Bff - Firstkhao

3.

today

first👽: khao

nongkrong ga?

pada mau minum minum tuh

gua ga bisa ikut first

mau jalan sama....

first👽: aah okay okay

gua ngertii

goodluck na Khao.

Ӝ
.
.
.
.
.

Ӝ

"gua jadi lu nangis si first"

"nangis apaan ah lebay banget lu"
bantahnya

"hiks, gua salut sih sama lu, kuat bamget"
ucap mond sambil akting seolah olah dia terharu.

plakk!
suara nyaring terdengar setelah first memukul bagian belakang kepala mond itu sambil tertawa

"Lo ngeledek gua kan ajg"
"lagian gua tuh gabakal nyerah anjir kalo baru segitu doang"

"tapi kan itu dia udah punya pacar first, gimana cara lu ngepepetnya anjir"
celetuk papang.

tak aneh jika mereka membicarakan tentang first yang menyukai Khaotung, karna mereka se sirkel sudah tau tentang itu, dan hanya Khaotung yang tidak menyadarinya.

"yailah, itu mah kecil pang, lagian belom ada janur yang melengkung"

"wah sikopat sih ini"

"eh, asal Lo tau ya, gua yakin kali ini dia pacaran pasti ga tahan lama."
ucapnya dengan pasti, pasalnya setiap kali Khaotung memiliki hubungan dengan seseorang, pasti hubungan itu tak akan bertahan lama, paling lama yaa... 1 bulan mungkin

"dari mana lu tau hah"

"feeling nenek gua ga pernah salah bro"

"sedeng lu"

Mond teringat, tempo hari melihat love berpelukan dengan seorang perempuan saat lewat suatu tempat.

"eh, tapi Lo tau ga, waktu itu kan gua lagi jalan, terus ga sengaja liat si love lagi pelukan ama cewe."

"Ah! salah liat kali lu"
papang ber opini.

"lah bener itu, orang mata gua masih sehat"
keukeuhnya.

"yaudah si, mungkin itu kakaknya atau temennya gitu"

"eh masa Lo gatau, kan mantannya dia cewe semua anjir, ini aja gua curiga tiba tiba dia pacaran sama cowo"

First hanya termenung mendengarkan teman" nya itu.

"ah udah lah, ngapain dipikirin"
First segera mengambil gelas yang berisi whiskey.

Mereka mengangkat gelas mereka dan.
Cheers!!..

Ӝ
.
.
.
.
.

Ӝ

suara motor yang terdengar dari kejauhan,
love sudah siap dengan tas tentengnya dan pakaian yang cukup rapi.

Khaotung yang menyadari love sudah menunggu di depan gerbang memutuskan untuk berhenti di depan love.

"tumben cepet banget, Ayo naik!"

"Okiee, kita jadi kann ke tempat yang aku kasih tau kemarin??"

"Iyaa cantik, apasih yang gak buat kamu"