Hei cerita ini emang agak miring ya soalnya authornya emang agak miring juga gara gara diputusin nayell *nahkan curhat oke oke enjoy
Love pacar nayel yang terlupakan
》》》》
-Tahnia POV-
Sarapan apaan yak ,kangen nasi goreng harreh dah
Apaan sih mereka kan gaada udah makan yang ada aja
Akhirnya aku sarapan dengan omelet.setelah sarapan aku mandi
Hari ini aku pake baju seragam plus ripped jeans sneakers jangan lupa beanie kesayangan
Alright sekarang waktunya kerja
Aku bekerja di cafe milik maura
Aku kesana menggunakan sepeda iya sekalian olahraga lagian cuman butuh waktu 5 menit buat sampe cafe》》》
"Pagi ndol" sapa avi
"Eh iya vi,yang laen mana?"
"Belom dateng yang baru ada gua sama aga doang"
"Ohh tumben lu dateng pagi biasanya ngaret"kataku
"Iyalah sekali kali kagak ngaret"Iya aku sering dipanggil ndol lebih tepatnya bondol iya karena styleku yang tomboy dan gasuka pake rok dan rambutku yang pendek.
"Ndol" panggil avi
"Apaan vi"
"Ntar malem ada acara gak?"
"Gak ada vi,kenapa?"
"Makan malem bareng yuk,mau gak?"
"Gimana ya... yaudah deh pas balik kerja kan?"
"Iya"kata avi"Woy jangan ngobrol mulu kerja,tuh ada pelanggan juga"kata aga
"Ehh iya ga"kataku
Aku pun menghampiri meja pelanggan tersebut
"Selamat pagi,mau pesan apa?"kataku sambil tersenyum
"Vanilla lattenya satu,blue velvet cakenya satu"kata pria tersebut
"Maaf,atas nama siapa"kataku
"Tahniall"katanya
"Uhm baiklah ditunggu sebentar ya"kataku
Aku pergi meninggalkan pelanggan
"What tahniall? Itu kan namaku "tahnia" kenapa dia memakai nama ku?,ahh sudahlah gausah dipikirin lagian nama tahnia banyak kok"kataku dlm hati
"Nih ga gapake lama"kataku sambil ngasih kertas pesanan
"Ehh bentar dulu kok namanya tahniall?"
"Gatau ,udah sana bikin. inget gapake lama "kata ku
"Iya iya bawel"kata aga
"Ndol"kata avi
"Ya"
"Kamu kangen sama temen temen kamu ?"
"Iya emang kenapa"
"Enggak masalahnya pas aku perhatiin pas kamu ngelayani dia mimik muka kamu berubah trus setelah denger nama tahniall kamu langsung kaget"kata avi panjang
"Iya aku kangen mereka apalagi niall,tapi kamu ngobatin kangen aku ke niall soalnya kamu hampir mirip sama niall"
"Ohh gitu,gua selalu ada disamping lu kok ndol"kata avi sambil memelukku
Wait..memelukku astaga ini pelukan yang sangat hangat mirip dengan pelukan niall
"Ehh..maaf reflek"kata avi sambil melepas pelukan
"Iya"
"Nih ndol,pesenannya udah jadi" kata aga yang muncul dari dapur
"Iya ga,makasih"
Aku pun berjalan menuju meja pelanggan tersebut
"Selamat pagi ini pesanannya"
"Terimakasih"kata pria tersebut
"Iya sama sama selamat menikmati"
Aku kembali ke tempatku
"Aneh itu orang gak noleh ke arah ku daritadi dia memandang jalanan terus bilang terimakasih saja sambil memandang jalanan"kataku dalam hati
》》》》
-Niall Pov-
"Aku pulang ni ,kamu dimana apa kamu menjauh dari ku?"
Aku melihat ada cafe di pinggir kota gak terlalu rame sih jadi aku masuk aja
" Selamat pagi,mau pesan apa?"seorang pelayan datang menanyakan pesanan tapi suaranya aku kenal kayak suara nia
"Vanilla latte satu,blue velvet cakenya satu"
"Maaf atas nama siapa?"pelayan itu bertanya
"Tahniall"sahutku asal
"Uhm baiklah tunggu sebentar"kata pelayan itu sambil pergi
Sebenernya nama tahniall itu nama gabunganku sama tahnia jadi gak ada salahnya kan lagian aku juga kangen sama dia
Sambil menunggu pesananku datang aku hanya meratapi jendela hanya menatap dunia dari dalam cafe tersebut
Mungkin nia berada satu udara bersamaku tapi aku gatau dia dimana,sekarang aku udah pulang dari irlandia aku kembali ke london demi nia
"Selamat pagi,ini pesanannya"kata sesorang
Oh rupanya pesananku sudah datang,cepat banget
"Terimakasih"kataku dingin
"Iya sama sama selamat menikmati"ujar pelayan itu lalu pergi
Aku memakan cake ku malas entah aku gak seceria dulu pas bersama teman temanku terlebih nia
Setelah selesai aku ke kasir untuk bayar
Tapi setelah dikasir....
Dia..ada didepanku.
》》》》
Gua tau kalo ini pendek banget gua usahain next chapter itu long chapter
All the love
Pacar nayell
Itu di mulmed cafenya ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys and girls
FanfictionNo one can change the past but everyone has a power to change the future