After That Game [KnB x Reader]

-1- Kuroko Tetsuya

Video cred: http://www.nicovideo.jp/watch/sm18665514 [niconico douga]

[s/n] : surname [g/n] : given name

=====

Again and Again

=====

Kamu adalah orang Jepang yang selama ini tinggal di luar negeri. Hari dimana kamu pertama kali tiba di Jepang, sepupumu langsung mengajakmu untuk menonton final Winter Cup.

Kamu tidak tahu apa-apa tentang basket Jepang, namun pertandingan itu benar-benar terasa intens. Rakuzan versus Seirin. Kamu benar-benar tegang menontonnya.

Dari situlah, ada salah satu pemain yang membuatmu penasaran. Dia seperti bisa menghilang lalu muncul tiba-tiba, hawa kehadirannya sangat kecil. Dia berada di Tim Seirin dan bernomor punggung 11. Kamu hanya mengetahui dia bernama Kuroko, karena orang-orang baru saja memberi semangat padanya maupun timnya.

Kamu tersenyum dan ikutan memberi semangat. Berdoa agar Seirin menang pertandingan ini.

-----

Beberapa hari kemudian...

"[nama anjing], matte!"

Kamu berlari mengejar anjing peliharaan sepupumu itu. Sepupumu meminta tolong untuk membawa [nama anjing] jalan-jalan. Kamu yang sebelumnya belum pernah punya hewan peliharaan bingung, dan berakhir kehilangan jejak dia. Kamu benar-benar pasrah sehingga kamu memutuskan untuk duduk di bangku taman.

"Arf! Arf!"

Seekor anjing tiba-tiba menjilat kakimu dengan lembut. Kamu pikir itu [nama anjing], ternyata bukan. Kamu memperhatikan anjing itu lebih lama, kamu merasa dia mirip seseorang. Mata biru anjing ini yang mengingatkannya pada seseorang, namun siapa?

Apa aku pernah melihat anjing ini sebelumnya?

Entah kenapa, tubuhmu berkata untuk mengangkat anjing itu ke pangkuanmu. Lalu, mengelus bulu anjing itu yang dingin karena terhembus angin musim dingin.

"Ano, sumimasen."

Tiba-tiba saja ada suara di sampingmu yang membuatmu teriak dan terjatuh dari bangku itu. Anjing yang tadi ada di pangkuanmu sedikit berlari karena kaget. Kamu pun masih mengusap-usap pantatmu yang masih sakit, lalu ada sebuah tangan yang terulur.

"Sini, aku bantu." Kamu pun menerima uluran tangan tersebut sambil menahan malu. Rona merah terbesit di pipimu.

"A..ariga-" Betapa kagetnya kamu melihat orang yang memberikan uluran tangan tersebut.

"KUROKO-SAN!"

Kamu berteriak sambil menunjuk pemain bernomor punggung 11 itu. Pemain yang selama ini membuatmu tertarik dan penasaran. Sedangkan ekspresi Kuroko? Kaget tentu saja. Bingung, apa dia pernah bertemu denganmu. Penasaran, darimana kamu tahu namanya.

"Ah, gomen!" Sadar akan merasa kamu kurang sopan atas tindakanmu sebelumnya. "Aku [s/n] [g/n]! Aku menonton pertandinganmu melawan Rakuzan. Ya ampun, aku benar-benar tegang menontonnya! Pada saat teman-temanmu memberi semangat, aku juga tak bisa berhenti memberimu semangat. Entah kenapa menurutku ada yang menarik darimu. Beda dari yang lain mungkin? Oh ya, selamat atas keberhasilannya!"

Lalu, kamu melihat pipi Kuroko yang memerah. Kamu pun kembali mengingat apa saja yang kamu ucapkan di ocehan panjang itu. Pipimu ikutan merona dan memanas.

"Ah, hahaha." Kamu tertawa gugup memecah keheningan. "Aku sebaiknya kembali mencari anjingku. Permisi."

Kamu membungkukkan badan untuk permisi dan mencoba pergi dari situasi canggung tersebut. Namun, Kuroko menahanmu dengan sedikit menarik pergelangan tanganmu.