Sepulang dari klinik, Xiao Zhan mengikuti semua saran dari Song Jiyang dari bagaimana memandikan dan makanan apa yang harus diberikan. Song Jiyang bilang, kucing kecilnya akan suka jika diberi makan raw food. Entah itu daging ayam atau ikan. Tapi karena Xiao Zhan pikir kucing hitamnya itu masih kecil, jadi dia merebus daging-daging mentah itu sebentar, sebelum kemudian memotongnya dalam ukuran kecil agar memudahkan si kucing dalam mencerna makanan itu.
Omong-omong, ketika Song Jiyang bertanya siapa nama kucing kecilnya, Xiao Zhan baru sadar kalau ia belum memberikan kucing itu nama. Karena pada awalnya, Xiao Zhan hanya ingin memfosternya dan melepasnya untuk diadopsi ketika kondisinya sudah lebih baik. Tapi sekarang Xiao Zhan merasa bahwa ia begitu menyukai makhluk berbulu hitam dengan mata hijau itu. Mana bisa ia melepasnya untuk diadopsi orang lain?
"Aku harus memanggilmu apa, ya?" tanya Xiao Zhan sambil membelai wajah si kucing. Seminggu telah berlalu semenjak ia membawanya ke klinik, tapi sampai saat ini Xiao Zhan belum menemukan nama yang tepat. Xiao Zhan mencubiti pipi sang kucing hitam yang sudah jauh lebih berisi itu.
Merasa terganggu, sang kucing menepis jari Xiao Zhan lalu menggigitinya dengan gigitan yang membuat Xiao Zhan merasa gatal.
"Hmm, karena makin ke sini temperamenmu semakin bossy, bagaimana jika kau kupanggil Xiao Wang?"
"Meow,"
"Kau setuju? Hahaha, raja kecil. Baiklah, mulai sekarang namamu adalah Xiao Wang!"
"Meow!!"
🐾🐾🐾
Waktu dengan cepat berlalu, tahu-tahu sudah hampir lima bulan Xiao Zhan tidur ditemani oleh Xiao Wang. Kamar tidurnya seketika penuh dengan aroma susu juga jejak kucing hitam yang tak lagi kecil itu. Xiao Zhan membeli kasur dan banyak mainan untuk Xiao Wang. Ia juga membeli banyak baju kucing, tapi karena pertumbuhan Xiao Wang sangat pesat, semua itu akhirnya tidak pernah benar-benar terpakai.
Awalnya Xiao Zhan sempat bingung dan berpikir apa Xiao Wang adalah jenis Mainecoon? Tapi Song Jiyang bilang bukan, apalagi bulu Xiao Wang juga tidak panjang seperti halnya ras Mainecoon pada umumnya. Terkadang Xiao Zhan juga merasa penglihatannya aneh, karena pada waktu-waktu tertentu ia melihat bulu-bulu Xiao Wang yang hitam berubah dan seolah memiliki motif. Tapi begitu ia berusaha memastikannya, ia tidak menemukan motif itu pada bulu hitam legam Xiao Wang. Bukan hanya itu , di malam hari saat ia terbangun dari tidurnya dan hendak ke kamar mandi untuk buang air kecil, ia melihat Xiao Wang yang masih terjaga tengah memperhatikannya. Mata hijaunya menyala dalam kegelapan, membuat bulu kuduk Xiao Zhan meremang. Xiao Zhan memang sudah tidak menyalakan lampu tidur lagi karena Xiao Wang tidak membutuhkannya lagi.
Selain itu, ia juga menemukan keganjilan lainnya. Contohnya saja, ia pernah menemukan beberapa baju yang semula ia lipat di atas kasur, malah sudah tergantung di dalam lemari. Baju yang semula wangi pelembut pakaian itu sudah bercampur dengan aroma susu khas dari Xiao Wang.
Siapa yang melakukannya? Xiao Zhan hanya tinggal berdua dengan Xiao Wang! Hal semacam itu membuat Xiao Zhan berpikir kalau dirinya mungkin pikun sebelum waktunya.
Bicara soal Xiao Wang, kucing itu benar-benar sangat suka minum susu. Ia makan dengan sangat lahap, porsinya juga bertambah banyak sampai kulkas Xiao Zhan dipenuhi oleh berbagai macam daging. Xiao Zhan sempat bertanya pada Song Jiyang, takut kalau itu akan membahayakan Xiao Wang kalau ia terlalu banyak mengkonsumsi daging. Tapi dokter hewan muda itu bilang kalau Xiao Zhan tidak perlu khawatir, pertumbuhan Xiao Wang yang pesat itu berarti Xiao Zhan sudah berhasil merawatnya dengan baik. Tentu saja Xiao Zhan merawatnya dengan sangat baik. Mungkin jika Jianguo tahu, kucing betina itu akan mengamuk melihat sikap pilih kasih Xiao Zhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panther in My House [ YiZhan ] ✔️
FanfictionXiao Zhan menemukan seekor kucing hitam kecil yang terbaring lemah di jalan lalu membawanya pulang. Kucing hitam yang ia beri nama Xiao Wang itu tumbuh dengan sangat pesat dan ternyata dia adalah... seekor Black Panther? Apa yang terjadi saat Xiao...