KR Next Inferno Feat All Stars Season 4

Episode 4 : Pembunuhan ; Tom Vs Issei

Kamen Rider Next Inferno
Season 4 Feat All Stars....

Opening Theme Song :
TM Revolution - Invoke....

Episode 4 : Pembunuhan ;
Tom Vs Issei....
____________________________________________
____________________________________________

Keesokan paginya....

Di sekolah SMA Shishio Campilinez,
di ruang kepala sekolah....

Paul Corbuzier(kepala sekolah):
"Ah....!Tom Thomaz.
Apa yang membuatmu datang ke sini?
Reuni bersama teman sekolah mu?
Atau yang lainnya?"
(santai)(tersenyum)

Tom Thomaz(Kamen Rider Next Inferno):
"Ini tentang murid baru yang akan datang
ke sekolah SMA Shishio Campilinez ini.
Dan memastikan tidak ada
karakter All Stars yang berubah
menjadi monster Orphnoch."
(santai)

Paul:"Bicaralah yang santai.
Tidak ada waktu untuk serius.
Ayo dinikmati kopi nya.
Aku juga minum kopi,nih."
(santai)(tersenyum)

Tom:"Tidak.Jika aku minum kopi....
Maka halusinasi di dalam pikiranku
akan menjadi kuat."
(santai)(membuang kopi
ke dalam tempat sampah)

Tom:"Aku dan temanku serta
para Kamen Rider TRN lainnya
telah meninggalkan momen nostalgia
secara bersama saat kami masih
bersekolah di sekolah SMA
Shishio Campilinez ini.
Kami selalu mendapatkan nilai bagus
saat mengerjakan setiap tugas.
Kami bermain bersama.
Ada yang berkencan bersama.
Termasuk aku dan teman wanita ku."
(santai)
____________________________________________
____________________________________________

Di aula pertemuan, Issei dan Vivio tiba sedikit lebih awal dan mereka berpisah masing-masing ke grup tahun ke-2 dan ke-1. Setelah mendengar pidato kepala sekolah, giliran ketua OSIS yang berbicara. Saat dia memasuki panggung, banyak siswa mulai menyambutnya dengan tepuk tangan.

'Hah, dia pasti sangat populer di kalangan siswa,' pikir Issei sambil memandangnya.

Tampaknya dia memiliki penampilan yang cerdas dan cerdas dengan kacamatanya dan matanya menunjukkan kebijaksanaan yang bijaksana di dalamnya. Dia mengangguk pada dirinya sendiri bahwa dia mungkin salah satu dari mereka yang dapat dia ajak bicara dengan mudah.

Setelah pertemuan, dia mulai mencari kelasnya ketika dia mendengar rumor bahwa ada 'duo mesum' dalam campuran mereka dan mereka mengerang kesakitan jika mereka berada di kelas yang sama dengan mereka. Dia mulai curiga akan hal yang lebih buruk ketika dia mendengar hal itu dan dia berharap hal itu tidak menjadi kenyataan.

Sedihnya, keburukannya menjadi kenyataan saat dia memasuki kelasnya, dia melihat dua anak laki-laki yang entah bagaimana memancarkan aura mesum di sekitar mereka di sudut dengan sebagian besar gadis memandang mereka dengan ngeri. Yang terburuk adalah dia harus duduk di sebelah mereka di dalam kelas. Issei mengira dia ingin menangis.

"Hei, teman baru!" kata si botak, yang namanya Matsuda atau apalah, yang dia tidak peduli.

"Ya, apa yang kamu inginkan?" Issei bertanya sambil mencoba memikirkan cara untuk keluar dari kekacauan ini.

"Hei, bukankah itu orang baru?" "Oh tidak, kenapa dia berbicara dengan mereka berdua?" "Jangan bilang dia juga mesum?" "Tidaaaak! Jangan bilang akan ada 'trio mesum'!" bisik gadis-gadis di kelas, yang dalam hati dia menghela nafas atas kemalangannya.

“Tahukah kamu apa harta terbesar bagi manusia?” tanya yang berkacamata, mungkinkah namanya Motohama?

"Tidak, dan sepertinya aku tidak ingin mengetahuinya. Jadi, bisakah kamu tidak memberitahuku?" kata Issei karena dia benar-benar tidak ingin tahu apa 'harta terbesar' mereka dan berharap mereka tidak memberitahunya, tapi harapannya pupus.