first sight?

3 1 0
                                    

𝙆𝙧𝙞𝙞𝙣𝙜𝙜!! Bel masuk sudah berbunyi, dua orang gadis yang tadinya sedang menggibah ria mulai panik dan segera bergegeas ke kelas, sesampainya di kelas ketika keduanya tengah ngos ngosan dibelakangnya teman mereka tengah berkacak pinggang melihat kedua temannya yang ngos-ngosan layaknya abis dikejar setan.

"Dari mana lo berdua? Gw cariin kok gak ada? " Gadis berambut panjang berwarna coklat itu tengah melototi kedua sahabat -lucknut- tercintanya yang sudah ia cari hingga berkeliling gedung sekolah, sedangkan yang dipelototi? Hanya bisa nyengir layaknya iklan pepsodent.

"Ehh nana tohh,, kukira siapa, maap yaa, tadi kita abis nganterin kakel baruu" Ucap Zara sambil menampilkan puppy eyes-nya, dan itupun di angguki oleh Aletta.

Saffiya Leona Amanda, atau lebih akrab disapa Leona, adalah sahabat Zara dan Aletta, mereka memiliki masa kecil di tempat yang sama, tumbuh bersama, layaknya saudara. Ketiganya hanya terpaut beberapa bulan jika soal umur.

"Kok kelas masih rame? Guru gak ada?" Tanya Aletta sembari menuju ke bangkunya, saat melihat beberapa satwa di kelasnya masih berkeliaran, saat bel masuk sudah berbunyi.

"Guru rapat, kita dapet tugas nanti dikumpulin, and tugasnya kelompok, minimal empat orang, mau ngajak siapa?" Jelas Leona saat mengambil kertas HTS- eh HVS yang terletak di meja guru.

"Ajak dia aja gimana? Kayanya sendiri tuh" Usul Zara sambil menunjuk seorang gadis yang duduk di ujung dekat jendela, tak ada yang mau berteman dengan gadis itu, entah karna apa, tapi tak ada yang salah dengan nya, auranya hangat, dan senyumnya manis.

"Maksud lo Senja? Boleh aja coba ajak gih!" Jawab Aletta.

Setelah mendapat persetujuan dari Aletta dan Leona, Zara menghampiri gadis itu, gadis itu terlihat gugup saat Zara memintanya bergabung dengan kelompoknya, emang Zara se bar-bar itu ya?

"Kalian gapapa kalo aku gabung?" Ucap gadis dengan nametag 'Senja' itu dengan wajah kikuk.

"Gapapa kok, dari pada kamu sendiri, kita disini juga kekurangan orang" Balas Leona disusul dengan senyum tipis diwajahnya.

Skipp,, selesai kerkom..

"Gabut banget sumpah, ehh nanti pas istirahat kita ke lapangan yokk, gw pen liat abang" Ucap Zara sambil meregangkan persendian nya.

"Ayookk, gw juga pengen liat mas crush" Jawab Aletta dengan semangat.

"Ohh,, HAHH?? SEJAK KAPAN LO PUNYA CRUSH??" Kaget Leona dan Zara secara bersamaan, sedangkan Aletta membulatkan mata ketika ketika mereka menjadi pusat perhatian, "ya jangan keras keras lol, pake toa mesjid kalo perlu" Bisik Aletta pada kedua sahabat nya yang sedang nyengir tanpa dosa.

"Ya maap,, kebablasan hehee,, tapi siapa crush lo?"

"Alvaro temen abang lo Zar" Jawab Aletta

"Oohhh,, si kingkong itu tohh" Zara hanya menganggukkan Kepalanya, dia tau Alvaro itu teman abangnya yang terkenal SEDIKIT genit karena suka menggoda cewe, kok Aletta bisa suka sama kingkong gila itu? Jangan jangan Aletta di pelet lagi!? Itulah pikir Zara.

"Dihh biarpun lo sebut kingkong, dia tetep cakep" Ujar Aletta

"Senja? Lo mau ikut?" Tanya Leona yang melihat ekspresi senyum sayu senja yang sedari tadi hanya mendengarkan tanpa mau bicara.

"Ehh nggak usah, kalian aja,, aku pengen dikelas" Balasannya sambil berjalan kembali ke tempat duduknya.

𝙆𝙧𝙞𝙞𝙣𝙜𝙜!!

"Hmm yaudah duluan yaa" Ujar Zara menarik tangan mereka, dan bergegas menuju lapangan.

"Yee sabar nyed, tangan gw putus ntar"sarkas Aletta sambil menepuk tangannya yang di tarik oleh Zara.

🎉 Kamu telah selesai membaca 𝑻𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂 𝑲𝒂𝒔𝒊𝒉 𝑯𝒖𝒋𝒂𝒏 || 𝖱𝖾𝗏𝗂𝗌𝗂 🎉
𝑻𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂 𝑲𝒂𝒔𝒊𝒉 𝑯𝒖𝒋𝒂𝒏 || 𝖱𝖾𝗏𝗂𝗌𝗂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang