[END] Seorang Gadis dan Sahabatnya Melakukan Perjalanan Waktu ke Zaman Kuno

Bab 71-75

Bab 71

Sang Li tidak menyangka kalau akupunktur Xiao Han pada Gu Zhi akan membuat Gu Zhi meludah darah.

Awalnya baik-baik saja, tetapi setelah beberapa saat, Gu Zhi tiba-tiba mengeluarkan seteguk darah.

Xiao Han dan Sang Li sama-sama ketakutan, dan hanya bisa segera menghentikan akupunkturnya.

“Gu Zhi, apa kabar?” Sang Li buru-buru pergi untuk mendukungnya, mau tidak mau merasa sedikit menyalahkan diri sendiri, dia terlalu tidak sabar.

"Kakak..." aku baik-baik saja..." Gu Zhi menyeka darah dari sudut mulutnya.

“Bagaimana kamu bisa meludahkan darah? Seharusnya tidak seperti ini!” Xiao Han juga sangat bingung di sampingnya.

“Lupakan saja, jangan obati dulu.” Sang Li meminta maaf, "Maaf, Gu Zhi..."

“Kak, kamu tidak perlu meminta maaf, aku tahu kamu melakukan ini demi aku, berharap ingatanku bisa pulih dengan cepat.” Suara Gu Zhi agak lemah.

Sang Li menunduk, dan rasa bersalah muncul di hatinya. Dia benar-benar mengabaikan perasaan orang lain agar tidak memberikan jalan keluar bagi dirinya sendiri.

Meskipun Gu Zhi mungkin adalah seorang tuan muda yang bahkan tidak bisa memasak bubur sebelumnya, dia sekarang bisa memasak dengan baik demi dia dan membuat makanan yang dia suka makan setiap hari.

Bahkan tanpa mengetahui bahwa dia tahu seni bela diri, dia masih akan melemparkan dirinya ke dalam bahaya untuk melindunginya.

Sang Li tiba-tiba merasa dirinya cukup egois, menikmati kebaikan orang lain, namun berpikir untuk mengusir mereka.

Hati Sang Li dipenuhi dengan emosi yang campur aduk. Dia melirik ke arah Gu Zhi dan berkata, "Kamu harus istirahat yang baik. Saya tidak akan memaksamu untuk melakukan akupunktur lagi."

Gu Zhi memandangnya dengan nada meminta maaf, "Kakak, maafkan aku, apakah aku mengecewakanmu? Bahkan akupunktur membuatku meludahkan darah, Kakak Wu Ying tidak meludahkan darah ..."

"..."

Melihat penampilannya yang menyalahkan diri sendiri, hati Sang Li terasa agak tertekan.

"Ini masalahku, istirahatlah yang baik..."

Sang Li bangkit dan menarik Xiao Han keluar dari kamar Gu Zhi dengan agak canggung.

“Seharusnya tidak seperti ini! Bagaimana dia bisa meludahkan darah?” Xiao Han masih berbicara pada dirinya sendiri.

“Lupakan saja, Xiao Han, aku terlalu egois.” Sang Li menghela nafas, "Lupakan saja tentang memulihkan ingatannya."

“Saudari Li, mengapa kamu ingin Gu Zhi pergi? Kamu tidak mengusir Yu Yifan, kamu tidak mengusir Wu Ying, mengapa kamu begitu ingin Gu Zhi pergi?” Xiao Han bertanya langsung pada intinya.

“Aku…” Sang Li tertegun mendengar pertanyaan Xiao Han.

“Soalnya, satu orang lagi yang makan tidak memerlukan biaya lebih, satu orang lebih sedikit tidak memerlukan biaya lebih sedikit, belum lagi dia menyelamatkan hidupmu! Dan dia membuatkan makanan lezat untukmu setiap hari, sepertinya dia juga belajar menyulam dari Xia Miaomiao baru-baru ini , mengatakan dia ingin membuatkanmu sepasang sepatu! Tapi kamu hanya ingin mengusirnya, bukankah itu sedikit... kejam?"

Sang Li menunduk tanpa berbicara.

"Ah...Biar kuberitahu, kamu jelas punya perasaan padanya! Itu sebabnya kamu ingin mengusirnya!" Xiao Han langsung mengetahui semuanya.

"Apakah kamu takut akan jatuh cinta padanya, sehingga kamu ingin mengusirnya? Benar kan?" Xiao Han mendekat dan tersenyum pada Sang Li, "Hehe, aku juga bisa sepintar ini!"