bagian 1

8 1 0
                                    

•••

"Mbak saya pesan Caffeecinonya 4 ya, "

"Baik kak, apa ada tambahan lagi? " tanya Sitya ramah.

"Itu aja dulu. "

"Baik, mohon di tunggu ya. " Setelah mencatat pesanan, Sitya langsung menuju dapur.

"Woiii," Alvaro menepuk pelan lengan Endry.

Menatap sinis. "Apaan sih. "

"Ya lu ngapain, ngapain tuh lu ngeliat mbak-mbaknya sampai segitunya. " ucap Alvaro heran.

"Mata, mata gue, ngapain lu yang sewot. " jawab Endry sinis.

"Jangan bilang ku naksir ya, " ledek Vero dan diikuti tawaan dari Alvaro dan Reyhan.

"Yaelah, paling kalau dia suka, ya cuma sekedar suka aja gak pake hati hahaha." sahut Reyhan.

"Brisik lu pada, " Endry menatap tajam kearah 3 sahabatnya itu.

Tak berselang lama sitya kembali dengan napan ditangannya. "Ini pesanannya kak. "

"Makasih ya mbak, " ucap Alvaro.

"Mbak ada yang mau nitip salam nih. " ucap Vero sambil ngelirik Endry.

Sitya hanya diam kebingungan, namun ia tidak begitu menanggapi ucapan dari Vero.
Ia lansung kembali kedapur.

"Maksud lu apaan, mau lu gue coret dari anggota Aggasa. " kesal Endry dengan memberi tatapan tajam ke Vero.

"Baperan amat lu ry. " ujar Vero.

"Udah-udah buruan minum, ntar kita balik ke beskem," ucap Reyhan.

"Kalian ntar duluan aja. " balas Endry.

Ketiga menatap bingung kearah Endry. "Emang lu mau kemana? " tanya Reyhan.

"Gue ada urusan lain. " jawab Endry seadanya.

"Jangan bilang lu mau nemuin cewek-cewek lu itu ya? hadeh kapan sadarnya ry. " ujar Alvaro.

"Gak usah banyak bacot, apa susahnya balik tanpa gue. " Endry memutar bola matanya dengan malas.

"Karna aku gak bisa hidup tampamu kakanda. " ucap Vero dengan meniru gaya ngomong seorang cewek.

"Ih,,, jijik gue sama lu ver. " sahut Reyhan yang geli melihat tingkah sahabatnya itu.

"Sekali lagi lu ngomong kayak gitu, gue gak segan-segan ngehajar mulut lu. "ancam Endry.

" Iya maaf kakanda, eh maksudnya bos Endry. "ucap Vero sambil terkekeh.

***

Jam menunjukan pukul 5 sore, Sitya yang baru saja selesai bekerja hendak kembali ke kost,  saat keluar dari caffe ia di buat terkejut dengan Endry yang menghampirinya...

" Hai? mau pulang ya? "tanya Endry yang muncul tiba-tiba.

" Eh,,, i-iya nih... "jawab Sitya gugup.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang