Generous Gift, Severe Ties

141 16 1
                                    

Ai Di POV

Chen Yi berhenti di sebuah daerah perumahan sederhana yang nampak lenggang, meski itu adalah akhir pekan.

Beberapa kendaraan melintas di jalanan, tapi tak banyak orang yang kami temui.

"Kurasa ini runahnya..." gumam Chen Yi pelan.

Sangat sederhana.

Sangat membumi.

Dan sangat tidak mencerminkan Hu Chacha.

"Ayo masuk!" ajaknya,

"Hao de!"

Chen Yi mengangkat tangan di depanku. Memintaku menggandeng tangannya, jadi itulah tepatnya yang aku lakukan.

Cklek...

Bagian dalam rumah itu terlihat apik dengan tatanan interior yang hangat dan mengundang.

Sofa diletakkan dekat jendela, ditutupi kain berbahan rajut dengan aneka warna. Bantal duduk menghiasi karpet di lantai dan beberapa foto berpigura menghiasi dindingnya.

Tek tek tek...

Suara langkah kaki bergegas terdengar dari luar rumah, lalu pintu kembali terbuka.

"Siapa itu?" tanya orang asing itu,

"Wei..." sapa Chen Yi dan disanalah wanita itu berdiri dengan wajah terkejut, "Anda..."

Matanya membelalak menatapku. Dia bahkan mengacuhkan keberadaan Chen Yi dan langsung berjalan masuk, bermaksud mendekatiku. Chen Yi dengan sigap melangkah menghalangi jalannya.

"Ai Di...

Kau... Bai Ai Di bukan?"

"Kau mengenalku?" tanyaku tanpa susah-susah meralat kesalahannya,

"Aku mengenalimu dari foto yang ditunjukkan Chacha padaku.

Aku sahabat masa kecil Ibumu. Rumahku ada di sebelah..." jelasnya, nampaknya tahu kami menaruh curiga padanya, "Aku tak menyangka kau benar-benar datang. Chacha bilang suatu saat kau akan datang kemari, meski aku tak mempercayainya..."

Seolah tiba-tiba menyadari situasi yang ada, wajah wanita itu berubah. Dia nampak sedih.

"Aku turut berduka cita untuk kehilanganmu..."

"Aku tidak berduka..." gumamku pelan,

"Kunci rumah ini ada dalam daftar warisan yang didapat Ai Di dari Nona Hu..." jelas Chen Yi,

"Jadi begitu..."

"Kau dekat dengannya?" tanyaku.

Wanita itu menatapku selama beberapa saat sebelum berbalik, berjalan ke arah dapur dan ruang makan.

"Mau aku buatkan minuman hangat?! Akan sedikit panjang jika aku harus bercerita tentangnya..."

Wanita itu mengaku bernama Ye Lin. Sahabat masa kecil Ibuku.

Sambil menunggunya menyeduh teh, dia bercerita tentang pertemuannya kembali dengan Chacha setelah bertahun-tahun.

"Jadi dia kembali kemari dan membeli rumah ini..." gumamku,

"Dui... Dia juga mengembalikan keadaan rumah ini seperti sedia kala!" jelasnya, "Aku tak mengerti sentimennya itu, tapi dia pernah bilang... Aku berharap Ai Di hidup dalam keluarga yang hangat seperti yang kumiliki saat itu...

Kau pasti tahu, keluarganya berawal dari ekonomi menengah..."

"Uhn... Aku tahu... Perusahaan Kakekku terjual dengan nilai fantastis saat Ibuku masih bersekolah..." anggukku,

My Little Man (ChenYixAiDi Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang