chapter 22 - our little angel

8.6K 526 6
                                    

Happy reading

--------

Hari ini tepat dimana hari yang sudah dijanjikan oleh papa kemarin untuk membawa Avin jalan-jalan ke taman bermain.

Papa yang sedari tadi sudah siap dengan pakaian santainya tengah menunggu di ruang keluarga bersama yang lainnya. Hanya ada para orang tua di ruang keluarga,sedangkan anak-anak yang lain sedang melakukan kegiatan masing-masing,ada yang sekolah,kuliah dan pergi ke kantor untuk bekerja.

Di dalam kamar,mama tengah menyiapkan berbagai printilan untuk Avin nanti. Seperti pakaian ganti,minyak telon serta bedak dan berbagai macam lainnya. Sebenarnya Avin sudah siap sedari tadi,dia sudah ditawari oleh papa untuk keluar duluan dan menunggu di ruang keluarga,namun anak itu kekeh untuk tetap dikamar dan ingin keluar bersama mamanya.

Avin kini duduk di sofa dengan botol dot berisi susu yang sudah tersumpal dimulut kecilnya. Menyesap susunya sembari melihat kegiatan sang mama.

"Kita keluar yuk,mama sudah siap." ajak mama kemudian membawa Avin ke dalam gendongannya.

mama keluar dengan tas kecil yang tersampir di bahunya,serta tas bermuatan sedang berisi peralatan Avin.

Saat mereka berdua sampai di ruang keluarga,papa menyambut dengan mengambil alih Avin dari gendongan istrinya.

"Kita pergi sekarang?" ucap papa setelah mengecup pipi sang anak yang ber bau susu.

"Let's gooo papa~" ucap Avin menaikkan tangan kanannya berbinar cerah membuat mereka semua terkekeh gemas.

"Pamit dulu sama semuanya." ucap mama.

Avin mengangguk kemudian meminta turun. Avin berjalan menghampiri opa dan Oma kemudian mengecup pipi mereka. kemudian beralih pada Daddy dan mommy yang duduk di sofa sebelah kiri opa dan Oma.

"Adek pelgi dulu,bye-bye opa Oma, bye-bye Daddy mommy." ucap Avin melambaikan tangannya pada mereka dan dibalas juga oleh mereka.

Setelah berpamitan mereka pergi keluar dengan Avin yang memegang telunjuk papa dan mamanya. Avin menolak untuk di gendong oleh papanya dan ingin berjalan saja.

mereka masuk ke dalam mobil yang sudah ada supir di dalamnya. papa memutuskan untuk membawa supir serta beberapa bodyguard untuk menjaga mereka nantinya.

Di dalam mobil terlihat Avin yang sangat antusias membuat papa dan mama tersenyum gemas.

Mereka memutuskan untuk pergi ke mall terlebih dahulu karena hari  menunjukkan pukul setengah 11  siang.

Membutuhkan waktu 45 menit untuk sampai di sebuah mall terbesar di kota itu. Mobil yang ditumpangi mereka kini tiba di lobi mall.

"Baiklah mau main dulu atau keliling dulu?" tanya papa yang menggendong Avin sedangkan mama berada disamping papa menggandeng lengan suaminya.

"Main papa ayo main" Avin menunjuk ke lantai atas tak sabaran.

papa terkekeh pelan kemudian mengangguk memenuhi permintaan sang anak.

Mereka menaiki eskalator untuk menuju lantai tiga dimana tempat permainan berada.

setelah sampai di lantai tiga mereka langsung pergi menuju arena bermain dan sebelum itu mama mengisi powercard agar memudahkan mereka untuk bermain.

"Adek mau main apa dulu,sayang?" tanya papa.

"Itu adek mau main itu,lempal lempal bola." tunjuk Avin pada permainan street basketball arcade.

"Baiklah ayo kita bermain." ajak mama.

Mereka mulai bermain,Avin naik di atas pundak sang papa karena tidak dapat mengambil bolanya. Mereka melempar bola dan memasukkan ke dalam ring sebanyak mungkin. Yang terlihat semangat sekali disini adalah Avin,sedari tadi dia berusaha memasukkan bolanya walaupun hanya satu kali yang masuk dari 6 kali dia melempar.

OUR LITTLE ANGEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang