awal semuanya

2 2 0
                                    

JARAK

"Kalau ada yang nakal ngomong sama aku, biar ku hajar orangnya!"-Bastian-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau ada yang nakal ngomong sama aku, biar ku hajar orangnya!"
-Bastian-

Canda tawa kedua bocah itu terasa membahagiakan bagi yang mendengarnya.

Masa kecil yang membahagiakan itu siapa sangka kelak akan menjadi bumerang bagi mereka, canda tawa yang dimulai dari persaudaraan berubah menjadi cinta lambat waktu, hanya saja mereka mencoba menutupi itu.

Mencoba untuk selalu bersama walau terpisah jarak yang ada.

"Lisaaaaa!!"

"Main yuk?" Teriak seorang bocah laki-laki dari pintu gerbang. Hingga suara sahutan terdengar membalasnya.

"Lohhh, kok kamu sampai sini pi? "
Herannya saat bocah itu bisa sampai ke rumahnya menggunakan sebuah sepeda kecil, padahal jarak antara rumah mereka cukup jauh untuk ukuran bocah 10 tahun.

"Ayo main"

"Kok nggak main sama temenmu?Kesini kan jauh! Kamu sendirian? "

"Iya"

" Aku bosan dirumah, temenku kan cuma kamu! " Jawabnya sembari memamerkan senyum manis itu.



Waktu berlalu begitu cepat hingga membuat anak cantik yang tengah duduk manis diboncengan sepeda itu menyuruh bocah dibelakangnya untuk menghentikan laju sepeda itu, karna jujur pantatnya sakit!

Yup ia bukan duduk berboncengan dibelakang tapi didepan karena sepeda yang anak laki-laki itu pakai adalah sepeda cowok yang tidak mempunyai boncengan belakang.

"Sudah sore! Pulang sana rumahmu jauh!"

Helaan nafas terdengar dari hidung bocah laki-laki itu.

Ayolah ia masih belum puas bermain dengan kakak sepupunya ehh! Atau mungkin adiknya? Entahlah ia hanya tau bahwa ibunya selalu berkata untuk selalu menjaga lisa!

"Oke aku pulang dulu ya! Daa lisaa" Ucapnya sembari kembali mengayuh hingga perlahan sepeda itu menjauh.



8 tahun berlalu begitu saja tanpa terasa. Tapi tidak mampu membuat jarak antara dua remaja itu,bahkan mereka semakin dekat.

Dua bocah yang dulunya hanya suka bermain bersama kini telah menjadi remaja pada umumnya.

Lisa yang dulunya adalah gadis cengeng kini telah menjadi gadis pemalu dengan suara lembutnya.

Gadis yang memiliki iris mata coklat itu berpadu sempurna dengan hidung kecil yang mancung jangan lupakan bibir tipisnya saat tersenyum tak terlewatkan juga lesung pipi yang menambah kesan manis diwajah itu.

Rambut kecoklatannya begitu terlihat jelas saat terkena cahaya matahari begitu pula dengan matanya yang semakin terlihat indah dengan warna coklat yang kontras dengan bulu mata lentiknya.

Tak jauh dari lisa, bocah yang dulunya ia panggil Bastian kini menjadi remaja yang cukup tampan dan disegani Karna ketenarannya yang pandai dalam seni bela diri.

Rambut hitam dengan alis mata tebal dan mata tajam itu menambah kesan tegas berpadu dengan hidung mancung dan bibir tipis ditambah gingsul di giginya menambah kesan manis dan tampan secara bersamaan apalagi dengan postur tubuh yang terbilang tinggi itu.

"Heh kamu itu jadi cewek jangan main mulu bisanya! Jadi item kan!"

"Liat tuh temenmu! Dia nggak main terus makanya dia bersih!"

Suara remaja laki-laki yang merunding gadis pendiam dikelasnya hanya karena ia tidak seputih teman-temannya.

Mendengar suara itu ia hanya bisa diam menahan air mata yang berlomba-lomba untuk turun, siapa yang tidak sakit saat menjadi bahan perundungan apalagi tentang fisik!

Ya gadis itu adalah lisa... Ia memang nyaris sempurna hanya saja tidak dengan kulit tubuhnya!

Kulitnya coklat dengn bekas luka yang cukup banyak karna alergi yang ia derita sejak kecil. Itulah yang membuatnya tumbuh menjadi gadis pendiam dan cenderung menghindari kerumunan, karna ia merasa semua orang menapnya.

Bahkan bukan hanya teman yang merundungnya! Bahkan keluarga besarnya juga melakukan hal yang sama! Lantas bagaimana ia sanggup menghadapi semua itu?


21.18
22-5-2024

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JARAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang