3

144 4 3
                                    

Karena hari ini hari minggu. Aku memutuskan untuk pergi ketoko buku. Tak ada memang yang bisa kulakukan pada weekend seperti ini. Selain itu aku juga tidak memiliki seorang teman. Jadi kuputuskan kalau aku akan pergi ke toko buku pada akhir pekan seperti ini.
*""

Aku menyusuri rak rak buku yang sudah tersusun rapih. Sesekali aku berhenti saat melihat sebuah buku yang menarik. Kali ini pilihan ku tertuju pada buku tentang ilmu kedokteran.
Tak ada yang menarik. Hanya saja rasa ingin tahuku yang besar membuatku jadi ingin membaca buku ini.

Setelah selesai membaca aku kembali meletakkan buku tersebut ketempat nya semula.

Hah. Nggak terlalu spesial.
Bahkan cenderung biasa saja.

Sekarang rasa bosan kembali menyergapku. Aku terus saja berjalan dengan gontai dan sesekali memandang kearah luar. Terlihat dengan jelas banyak pasangan muda mudi yang asik mengobrol dan sesekali bercanda ria.

Sungguh pemandangan yang tidak mengenakkan.

Pandangan ku kembali pada buku yang tersusun dengan rapi di dalam toko buku ini.

Aku melihat seseorang seperti nya tidak asing. Dan benar !! Ternyata itu limi.

Dia membalikkan tubuhnya dan sekarang kami saling tatap satu sama lain.
Ku lihat dia sedang melambai kearah ku dan aku pun membalas lambaian nya itu.

Hy ai...
Dia berjalan kearah ku sambil tersenyum dengan manis nya.

Kamu ngapain disini.
Nggak hang out sana teman teman atau mungkin sama pacar.

Oh. Hy limi.
Aku disini mau baca buku. Ah iya buku ini lebih tepatnya.
Aku cengengesan ke arahnya sambil menunjukkan sebuah buku yang aku sendiri pun tidak tau buku tentang apa yang ku ambil.
Dan soal hang out. Aku nggak punya temen apalagi pacar.
Kamu sendiri ngapain.

Aku ! Ya sama kayak kamu. Kesini juga mau baca buku dan kalau menarik baru aku beli.

Oh.

Hanya itu ?

Apanya ?

Maksudku kamu beneran sendirian.

Iya. Aku kembali mmemasang tampang sedih ku. Mana tau setelah ini dia bakalan ngajak jalan bareng.
Karena kulihat dia juga sendirian.
Nggak ada salah nya kan---

Hamm. Kalau gitu kita bareng aja. Aku juga sendirian. Ku pikir hanya hidupku yang hampa ternyata kamu juga. Dia tersenyum padaku. Bukan ! Sepertinya itu senyuman jahil atau lebih tepatnya mengejek. Tanpa menghiraukan perbuatannya aku langsung mengangguk tanda kalau aku menyetujui ajakan nya.

Ok. No problem

Kami berjalan kearah kasir untuk membayar buku yang kami beli.
Selera nya cukup kuno.
Hah. Nggak usah dipikirkan ayshah. Toh itu bukan urusanmu kan yang baca dia bukan kamu.
Dia membuyar kan lamunan ku saat dia menepuk pundak ku.

Kok bengong ay. Tuh giliran kamu ! Aku tunggu diluar aja ya.

Hah..hh maaf.
Kalau gitu kamu duluan aja. Nanti aku menyusul.

Ok !
Dia pergi meninggalkan ku dan pergi keluar dari toko buku.
Aku pun bergegas membayar buku yang telah aku beli dan berlari menyusul nya.

Nggak lama kan lim.

Nggak kok. Dia melirik sebuah jam kecil yang ada di tangannya dan kembali menatap kearah ku.

Kita masih punya banyak waktu ni ay. Setelah ini kita kemana.

Hmmmmm. Aku berpikir sejenak namun aku tetap saja tidak menemukan tempat yang pas untuk kami datangi.
Terserah kamu aja deh. Aku bingung mau kemana.

Aku juga bingung mau kemana. Kalau gitu kita kesitu aja.

Dia menunjuk salah satu cafe yang tidak terlalu jauh dari toko buku tempat kami sekarang berada.

Ok deh !

______(___

Yah begitulah hari pertama kami hang out bareng. Ternyata dia orang yang cukup menyenangkan.
Aku juga berharap kalau nanti dia bisa jadi sahabat yang selalu ada buat ku.

Ok. Sekian dulu. Jangan lupa tekan bintang unyu itu ya dan juga comment nya.
Makasih buat para reader

.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Infinite loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang