Langga siap untuk bekerja, dia sangat lah senang bisa berada disana, kini dia melayankan Pelanggan nya untuk pertama kalinya.
"Selamat datang di caffe abadi, silahkan baca menunya terbidahulu sebelum memesan"
ucap langga ramah disana sambil memberikan buku menu caffe itu, begitu senanag nya dia disana, mungkin ini hal yang baru langga lakukan, dan itu membuatnya nyaman dengan pekerjaan nya ini, bahkan dia tak memikirkan tujuan nya bekerja saat itu.
Jam terus berputar langga sudah bekerja setengah hari namun tak ada kata lelah baginya, tak mengeluh di setiap pekerjaan yang dia lakukan saat itu, pekerja disana pun bingung, mengapa langga selalu tersenyum? Bahkan di jam istirahat nya saja ketika yang lain sedang membeli makan dan beristirahat, langga malah mengisi waktu istirahat nya itu dengan terus bekerja.
"Langga, kalo cape istirahat dulu aja...."
Ucap satu pelayanan yang bekerja disana sambil membawa nampan kosong di tangan nya, dia menyuruh langga untuk beristirahat sejenak karena sedaritadi dia melihat langga terus bekerja disana.
"Gapapa kak, langga ga capek kok"
Jawabnya dengan terus tersenyum.
"Ini, gue ada buatin lo makanan tadi, lo makan ya?"
Ucap seorang perempuan yang terlihat tak seperti pekerja disana, namun dia muncul dari arah dapur sambil memberikan nampan yang berisi makanan di atasnya itu untuk di beri kepada langga.
"Oh gaperlu kak-"
Tak sempat melanjutkan ucapannya, wanita itu langsung mencela ucapan langga.
"Umur kita ga terlalu jauh, panggil gue yuri" cela nya saat itu juga. Langga melihat dari atas hingga bawah kaki wanita itu, dia terlihat bukan pekerjaa disana, karena memang dia tak berpakaian seragam khas caffe itu. Namun dia hanya abaikan itu.
Langga langsung menganggukan kepalanya, tadinya dia ingin melanjutkan membuat coffe tapi yuri malah memaksa langga untuk duduk dan memakan makanan yang telah ia buat untuk langga, dan mereka duduk bersama di belakang dapur tepatnya tempat biasanya di jadikan peristirahatan kariawan.
"Nama lo langga ya?"
Ucap yuri sambil melihat langga yang sedang memakan masakan nya tadi.
"I-iya, salam kenal yuri"
balas langga masih terlihat kaki disana, mungkin baru pertama kali ini dia berkomunikasi dengan wanita selain velyn dan adik nya, karena memang dia sangat sulit untuk dekat dengan wanita.
"Aelah ga usah kaku gitu juga kali, santai aja"
Kata yuri sambil sedikit tertawa kecil disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belangga
Teen Fiction"Pada dasarnya, kita akan kalah dengan seseorang yang dia cinta." -belangga adhiswara "Maaf, tapi hati ga bisa memaksa dan menentukan siapa seseorang yang di cintai itu." -Avelyn grace ࿐࿐ ini cerita tentang: "BELANGGA DENGAN SEGALA PENGORBANAN N...