Scene I

82 7 0
                                    

Saat aku sampai di tempat syuting untuk 'Apocalypse's Dawn', para staff sedang menuju ke lokasi baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat aku sampai di tempat syuting untuk 'Apocalypse's Dawn', para staff sedang menuju ke lokasi baru. Mereka sibuk memindahkan perlengkapan dan atribut. Tidak ada satupun dari mereka yang menyadariku sedang berdiri di sudut.

MC : "Xavier kemana? Dia memintaku datang untuk membantu, tapi dia tak ada di sini."

Xavier : "Kau disini."

Tau tau Xavier sudah berada di belakangku. Kemudian, sesuatu yang lembut mendarat di atas kepalaku.

MC : "Apa yang kau taruh di kepalaku?"

Xavier : "Jangan bergerak. Itu masih perlu diikat."

Dia memainkan tali tipis. Aku bingung, tapi kemudian aku dapat melihat apa yang ada di kepalaku saat aku melihat pantulan kami di cermin---

MC : " ... Apa kau memanggilku cuman untuk memakaikanku penutup kepala ... Lemonette?"

Dengan lemonette yang kebesaran di kepalaku, aku menunjukkan ekspresi ketidak puasanku pada Xavier.

Xavier : "Tentu saja tidak. Itu hanya bagian dari pekerjaanku. Direkturnya menyuruhku, menasihati untuk memikirkan lebih banyak pose dan gerakan untuk adegan pertarungan dengan Wanderer. Tapi karena tidak ada Wanderer sungguhan, jadi aku belum bisa memikirkan apapun."

MC : "Kenapa kau tak meminta tolong pada salah satu staff ekstra saja?"

Xavier : "Kan lebih baik meminta tolong pada partner yang sudah lama kau kenal agar dapat performa yang baik."

MC : " Wow, padahal kau baru bergabung menjadi crew, tapi kau sudah terlihat tahu banyak tentang film."

Dia tertawa dan akhirnya mengencangkan tali.

Xavier : "Baikah, mari kita mulai."

MC : "Oke.. Ahem, aku memukul diriku sendiri dengan asam. Sial!"

Xavier : " ... "

MC : "Kenapa?"

Xavier menatapku sejenak. Dia menghembuskan nafas dan melepaskan penutup kepalaku.

Xavier : "...Aku akan memikirkan gerakannya sendiri saja. Aku tak bisa membuat diriku memukulmu."

Sambil menahan tawa, aku berpura-pura kecewa dan menepuk pundaknya.

MC : "Maafkan aku ... Well, semoga berhasil. Sepertinya aku akan pergi duluan?"

Xavier : "Mau kemana? Aku perlu bantuanmu untuk hal lain."

Dia menggenggam pergelangan tanganku.

Xavier : "Karna kau tidak punya misi apapun sekarang, jadi kau harus tetap disini bersamaku."

MC : "Apa ada sesuatu yang mengharuskanku hadir?"

Xavier : ".. Mereka punya makanan enak di lokasi syuting. Tapi itu sistemnya siapa cepat dia dapat. Aku perlu bantuanmu."

MC : "Tapi aku harus apa? Aku tak bisa beresonansi dengan koki nya untuk mengetahui kapan makanannya akan dihidangkan..."

Xavier : "Makanya. Karena itu aku membutuhkanmu."

MC : " ??? "

Tanpa memberiku waktu untuk bereaksi, dia menyeretku ke studio poto.

Xavier : "Ayo. Adegan selanjutnya akan dimulai. Kita harus ke sana."

***

Aku nerjemahin sambil senyam senyum lucu trus ketawa wkwk. cu banget mereka.

Stunt Shooting - LumiereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang