[END] BL-Bos Feng Shui berdandan seperti tuan muda palsu dari keluarga kaya

Bab 89

Nafas Mu Changzhu berhembus di leher Bai Siyu, menyisir rambut Bai Siyu, sedikit menggelitik Bai Siyu.

Bai Siyu mau tidak mau bersembunyi sambil tersenyum.

"Hahaha, aku sangat takut."

Bai Siyu melepaskan diri dari pelukan Mu Changzhu dan mengulurkan tangan untuk menggaruk bagian belakang lehernya.

"Bukankah rambutku agak terlalu panjang? Sudah waktunya untuk memotongnya."

"Tidak panjang. Bukankah sebagian besar anak muda di usia remaja dan 20-an sekarang memiliki rambut yang lebih panjang darimu?

" .

Dia secara singkat mengingat perasaan indah saat memegang Bai Siyu tadi.

"Oh, ngomong-ngomong, Changzhu, di mana Ketua Tim Ju dan yang lainnya?"

Bai Siyu akhirnya teringat akan urusan itu.

"Ketua Tim Ju dan yang lainnya dipanggil ke pertemuan oleh Wakil Menteri Wei."

"Sudah berapa lama? Mengapa Anda tidak membangunkan saya?"

"Anda bekerja keras kali ini dan seharusnya beristirahat dengan baik ." Kepala Gembala Zhu Qing He dengan lembut menekan Bai Siyu di tempat tidur dan berkata, "Istirahatlah sebentar. Mereka dengan sendirinya akan mendatangimu setelah pertemuan. Ayu, apakah kamu lapar?"

Bai Siyu tidak menyadarinya awalnya lapar. Mu Changzhu Yi Ditanyakan, dia tiba-tiba merasa lapar.

Perutku juga keroncongan.

Bai Siyu tidak menyangka perutnya akan merespons situasi dengan baik, jadi dia terbatuk-batuk karena malu.

"Ahem, sedikit."

Aku tidak makan banyak kemarin, jadi aku makan beberapa biskuit padat yang kubawa.

"Aku meminta Du Wu untuk membeli makanan. Dia seharusnya kembali sekarang. Aku akan membawanya masuk. Ayu akan menunggu sebentar,"

kata Mu Changzhu dan berjalan keluar kamar.

Du Wu sedang menjaga pintu dengan patuh ketika dia melihat Mu Changzhu keluar. Dia dengan cepat dan penuh hormat berkata: "Tuan Muda Ketiga, saya membeli semuanya lebih awal."

Dia membawa beberapa tas di tangannya, satu berisi telur rebus dan yang lainnya dengan telur. Bentuknya seperti pancake, dan kantong terbesarnya adalah roti panas berwarna kekuningan.

"Tuan Muda Ketiga, tidak ada yang bisa dimakan di sini. Saya melihat makanan yang disediakan di hotel ini... tidak ada yang segar, jadi saya keluar untuk membelinya dan memberikannya kepada rekan-rekan Investigasi Khusus Departemen sesuai pesanan Anda. Kirimkan."

Du Wu membeli total hampir seratus roti dan selusin pancake mendesis, membuatnya bulat untuk sarapan.

Ketiga telur rebus inilah yang ingin dimasakkan bosnya untuk anak-anaknya, namun karena melihat ia membeli banyak, ia dengan senang hati memberikannya kepadanya.

Du Wu dengan eksentrik meninggalkan telur itu sendirian dan tidak membagikannya ke Departemen Investigasi Khusus sekarang.

"Seperti apa rasanya roti ini?" Mu Changzhu meliriknya.

"Protein telur, daging babi, dan beberapa isian sayuran liar. Sepertinya ada semacam sayuran liar dari pegunungan di sini. Saya tidak mendengarnya dengan jelas. Aksen di sini agak kental."

Waktu terlalu mendesak, dan Mu Changzhu bergegas dengan pesawat. Dia hanya sempat meminta Du Wu membawa beberapa barang penting, tapi tidak ada waktu untuk menyiapkan makanan dan minuman.