part 5 queenzia

698 31 0
                                    

Who i am from alan Walker

Setelah zia masuk kerumah, zia berkumpul dengan kembaran nya, sambil melihat televisi

"Aban, cia masu yaa......, eh aban, aban tau g tadi cia temu ama anak alti lati , telus ana nya peluk ciaa, sama biang gini"

"Ehmm, ciaa mau g jadi pacal aku, nanti talau udah becar,kita pacalan terus luluc cekolah lalu kita nikah dehh'.. Gitu aban kan cia da tau, telus cia ngomong gini, 'kita temenan aja...... '"

Dah di ikuti kata kata bantahan oleh sang kembaran.... Bahkan sampai sang ayah ikutan andil juga.....

Zia pun tidak Terima, zia itu juga menyukai biru, tapi dia tidak bisa membedakan mana suka sesama teman, dan suka antar lelaki dan perempuan.... Bahkan dulu banyak yg menembak zia, tapi karena kepolosan nya mana terjadi pertemanan saja...

Dan setelah habis memakan waktu sampai dua jam lebih, mereka baru menyelesaikan pendapat nya dengan, saat 'albiru'kesini mereka akan mempertanyakan sesuatu yang tidak bisa mereka katakan pada zia, yang polos ituu

"Hahhhh, baiklah baby, ayah akan mempertanyakan beberapa hal pada bocah itu, dan akan mempertimbangkan lagi apakan dia pantas dan benar benar tulus pada mu, maka ayah akan mengijinkannya untuk berteman dengan mu"
Kata ayah yang khawatir akan zia kedepannya

"Tapi ayah al tidak setuju, bagaimana jika cia hanya dimanfaatkan "

"Betul bagaimana jika nanti cia terluka akibat perbuatan nya? Ell tidak setuju dengan itu" Bantah mereka.

"Kau mau membuat adik mu sedih? " Dibalas gelengan kedua kembaran zia

"Hahhh, sudah lah, oh iya Bunda sudah bisa pulang besok apakah ada yang mau ikut menjemput bunda besok?, " Kata Felix

"Unda?! "Tanya zia

"Iya adek Bunda kita akan pulang"ucap all menyemangati

"Hahhh,pasti nanti kita akan lebih banyak diomeli all, bisa habis ini telinga" Kata ell ragu

"Sudah sudah, al el baby kalian makan dulu lalu kembali kekamar kalian untuk tidur!! " Perintah Felix lembut

"Baik ayah, tapi apakah kamar kita bisa di satukan?"

"Benar ayah agar kita bisa menjaga zia nanti"

"Baiklah, tapi hanya sampai kalian berumur 12 tahun lebih tepat nya sampai lulus SD, kalian tau kan bagaimana pun zia adalah perempuan yang pasti mempunyai privasi" Kata Felix bijak

All dan ell pun saling pandang

"Baiklah tidak apa apa! Kami setuju"ucap kedua nya bersma

" Hmm, sekarang sam makan lalu kekamar tidur, ayah akan menyiapkan kamar kalian

"Baik ayah " Ucap mereka bertiga

Setelah itu mereka makan bersama, zia meminta pasta yg tidak pedas pada pelayan

"Bibi, cia au matan pacta aja, yg tida pedac ,sama susu coklat ya..."

"Baik non, tuan muda mau makan apa?! "

"Samakan, hanya saja pasta kami pedas "

Beberapa saat kemudian makanan datang

"Aban cia matan yaa. Celamat matan , bicmillah"
Ucap zia

"Emm, bismillah"kata keduanya

Saat makan all melihat ke zia yg wajah ya belebotan
Bagaimana tidak, cara makan nya aja cepat dan banyak, itu membuat pipinya menggembung

" Hahahah, lihat wajahmu cia penuh dengan saus tomat "ejek ell dibalas cengiran dari zia

" Hahahah, lihat wajahmu cia penuh dengan saus tomat "ejek ell dibalas cengiran dari zia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Sudah sudah sini biar abang bersihin "

"Hehe, abann cia mau jalan jalan "

"Gak, udah malem" Tolak ell

"Ihhh cia ngomong sama aban all ya, aban ell da di ajak" Ucap zia kesal

"Gak " Kata all tegas

"Ihhh aban kok gitu sihh, Abaaaannn ciaa bosen lohh, cia gabutt, anti cia mati karena gabut Imana?! " Kata zia

"Hehh g boleh ngomong gitu, siapa nya ajarin" Kata all tegas

"Itu aban ell"

"Lah kok aku"

"Ga mau tau cia bosenn loh abann"

"Yaudah main lah sana " Kata elll dengan suara yang mengejek

"Ihhhh cia malah ama talian " Ucap zia lalu pergi ke taman belakang

transmigrasi jadi triplets?! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang