DA 3

330 40 2
                                    

7 tahun telah berlalu kini Adel telah bersekolah di SMA Ciptadana , Kenapa dia gk sekolah di sekolah milik ayahnya? Baca sampai habis ya

Pagi hari Adel bersiap siap ke sekolah , setelah selesai Adel langsung turun kebawah untuk sarapan

"Selamat makan" ucap Sean datar

"Pah nanti sore aku ada latihan soal buat olimpiade matematika" ucap Zee

"Sama pa , aku juga ada buat olimpiade sains" timpal Christy

"Yaudah kalo gitu gk papa , Adel" Jawab Sean

"Kenapa pa?" Tanya Adel datar

"Saya tidak ingin lihat nilai merah kamu lagi , jadi ingat jangan buat saya kecewa!" Tegas Sean

"I-iya pa" Jawab Adel terbata bata karena ia takut pada papanya

"Yaudah kita berangkat dulu pa" Ucap Christy dan Zee

"Iya hati-hati ya" Jawab Sean

Zee, Christy dan Adel pun berangkat dengan kendaraan masing masing sedangkan Sean berangkat ke kantornya hari hari Adel setelah kejadian 7 tahun lalu sangatlah menyakitkan , setiap hari di sekolah dia dibully dan dirumah dia sering dipukul oleh ayah dan kakaknya

- sesampainya di sekolah -

Saat sedang berjalan menuju kelas tiba tiba Adel mendengar sesuatu

"Eh si Tuli lagi jalan nih" ucap seseorang , ternyata orang itu adalah Ariel , Adel tidak menghiraukan ucapan Ariel dan terus belajar

"Guys bawa dia ke toilet belakang!" Perintah Ariel

Adel pun dibawa oleh anak buah Ariel dan dikunci di kamar mandi belakang sekolah

- 1 jam berlalu -

Seseorang datang ke toilet belakang , saat dia ingin memasuki salah satu toilet Ia mendengar teriakan , ternyata teriakan itu berasal dari Adel , tanpa berpikir panjang orang itu langsung membuka pintu kamar mandi tempat Adel dikunci , setelah 5 menit akhirnya pintu kamar mandi terbuka

"Adel kamu gak papa?" Tanya orang itu

"Aku gk papa kok Niel" Jawab Adel , ternyata orang yg menolongnya adalah Oniel sahabat Adel dari SD

Adel dibawa oleh Oniel ke UKS

- Skip , Setelah pulang -

"Siang.." Ucap Adel sambil berjalan memasuki rumah , ternyata dia sudah ditunggu dirumah

"Ikut saya" Ucap Sean tegas , Adel mengangguk dan mengikuti Sean

- Didalam ruangan Sean -

"Kenapa pa?" Tanya Adel

Sean tidak menjawab apa apa , Dia kemudian mengambil sebuah benda dari laci meja, Sean membuka benda itu dan melemparkannya ke hadapan Adel , Adel terkejut dan mengambil barang itu

"Apa maksudnya itu Adel? Isi Raport kamu hanya nilai yang rendah" Ucap Sean

"Tapi Adel udah berusaha pa.." Jawab Adel

"BERUSAHA APA HAH?! NILAI KAMU MERAH SEMUA ITU YANG KAMU BILANG UDAH USAHA? , COBA KAMU CONTOHI KAKAK KAMU MEREKA SANGAT BERPRESTASI GAK SEPERTI KAMU ANAK BODOH DAN GAK BERGUNA!" Teriak Sean , Adel hanya menunduk mendengar ucapan Papanya itu

"DASAR ANAK GAK BERGUNA , SAYA SUDAH SUSAH SUSAH MENCARI UANG UNTUK MENYEKOLAHKAN KAMU TAPI ITU SEMUA PERCUMA TAU GAK! , KAMU CUMA MENJADI BEBAN DIKELUARGA INI , SAYA MENYESAL KARENA DULU MEMANJAKAN KAMU!" Lanjut Sean

Dear Adel [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang