Jisung Uke🔞 - One Shoot

Daddy🔞| Yutsung

Prolog...
----------

Di hutan yang gelap, tepat nya di tepi jurang. Seseorang berjubah hitam sedang menancap-nancapkan pisau sebanyak 7 kali ke perut laki-laki yang sudah tewas tak berdaya itu.

Darah.. Semuanya sudah habis merembes keluar, bahkan organ tubuh orang itu sudah hancur semua. Bahkan usus nya di tarik keluar oleh di pelaku. Sungguh kejam, entah apa salah pria itu hingga di perlakukan seperti ini.

Dan dengan tidak ada rasa kemanusiaan sama sekali, akhirnya tubuh yang sudah tewas itu di lipat agar dapat masuk ke dalam koper, hingga tulang mayat itu patah semua. Jelas, bunyi nya terdengar nyaring.

Mungkin orang yang mendengar itu akan sangat ngilu, tapi tidak dengan nya.

Setelah selesai, ia pun membuang koper itu ke bawah jurang yang terdapat sungai dengan arus yang deras itu.

Di rasa semuanya sudah, semua pisau, sarung tangan nya, beserta jubah nya pun ia bakar.

Memandang sebentar ke arah bawah sungai, "itu yang kau dapatkan jika berani mengkhianati ku, Winwin." Gumamnya sebelum benar-benar beranjak pergi.

----------
D
A
D
D
Y
----------

Sebuah anak remaja, di temani seorang remaja yang lainnya. Kedua nya tampak sedih, tapi tidak sesedih yang sedang menangis.

Bagaimana tidak? Di pagi-pagi hari sekali, sudah dapat kabar bahwa ibu nya mati karena telah di bunuh, bahkan jasad nya sangat mengenaskan. Ia ingat, bahwa ibu nya pergi setelah menanda tangani surat perceraian dengan ayahnya.

Tak habis pikir dengan siapa yang membunuh ibu nya dengan kejam. Kini, ia sudah berada di yayasan tempat penaruhan peti ibunya.

"Jisung.. Sudah ya menangis nya? Apa kamu ingin mommy Winwin sedih karena kamu terus menangis seperti ini?" Pujuk Chenle, ia merupakan sahabat dekat Jisung.

Namun justru Jisung semakin terisak, "hiks.. Siapa yang telah membunuh mommy, Chenle? Hiks hiks.. Sungguh, aku tidak sanggup saat melihat jasad mommy hiks.." Isak Jisung terdengar sangat pilu.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi, bahkan Jisung belum sempat sarapan apa-apa.

Tak lama setelah itu datanglah seorang pria dewasa, Chenle yang sedang menenangkan Jisung pun tersadar dan melepas pelukannya saat mendapat kode mata dari pria itu.

"Em.. Jisung, aku pergi dulu, aku akan kembali lagi nanti." Ucap Chenle.

Tidak menjawab, Jisung hanya mengangguk pelan saja sambil terus menangis. Setelah kepergian Chenle tiba-tiba sebuah tangan mengelus pucuk kepalanya lembut.

Jisung pun mendongak untuk melihat siapa yang datang dan menyentuhnya, sesuai dugaan. Ia benar.

"D-daddy..?" Gumam Jisung dan langsung menghentikan isakannya.

"Yes, baby. I'm here." Jawab Yuta.

Seumur-umur hidup, yang paling Jisung takuti adalah Tuhan, dan yang kedua adalah ayahnya sendiri. Walau status nya bukan ayah kandung. Jisung itu anak hasil pemerkosaan ibu nya, entah ayahnya siapa, Jisung juga tidak tau.

Meski begitu, sejak kecil Jisung hanya berpikir bahwa Yuta menyayangi nya apa ada nya seperti anak kandung sendiri tanpa mempermasalahkan bahwa ia adalah anak hasil pemerkosaan.