chap 1

102 6 1
                                    



di sebuah kamar, dengan dinding yang berwarna merah kuning campur

terlihat ada se orang pemuda yang sedang mengobati lengan nya dengan perban, seperti nya luka itu lumayan besar sampai² pemuda itu terus menerus memakai perban itu

ia memakai topi tentara (?) kesayangan nya, yang berwarna merah tua dengan simbol komunis di tengah nya

bernetra kuning indah layak emas, pupil nya menatap kosong ke arah lengan nya

dan akhir nya, pemuda itu berbicara agar suasana tidak terlalu hening

"seperti nya.. aku harus lebih giat belajar, aku tidak mau mengecewakan bunda dan ayah" gumam pemuda itu

'ah, seperti nya aku masih belum memperkenal kan diri ku ya? haha kenal kan nama ku pki anak ke 5 dari... gtw bersodara, seperti nya author malas menghitung' batin pemuda itu sambil tersenyum tipis

'aku hidup layak manusia biasa, dengan segala kekerasan yang selalu aku terima. aku terlahir sebagai komunis entah kenapa'

'karena hal itu, aku selalu di jauhi di benci, apa lagi.. aku selalu tidak di anggap'

'tapi untung nya, ada 1 adik ku yang ingin bermain dengan ku.. ia bernama indo nama yang indah bukan? tidak seperti ku haha'

'oh ya eniwei lengan ku terluka karena habis di sobek oleh ayah ku'

'sudah dulu ya? aku mengantuk'

pki sekarang sedang mencari posisi nyaman untuk tidur, saat ia mulai memejamkan mata nya

tok tok tok

'siapa? menganggu saja' batin pki sedikit kesal, ia berjalan ke arah pintu kamar nya dan langsung membuka pintu nya

terlihat ada pemuda bersurai hitam dengan garis merah putih di pony nya, ber netra merah serta senyuman manis

melihat hal itu, pki pun menunjukkan senyuman nya dan mengelus surai pemuda itu

"ada apa indo? apa kau ingin bermain?" tanya pki

"yap! aku sendirian sekarang, bang pfi dan yang lain tidak ada" jawab indo murung

"ingin main kemana?" ucap pki

"bagaimana jika ke taman!" balas indo dengan cepat

"baiklah, ayo kita kesana" pki bergandengan dengan indo, terlukis senyuman bahagia di muka indo

setelah berjalan dengan waktu yang cukup lama, mereka duduk di kursi kayu bagian tepi taman

pki menghela nafas nya, sambil menatap sebuah keluarga yang sedang bersenang²

netra kuning emas nya terus menatap keluarga itu, sampai indo datang dengan dua tangan yang penuh oleh es krim

"ini kak, es krim" sahut indo sambil memberikan es krim rasa coklat

pki? tentu saja ia menerima nya dan berterima kasih kepada indo, akhir nya mereka memakan es krim bersama²

"emm, kak pki" panggil indo menatap kakak nya

ANAK KOMUNIS SERIBU MENGALAH NYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang