11

648 52 16
                                    

udah udah fre ayo keuks"ucap fiony sambil membantu ku berjalan

"Duluan ya zee" ucap fiony

sesampainya diuks fiony mengobati bagian wajah ku yang terluka dengan teliti

"masih sakit? " tanya fiony dengan wajah khawatir, aku tersenyum kepada fiony kemudian menggeleng

"sini" ucap ku sambil merentangkan tangan ku yang mengisyaratkan fiony, untuk memeluk ku, fiony mengangguk kemudian memelukku

"Ekhm" aku dan fiony menoleh kesumber suara tersebut

"Zee kita datang di waktu yang gak tepat"ucap adel sambil menepuk pelan pundak zee

" iya del, seharusnya aku bawa ayang marsha"jawab zee sambil melirik kearah kami berdua

Fiony melepaskan pelukannya dari ku

"Ngapain kesini? " tanya fiony kearah mereka berdua

"Kami cuma mau lihat keadaan freya kok"
Ucap zee sambil menunjuk kearah ku

"Gua baik baik aja "jawab ku, zee dan adel mengangguk kecil

"Yaudah kami pamit dulu" ucap zee

"Fre ayo pulang" ucap fiony sambil membereskan barang

"Bukannya belum jam pulang ce? " tanya ku pada fiony, fiony menatap ku sambil menggeleng

"Pulang awal" jawab fiony, aku mengangguk mengerti

Disaat aku dan fiony sedang berjalan di Koridor sekolah, tiba tiba amando dan anak buah nya menghadang aku dan
fiony

"Woi anak baru! Lu jangan berani berani dekat dekat dengan pacar gua! " teriak amando sambil menunjuk ke arah ku

"Emang lu siapa? " tanya ku dengan nada tenang, amando terlihat sangat kesal, bisa dilihat dari rahang nya yang mulai mengeras

"Seharus nya lo yang jangan deket deket dengan pacar gua" lanjut ku sambil merangkul pinggang fiony, mata amando melotot mukanya memerah menahan emosi

"Haha, buktinya apa?! Kalau cuma ngerangkul pinggang gua juga bisa! " amando berjalan mendekati fiony dan melepaskan tangan ku dari pinggang fiony,
Fiony dengan cepat menyingkirkan tangan  amando dari pinggang nya

"Lu jangan megang megang cewe gua bangsat! " teriak ku sambil mendorong amando dengan pelan

"Satu lagi, fiony pacar gua jadi lebih baik lu mundur" lanjut ku sambil meninggalkan amando dan anak buahnya

Sesampainya kami diparkiran sekolah, aku masih melihat wajah fiony yang masih ketakutan, aku yang melihat itupun sedikit sedih, kedua tangan ku mengelus pipi mulus fiony kemudian mengecup singkat pipinya

"Udah jangan takut lagi, ada aku kok fio,ayo pulang kita istirahat" ucap ku menenangkan fiony, fiony mengangguk pelan dan memasangkan helm di kepalanya

"Makasih fre" ucap fiony sambil menaiki motorku

Sampainya kami dirumah, aku dan fiony langsung membersihkan diri masing masing, hari ini aku ingin mencoba memasak makanan,dan aku membiarkan fiony untuk beristirahat karena mungkin dia sangat kelelahan

"Bumbu bumbu nya dimana? " tanya ku pada diri sendiri mata ku melirik setiap lemari lemari kecil yang berada di dapur

"Hmm! Keknya itu deh" mata ku tertuju pada satu lemari kecil yang mungkin disana banyak bumbu bumbu masakan

Setelah aku mengumpulkan bumbu masakan yang diperlukan, aku mulai memasak, aku sedikit kebingungan dengan apa yang akan aku masak, sebuah ide terlintas dipikiranku, aku berinisiatif untuk memasak nasi goreng

Selesai memasak, aku menyuruh fiony untuk makan, pasti fiony sangat kecepean
Aku bergegas menaikan anak tangga satu persatu, sesampainya aku didepan kamar fiony aku mengetuk pintu tersebut, tetapi  tidak ada yang merespon,

"Ce, cefio" masih tidak ada yang merespon
aku mulai panik karena tidak mendapat jawaban dari fiony, aku akan mendobraknya

SATU.... DUA... TIGA!! Aku mendobrak pintu tersebut tetapi pintu tersebut sudah terbuka terlebih dahulu, yang membuat ku terjatuh

"aduh! Sakit banget" ucap ku sambil memegang bagaian yang sakit

"Astaga freee, kamu ngapain?! " fiony menatap ku sambil tertawa puas, sedangkan aku hanya meringis kesakitan

"Bantuin dong! Jangan cuma ketawain!! " Fiony yang mendengar itu mengulurkan tangannya sambil tertawa

"Udah jangan ketawa fio!" Ucap ku sambil menatap fiony

"Iya iya, lagian sok sokan mau dobrak pintu segala" ucap fiony sambil menggantungkan handuk

"Aku tadi lagi mandi" lanjut fiony sambil berjalan kearah meja rias nya, aku mengangguk mengerti dengan ucapan fiony

"Ada yang luka? " tanya fiony sambil mengeringkan rambutnya, aku menggeleng sebagai jawaban

"Ayo turun, aku udah masakin makanan" ucap ku sambil berjalan meniggalkan kamar fiony

Saat dimeja makan, aku memperhatikan wajah fiony Yang pucat, aku mengkerutkan keningmu saat melihat keadaan fiony

"Ce, kamu sakit? " tanya ku dengan penasaran, fiony memperhatikan ku sambil menaikan bahunya

Aku kebingungan sambil memasukan makanan kedalam mulut ku

"Frey, aku duluan" ucap fiony kemudian berdiri dari tempat duduk, aku mencoba untuk berfikir positif, mungkin saja fiony sedang kelelahan

Selesai makan, aku ingin pergi kekamar fiony untuk mengecek keadaannya

tok tok tok
Aku menggedor gedor pintu kamar fiony, sambil sesekali memanggil namanya

"Masuk aja fre, gak aku kunci kok"lirih fiony, aku yang mendapatkan jawaban dari fiony pun membuka pintu, terlihat fiony yang sudah terkulai lemah diatas tempat tidur

" fio kamu sakit? "Ucap ku dengan nada lembut sambil mengusap pelas kepala fiony

" ya pikir sendiri lah! "Ucap fiony, aku terkekeh pelan, sambil menatap wajahnya yang sedang kelas

" sebentar ya" aku mengambil sekotak obat

"Buruan minum obat dulu, aku ambilin air hangat, " aku melangkah meninggalkan kamar fiony, setelah aku mengambil air hangat untuk fiony

"Nih minum" aku menyodorkan segelas air hangat kepada fiony, selesai fiony meminum obat, aku menyuruh fiony untuk beristirahat

"Tidur ya, aku mau balik kekamar dulu" ucap ku sambil mengecup singkat kening fiony

"Disini aja" lirih fiony sambil menutup matanya

"hm? "

Lanjuttt.....

Hai, Terima kasih telah membaca dan vote cerita yang gak masuk akal ini🙏🗿

I Love You Cepio [FreFio]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang