senandung nya ria.

Namun sekejap raut wajah senyum itu berubah menjadi datar. Tangan Jisung di cengkram sangat kuat olehnya, "akh! Sakitt hiks.." lirih Jisung.

"Sekarang ikut aku dan tidak ada bantahan dari mulut manis mu itu!!" titah nya paksa.

"Dan satu lagi, aku Jaemin, Na Jaemin. Ingat itu, sayang." ucap Jaemin lagi sambil mengelus pipi gembul Jisung.

Tak ingin lama-lama, Jaemin segera menarik dan membawa Jisung paksa. Jisung terus memberontak tak peduli apa yang akan terjadi pada dirinya.

Jaemin membawa Jisung ke mobil pribadi miliknya.

Awalnya Jaemin memang memerintahkan anak buahnya untuk membawa Jisung ke Mansion miliknya, namun setelah mendapat laporan bahwa Jisung kabur Jaemin berpikir, sepertinya ia harus turun tangan sendiri untuk hamster nakal itu.

"DIAM! Aku tidak suka mendengar tangisan di sini! Jangan cengeng seperti bocah, Jisung!!" geram Jaemin yang membentak Jisung.

"Hiks lepaskan akuuu! Hiks." tukas Jisung yang tidak mendengar apa kata Jaemin.

Jaemin yang semakin tersulut emosi pun memilih diam dan semakin mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Jisung meremat baju nya sendiri dengan kuat, ia sangat takut sekarang. Jaemin seperti ingin mengajak orang pergi ke surga.

"J-jaemin... " panggil Jisung takut. Jaemin tak menghiraukan Jisung dan terus diam.

Tak lama kemudian mereka sampai ke Mansion Jaemin yang sungguh besar dan megah. Mobil itu masuk ke dalam pekarangan mansion itu. Tak banyak yang tau karena Mansion ini terletak di pegunungan.