Erik sedang berada dikamarnya,entah kenapa ketika dirinya sedang asyikk bekerja tiba tiba perutnya menjadi sakit
Dirinya sudah mencoba untuk kekamar mandi tapi rasa sakitnya tak ingin hilang
Dirinya disuruh oleh BI Inah untuk beristirahat dulu,tetapi Erik sempat menolak dan dapat paksaan dari lemi
"Hiks hiks ibu sakit sekali hiks hiks" Erik tidak tahan dengan rasa sakitnya
Dirinya sedang tiduran sambil menyembunyikan kepalanya diatas bantal dan kakinya sambil menendang nendang selimut yang menutupi badannya
Ceklekk
"Den Erik gimana perutnya masih sakit??" Tanya Bi Inah sambil membawa obat untuk menghilangkan sakit perut
"M-masih bi" ujarnya sambil menongolkan kepalanya,matanya sudah berair karena menangis
"Minum obat dulu biar ga sakit den" ujar BI Inah membantu Erik untuk duduk bersandar
Erik berusaha mati matian menahan rasa sakitnya,BI Inah memberikan segelas air putih dan obatnya
"Ini obatnya" ujar BI Inah
Erik langsung saja meminumnya agar perutnya bisa tidak sakit kembali
"Yasudah sekarang tiduran agar perutnya tidak sakit lagi" ujar BI Inah membantu Erik untuk tiduran
"Yaudah bibi tinggal dulu soalnya masih ada kerjaan,maap ini bibi ga bisa nemenin dulu" ujar BI Inah
"Gapapa bi,maap ini Erik ngerepotin bibi,jadi pekerjaan bibi jadi menambah" ujar Erik merasa tak enak karena terlalu merepotkan BI Inah
"Bibi ga merasa direpotkan,ini juga ga kemauan Erik jugakan" ujar BI Inah
"Makasih ya bi"
"Sama sama,yaudah bibi keluar dulu" Erik mengangguk dan BI Inah pun segera keluar
Ketika BI Inah baru keluar dan menutup pintu kamar Erik,dirinya sudah dikejutkan dengan keberadaan sunwoo yang berdiri didepan pintu dengan wajah datarnya
"A-ah den sunwoo ngagetin BI Inah aja" ujar BI Inah sambil mengelus dadanya
"Kemana Erik bi??" Tanya sunwoo
"Didalem tuh,kenapa den sunwoo pengen ketemu ya??" Tanya Bi Inah sambil menggoda sunwoo
"Iya bi" ujar sunwoo
"Yaudah masuk aja" ujar BI Inah
Sunwoo mengangguk dan pergi masuk kedalam kamar Erik
Sunwoo menatap Erik yang sedang menangis sambil mengucapkan kata sakit berulang ulang
Sunwoo langsung berjalan menuju kearah Erik,sunwoo duduk disamping Erik yang masih tak sadar dengan kehadirannya
"Apa yang sakit??" Tanya sunwoo
Erik tersentak kaget dan langsung menghentikan tangisnya,dirinya mengintip sedikit karena merasa kenal dengan suara tersebut
Erik yang melihat bahwa sunwoo sudah berada disebelahnya langsung saja bangkit dari duduknya
"Sejak kapan kau ada disini??"tanya Erik
"Panggil aku Hyung,aku lebih tua darimu" ujar sunwoo
"Sejak kapan Hyung ada disini??" Tanya Erik yang mengulang pertanyaan
"Setelah bibi keluar" ujar sunwoo
"Ohhh" Erik sedang menahan sakit karena dia tak ingin dipandang cengeng oleh sunwoo
"Sakit apa??" Tanya sunwoo
"Sakit perut aja" ujar Erik
"Kok bisa??" Tanya sunwoo
Erik mengedikkan bahunya tak tahu,dirinya saja tidak tau tiba tiba perutnya sudah merasakan sakit yang luar biasa tak seperti biasanya
"Sudah minum obat??" Tanya sunwoo
"Sudah,tapi tidak hilang juga sakitnya" ujar Erik
"Mau kerumah sakit??" Tanya sunwoo
Erik langsung menggelengkan kepalanya,dia tidak ingin merepotkan sunwoo,dia disini bekerja bukan untuk merepotkan majikannya
"Kenapa ga mau??" Tanya sunwoo
"Gapapa"ujar Erik
"Pengen apa biar aku beliin??" Tanya sunwoo
"Gak,aku ga pengen apa apa,aku pengen tidur aja" ujar Erik sambil tersenyum
Sunwoo yang pasrah lalu membantu Erik agar bisa tiduran
"Tidurlah" ujar sunwoo
Erik langsung saja tenggelam di mimpinya,sunwoo yang menyadari bahwa Erik sudah tidurpun segera keluar,dirinya tak ingin menganggu tidurnya
Baru juga sunwoo keluar,dirinya bertemu dengan minju yang sudah rapi dengan gaun kurang bahannya
"Pantes aja minju cari gaada" ujar minju dengan genit dirinya melingkarkan kedua tangannya kelengan kanan sunwoo
Sunwoo merotasi matanya malas "lepas" ujarnya ketus
"Kok oppa gitu sih" ujar minju memancarkan tampang tampang kecewa,karena malas menanggapi sunwoo lantas meninggalkan minju yang hanya menatap kepergian sunwoo dengan kecewa
"Ck,gara gara si miskin kesempatan gw serasa diujung neraka" ujar minju
......
Sunwoo sedang menjalankan mobil Lamborghini Aventadornya untuk menuju ke bar
Karena teman temannya menyuruhnya untuk datang kebar untuk sekedar meminum minum
Sunwoo segera memarkirkan mobilnya dan pergi masuk kedalam bar untuk menghampiri teman temannya
Ahh sunwoo sangat mudah untuk menemukan teman temannya yang sedang duduk disofa panjang sambil mengobrol dengan sajian bir berbotol botol
Sunwoo langsung duduk disebelah juyeon
"Dateng juga Lo,gw kira gabakal Dateng" ujar hyunjae
"Biasanya juga gw Dateng" ujar sunwoo,dirinya meminum bir yang berada diatas meja
"Oiya gw denger denger Lo punya pelayanan baru ya??" Tanya sangnyeon
"Hmm"sunwoo mengangguk
"Kok Lo tau??" Tanya sunwoo
"Tu si chanhee,kan dia situkang pencari informasi" ujar sangnyeon
"Gw ga ngebilang siapa siapa kok Lo bisa tau??" Tanya sunwoo
"Apasih yang ga gw tau coba" ujar chanhee menyombongkan dirinya
Sunwoo merotasi matanya malas,sudah mulai dengan drama seorang Choi Chan hee
"Gausah sombong lu,gelagak bener bikin gw seneb" ujar juyeon
"Cihh,serah gw lah" ujar chanhee menatap sinis kearah juyeon
"Kenapa Lo ga ajak juga,gw penasaran sama pelayan Lo" ujar sangnyeon
"Gausah jelalatan matanya" protes sunwoo sambil menatap tajam kearah sangnyeon
"Pocecip amat pak" sindir sungyeon
"Alay lu tua" ujar Sunwoo
"HAHAHAHAHAHA"
TBCThanks for reading
KAMU SEDANG MEMBACA
Dominan || sunric • BXB
Teen FictionKim Sunwoo pemuda yang nakal dengan sang pelayan Eric Sohn