chap 2

66 5 1
                                    

"yey pulangg!"

"horeyyyy"

"YESSS!!"

"baiklah anak anak, karena sudah bel pulang, saya izin tutup pelajaran hari ini. sampai jumpa esok hari"

semua murid berhamburan keluar dari kelas, dan hanya tersisa 1 anak saja

yaitu pki, dia sedang melamun lalu pergi dari sana, saat berada di gerbang.. pki menoleh ke arah indo yang sedang di bully oleh 1 orang

'tunggu, itu kan indo?! tidak bisa di biarkan!!' batin pki berlari menuju indo dan orang itu

"HEY, KAMU SIAPA?! BERANI NYA MEMBULLY ADIK KU!!" teriak pki tak terima jika adik nya di bully

"hikss kakak.." gumam indo menangis kesakitan

"heh? siapa lo?"

"aku kakak nya"

"nama lo siapa?"

"pki"

"anjir wkwkwkkwkwk, gue gak pernah denger tu nama. lo anak pungut ya? atau sok sok an jadi kakak nya si cupu ini?" orang itu menginjak kaki indo dengan keras

"maksud kamu?" tanya pki tak mengerti

orang itu melangkah mendekati pki, melihat hal itu pki menjadi waspada jika saja pembully adik nya akan menyerang nya

"ekhh!" pembully indo menarik kerah seragam pki, dan mulai membisik kan nya

"kalo lo mau adik lo ini bebas dari bullyan gue, lo harus jadi pengganti nya"

"?!"

"oh ya, salken gue voc" ucap voc sambil tersenyum miring, tangan voc memegang tangan pki

"a-aku-"

"ck, ngapain lo perkenalin diri lo lagi? tadi kan udah"

"ah, i-iya" pki mengusap belakang kepala nya

"jadi lo mau gak? ini semua demi adik lo" tawar voc menunggu jawaban dari pki

"kalau itu semua bersangkutan dengan orang yang ku sayang.. ok aku terima" jawab pki dengan penuh yakin

"hmm? ok deh, besok pas jam istirahat temuin gue di toilet" pinta voc sebelum pergi dari sana

pki hanya mengangguk ngangguk, lalu membantu indo untuk berdiri

"kamu kok bisa di bully?" tanya pki mengangkat tubuh indo, karena dia sedang mengalami luka besar

"engh, indo gtw.." jawab indo agak serak

sesudah itu, suasana menjadi hening kenapa? karena pki tidak ingin banyak menanyakan kepada indo, takut nya yang ada indo pusing

































































brak!!!

"ASTAGA, SIAPA ITU?!" teriak pfi terkejut

"hah, untung masih hidup" ucap tni mengusap dada nya

"siapa? oh pki toh, eh indo kenapa?!!" sahut petrus menatap pki yang sedang menggendong indo

"woah, kek nya lu ya yang bikin indo luka begini" tuduh panca sambil meminum kopi nya

"m-mana ada!"

"halah! kan lu sama indo yang paling telat pulang nya, jadi kemungkinan besar lu nge bully indo dulu!!"

"bukti?" tanya pki sambil menurunkan indo dari punggung nya

panca menunjuk tangan pki yang berlumuran darah

'hah?!! ini pasti ulah voc!!' batin pki menatap tangan nya

"lo mau ngelak lagi?"

"......" pki terdiam, tak lama kemudian datang ke dua orang tua nya yang sambil menunjukkan wajah khawatir

"astaga, siapa yang membully mu indo?" tanya zamrud kepada anak nya, indo

"vo-"

"pki bun! dia yang membully indo!!" tuduh pfi setelah mendengar ucapan panca

maja? dia terkejut dan bertanya tanya kepada pki, apa kah benar?

"itu semua bohong! aku menyelam-" lagi lagi, ucapan pki terpotong, sebenarnya mereka ingin apa si?

"bohong? apa maksud mu? ayah, coba lihat tangan nya, itu berlumuran darah!"

"kau membully adik mu sendiri, nak..?" tanya zamrud kecewa pada anak ke 5 nya

"t-tidak.. ini semua hanya salah paham!" bantah pki

"SALAH PAHAM APA NYA?! UDAH JELAS JELAS ADA BUKTI, BEGO"

"HEY, KAMU TIDAK SOPAN PFI! AKU INI KAKAK MU"

"MANA ADA KAKAK YANG SUKA MEMBULLY ADIK NYA? DAN LAGI LAGI KAU KOMUNIS"

"APA HUBUNGAN NYA?!"

"DISINI SEMUA ANAK TIDAK ADA YANG BER KOMUNIS"

"TAPI KAU SENDIRI FASIS!"

"DIAM!!" semua orang terdiam, kecuali maja tentu nya karena dia yang berteriak untuk menyuruh semua orang untuk diam

"JANGAN RIBUT, DAN KAU PKI KAU SEKARANG KE RUANGAN KERJA AYAH"

"TAPI-"

"TIDAK ADA BANTAHAN"

"ck! EMANG KALIAN YANG MELIHAT NYA?!! GAK KAN? KENAPA MAIN TUDUH? HANYA KARENA TANGAN KU BERLUMURAN DARAH!"

"PKI!!"

"APA?! AKU HANYA MEMBELA DIRI KU SENDIRI, APA ITU SALAH!!?"

"PERBUATAN MU YANG SALAH"

"APA? APA YANG SALAH!!?"

"MEMBULLY??"

"HANYA ITU?"

"KAU JUGA MENYUSAH KAN"

"MAKSUD? AKU YANG MENGERJAKAN SEMUA TUGAS DI RUMAH"

"ITU KARENA KAU TAK BERGUNA SAAT SEDANG DIAM"

"MEMANG NYA KALIAN JUGA BERGUNA SAAT DIAM?"

"CK, KAU!!"

"shut, udah ya sayang, ada bunda di sini" ucap zamrud kepada indo yang memiliki phobia suara keras?, seperti bentakan

"hiks, mereka bertengkar bundaa" tangis indo sambil memeluk zamrud

"ya bunda tau, indo mau tidur gak? biar gak nge denger pertengkaran mereka" tawar zamrud

"mau" zamrud membawa indo ke kamar nya, dan mulai membuat indo tertidur

zamrud hanya tersenyum, melihat anak nya yang sudah tertidur pulas, pada akhir nya zamrud juga tidur di sebelah indo sambil menutupi telinga nya






















































"suara ku, rasa nya serak.." gumam pki sehabis berdebat dengan keluarga nya

ia berjalan ke arah dapur untuk meminum air dingin

"hah.. tidur saja dehh" pki berjalan lagi menuju kamar nya dan tertidur di kasur empuk nya




















































bersambung, maap kalo alur nya gak jelas.. soal nya yang jelas itu cinta ku pada dia ahayyyy slebew🥰🥰😛😛🤭🤭😍😘

ANAK KOMUNIS SERIBU MENGALAH NYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang