Kegagalan bukan alasan untuk berhenti.
⚽⚽⚽
Bagi Jasmin semua yang berhubungan dengan sepak bola itu menyebalkan. Harusnya ia menghindar, namun bodohnya, ia malah semakin masuk ke dalam pusaran yang lebih besar lagi. Terlebih saat ia mengenal Justin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
Garuda calling!
🦅🦅🦅
Jangan pernah ragukan kesetiaan dan kesungguhanku untuk membela Indonesia. Meski belum seumur jagung aku terlahir di tempat ini, namun di dalam tubuhku mengalir darah garuda. Ijinkan kami memanggil Indonesia sebagai tanah air kami. Dan garuda ini siap terbang bersama kawanannya.
_Justin Hubner_
⚽⚽⚽
Sejak memutuskan untuk berpindah kewarganegaraan, pesawat sudah seperti rumah ke dua bagi Justin. Baru hinggap sebentar kemudian harus terbang kembali, sudah biasa baginya.
Kali ini pesawat yang ditumpanginya sudah melayang di atas langit khatulistiwa. Hamparan laut yang biru dan daratan yang hijau tampak diselimuti awan tipis.
Justin mengangkat salah satu ponselnya. Berswafoto untuk mengabaikan momen sebelum pesawat mendarat. Ia sangat yakin, itu yang ditunggu para penggemarnya yang meningkat pesat setelah debutnya membela merah putih.
Benar saja, baru keluar dari pesawat dan menyeret koper, langkahnya sudah terhenti oleh beberapa orang yang ingin berswafoto dengannya.
"Maaf, kali ini tidak bisa, saya terburu-buru," tolaknya secara halus.
Desah kecewa terlihat jelas dari wajah mereka, namun Justin tidak berdaya, ia harus segera menuju Stadion Gelora Bung Karno untuk bergabung dengan kesebelasannya.
Seorang driver sudah diutus untuk menjemputnya. Bukan hanya itu, dua motor patwal juga ditugaskan untuk membelah kemacetan jalanan Jakarta.
Wajah berjambang itu menyunggingkan senyumnya. Bagaimana mungkin ia tidak semakin mencintai negara ini? Di sini ia diperlakukan sedemikian spesial, dan sebagai balasannya ia akan bersungguh-sungguh untuk menyumbangkan apa yang ia bisa demi mengharumkan nama ibu pertiwi.
"Justin," sambut sang ketua umum PSSI yang tak kenal lelah selalu memberi dukungan untuk punggawa garuda. Mereka bersalaman kemudian berpelukan sekilas. "Bagaimana keadaanmu?"
"Siap bertanding, Sir," jawab Justin mantap.
"Terima kasih sudah datang."
"Segalanya untuk Indonesia, Sir."
Ia memasuki loker room yang sudah sepi. Rekan-rekannya sudah melakukan pemanasan di lapangan menjelang laga kontra Vietnam malam ini.
