Jauh

6 0 0
                                    

Dari jauh

Dalam bayang malam yang pekat, aku memandangnya dari kejauhan,
Rindu merambat dalam diam, tak terungkap oleh kata-kata yang tertahan,
Seperti bintang yang setia mengintip dari angkasa biru,
Hati ini tetap menanti meski tiada janji yang pasti terpaut di bibir waktu.

Di kejauhan, senyumnya bagai sinar rembulan yang redup dan menawan,
Menerangi gelap yang mengelilingi hatiku yang sunyi,
Setiap geraknya, setiap tawanya, adalah musik dalam sepi yang mendalam,
Mengisi ruang kosong dengan harapan yang tak terucap, menyusup dalam setiap tarikan napas.

Namun jarak menjadi tembok yang tak terlihat,
Menghalangi langkah, membatasi tatap yang rindu,
Aku hanya bisa mengirim doa dalam senyap malam,
Agar suatu hari, nasib mempertemukan kita dalam dekapan yang hangat dan nyata.

Dari kejauhan, aku melihatnya berjalan dengan anggun,
Setiap langkahnya adalah harmoni yang tak terdengar namun terasa,
Waktu seakan berhenti saat bayangnya menghiasi pandanganku,
Mengisi kekosongan hari-hari dengan impian yang sederhana namun bermakna.

Aku tahu, realita seringkali berbeda dari harapan,
Namun dalam hati ini, cinta tumbuh tanpa mengenal jarak dan waktu,
Meskipun jarak membentang luas antara kita,
Cinta ini tetap hidup, bersemi dalam setiap tatapan dari kejauhan.

Saat angin malam berbisik lembut, aku menitipkan rindu,
Pada setiap hembusannya, ada nama yang kurapal dalam doa,
Semoga angin membawa pesan cintaku,
Menembus jarak, menyentuh hatimu yang jauh di sana.

Dan hingga saat itu tiba, biarlah aku tetap memandang,
Menikmati keindahan yang tak dapat kuraih,
Meski dalam sunyi, meski dalam kerinduan yang mendalam,
Cintaku tetap hidup, dalam setiap pandangan dari kejauhan, dalam setiap detik yang berlalu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 19, 2024 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tentang AkuWhere stories live. Discover now