Jendri?
170524
10:24 am....
Dia sangat marah. Benar-benar marah. Bagaimana bisa ada orang yang berani menolak adiknya yang notabenenya cantik, anak orang kaya, bahkan pintar. Apakah orang itu buta? Jika tidak buta, maka dia yang akan membuatnya buta. Dia akan mencungkil mata pria itu dan memberikannya pada Doggy, anjing kesayangannya.
Turun dari motor, dia langsung menghampiri sebuah bengkel yang terlihat tidak bagus. Kabarnya, pria yang menolak adiknya hingga menangis adalah pria yang bekerja di bengkel itu. Dia jelas semakin kesal. Pria dengan pekerjaan tidak menetap seperti itu bisa-bisanya menolak adiknya. Seharusnya pria itu bersyukur, karena jika dia menerima adiknya, kehidupannya pasti terpenuhi.
"Heh, mana yang namanya Adi?!" Tanpa basa basi, dia langsung meneriakkan kalimat ini.
Tiga pria langsung menatap ke arahnya. Setelah beberapa saat, mereka berdiri dan menatap penuh tanda tanya.
"Maaf, ada apa, ya?" Salah seorang dari mereka, yang berkulit sawo matang, bertanya.
"Mana yang namanya Adi?! Sini, gue mau ngomong!"
"Adi? Enggak ada tuh, yang namanya Adi."
Mereka terlihat bingung dan sempat melempar pandangan satu sama lain.
Dia jelas tidak percaya. Adiknya jelas mengatakan bahwa pria yang menolaknya bernama Adi dan bekerja di bengkel yang dia datangi sekarang. Jangan bilang, dia telah salah. Tapi rasanya tidak mungkin.
"Ah, jangan bohong kalian, pasti Adi di sini. Adi, keluar lo!"
"Enggak ada Adi di sini. Jangan cari gara-gara deh." Pria berkulit kuning langsat tampak kesal.
"Iya nih, dibilangin enggak ada juga yang namanya Adi. Ngotot banget. Kehabisan obat apa gimana?"
Kehabisan obat? Dia jelas kesal. Langsung saja dia melayangkan tinjunya, tapi tindakannya berhenti saat mendengar suara dari dalam bengkel.
"Siapa yang nyari gue?" Bersamaan dengan suara ini, muncul seorang pria.
Pada awalnya, dia tidak melihat jelas wajah pria itu, tapi begitu mendekat, dia benar-benar terkejut.
"Jendri?"
Seketika, pikirannya berjalan mundur ke masa lalu.
...
11:03 am
170524
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia atau Bukan?
Teen FictionRexa ingin melabrak cowok yang tega menolak adiknya, tapi ketika melihat siapa yang akan dia labrak, dia seketika membeku. Ternyata cowok itu adalah orang yang dia taksir semasa SMK. Karena malu, Rexa memilih melarikan diri, tapi siapa sangka, dia...