1. Sedikit keributan di pagi hari

348 28 10
                                    

Pagi ini sang mentari tak lagi malu-malu untuk menyapa para penduduk bumi. Dan dapat dilihat jika sebagian dari penduduk bumi sudah ada yang melakukan aktivitas sehari-hari.

Berbeda dengan samudra, remaja berusia 15 tahun itu masih terlihat asyik bergelung di bawah selimutnya menyelami alam mimpi yang tak kunjung usai. Padahal suara alarm yang dipasang nya tadi malam sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu.

Kurasa jika alarm itu adalah makhluk hidup dia pasti akan merasa kehilangan harga diri dihadapan samudra yang notabenya adalah seorang kebo.

Karena demi apapun dia sangat sulit untuk di bangunkan. Dan asal kalian tahu aku tidak berbicara asal, aku berbicara sesuai fakta. Karena para kakaknya juga menyetujui hal tersebut.

Tapi tenang saja ada beberapa cara untuk membangun kan seorang afan.

1. Suara lembut dengan nada yang cukup tegas dari sang kakak pertama.

2. Teriakan maut dari kedua kakak perempuan nya yang bisa membuat rumah roboh dan gendang telinga pecah.

Oke, menurut ku cara yang kedua agak berlebihan. Tapi ya sudah lah ayo lanjut.

3. Disiram se ember air oleh kakak ke empat nya.

Ya mungkin cara terakhir ini agak keterlaluan. Tapi mau bagaimana lagi, jika tidak di bangunkan seperti ini. Samudra pasti tidak akan bangun- bangun.

Akhirnya yang menjadi opsi untuk membangunkan si bungsu oleh Rhea adalah opsi terakhir. Ya, menyiram se ember air yang biasanya dilakukan oleh fajar kini telah beralih tugas ke dirinya.

Ia memilih opsi terakhir karena ia masih cukup waras untuk tidak menghabiskan suaranya di pagi hari yang cukup indah ini.

Byurrr....

Beberapa saat setelahnya, tubuh itu terlonjak kaget. Yah bukankah itu adalah reaksi alami ketika seseorang disiram air dengan kondisi sedang tertidur. Setelah itu dengan jantung yang masih berdebar- debar, samudra mulai melontarkan kekesalannya kepada sang kakak. Karena telah merusak mimpinya yang indah itu.

Haishh, samudra kamu seharusnya berterimakasih kepada kakakmu itu nak. Karena kalau kau tidak di bangunkan dengan cara seperti itu kau pasti sudah terlambat untuk berangkat ke sekolah.

Oke back to topic, tolong jangan hiraukan celetukan tidak ber faedah di atas...

"Kakak.... "
"Kenapa kakak siram samudra? "Tanya samudra dengan raut wajah yang penuh kekesalan.

"Hehehe maaf ya adek kakak yang paling ganteng, sebenarnya kakak gak mau nyiram kamu. Tapi kalau gak disiram kamu gak akan bangun" Ucap Rhea disertai dengan tawa nya.

" Tapi kan biasanya kakak bangunin samudra pakek teriak-teriak kenapa sekarang enggak" Tanya samudra kebingungan.

" Yeee, kakak mah masih waras. Kakak gak mau ngabisin suara kakak di pagi hari yang cukup indah ini untuk bangunin kamu" Ucap Rhea dengan raut wajah tanpa dosa nya.

Mendengar ucapan sang kakak, samudra pun tak ambil pusing. Ia lantas bangkit dari tempat tidurnya untuk pergi ke kamar mandi tanpa menghiraukan eksistensi sang kakak.

" Yeee, tu bocah udah di bangunin gak ngucapin makasih atau apa gitu. Malah gue ditinggal gitu aja. Dasar... " Gerutu Rhea.

Karena merasa sudah tidak ada keperluan lagi di kamar sang adik, Rhea pun akhirnya memutuskan untuk beranjak pergi dari kamar sang adik menuju ke ruang makan.

Beberapa saat kemudian, samudra pun keluar dari kamar mandi dengan seragam lengkap dan tubuh yang tentu nya sudah segar dan wangi.

Karena merasa dirinya sudah siap untuk pergi ke sekolah. Akhirnya samudra pun memacu kedua tungkainya untuk menuruni anak tangga menuju ke meja makan yang ia yakini sudah di isi oleh para kakak nya.

Sesampainya di bawah, samudra dengan perasaan yang cukup gembira pun mulai menghampiri para kakaknya. Dia bahkan tak henti-hentinya memamerkan senyum nya yang indah.

" Selamat pagi kakak ku yang ganteng dan cantik" Ucap samudra sambil tersenyum.

"Pagi juga adek kakak yang paling ganteng" Ucap Vishka.

" Udah-udah, sekarang kamu duduk dek kita mulai sarapan" Sela Fajar.

" Halah, lo ngomong gitu karena udah laper kan? " Ledek Rhea.

" Heh, lo kalo ngomong suka bener ya" Ucap Fajar.

" Udah, sekarang cepet duduk yang rapi terus makan" Ucap Reksa dengan tegas.

"Siap!!! " Ucap yang lain dengan gestur tangan yang di buat hormat.












Hehehe, segitu dulu ya....
Kalau ada kritik dan saran, aku persilahkan untuk menyampaikan.

Jangan lupa vote dan komen ya man teman. Kita berjumpa lagi di chapter selanjutnya.

Bye, jangan kangen....












Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIA SAMUDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang