Bab 1 Pria dengan Mata Merah

8 2 0
                                    


Meski telah melarikan diri dari kejaran para pengawal kerajaan. Xaziera tetap terluka ketika ia tiba di dalam hutan terlarang yang ia dengar dari penduduk sebagai hutan yang hanya bisa dimasuki orang-orang tertentu saja. Tubuhnya dipenuhi luka, baik itu bekas luka tancapan panah atau pun luka karena sihir Api abadi yang dikeluarkan oleh sosok Panglima tertinggi kerajaan yang ternyata ikut memburunya.

Rambut sialan! Semuanya pasti karena warna rambut legendaris yang hanya dimiliki oleh satu-satunya keturunan dunia sihir. Ratu Argoland yang amat kejam memiliki rambut berwarna perak cemerlang dengan kulit pucat bak warna salju. Dan Xaziera sebagai keturunan satu-satunya memiliki warna rambut yang sama, salahnya karena lupa mengubah warna tersebut saat cat rambutnya akan luntur. Setelah berjaga-jaga dan memastikan, Xaziera perlahan menggumamkan mantra untuk mengubah penampilannya.

"Benar-benar api abadi!" Dengusnya mengibaskan lengan bajunya yang meleleh terbakar api hingga menempel di kulit lengannya, itu amat menyakitkan karena api tersebut meski telah padam, tetap meninggalkan rasa sakit luar biasa. Panasnya bertahan hingga beberapa waktu sebelum ditemukan penawarnya.

"Kenapa aku harus mengalami ini?" Keluhnya sembari menatap sekeliling yang gelap. Hutan itu betulan hutan terlarang, bahkan suaranya pun meninggalkan gema saking sunyinya. Desau angin pun tak terdengar.

Xaziera memutuskan memeriksa sekeliling, tidak ada magia (energi sihir) aneh yang terasa membuatnya memutuskan untuk bersandar di salah satu dahan kayu sembari memulihkan luka di tubuhnya. Sebetulnya tidak sulit, usianya 19 tahun, dan segel sihirnya telah terlepas semenjak setahun yang lalu. Ia juga telah belajar menguasai berbagai macam sihir dan terutama hal itu dilakukan karena ia adalah calon ratu masa depan di Argoland. Sejatinya, tanah Argoland hanya dihuni oleh kaum wanita, mereka tidak membutuhkan pria dan membunuhnya setelah selesai dipergunakan untuk melanjutkan keturunan. Pria yang terpilih pun biasanya harus melalui ramalan sang ratu terlebih dahulu.

Xaziera masih terus menggerutu ketika ia tak menyadari sepasang mata berwarna merah berada di balik dahan tempat dirinya bersandar. Sosok berpakaian serba hitam di sana menyeringai lebar menyaksikan Xaziera yang magianya hampir mencapai nol. Setelah pertarungan habis-habisan tersebut, Xaziera memang kehilangan hampir seluruh magianya. Jika saja ia terkena satu serangan terakhir, besar kemungkinan ia akan sekarat dan berakhir terdeteksi oleh Ratu Argoland yang tak lain adalah ibunya tersebut.

"Apa yang kau lakukan di sini gadis kecil?"
Xaziera terperanjat menyadari indranya menjadi tumpul begitu ia terluka parah. Ia bahkan tak menyadari kehadiran seseorang. Matanya terbelalak menyaksikan pemilik sepasang mata merah dengan rambut sehitam jelaga berdiri di hadapannya. Tubuhnya tinggi tegap dengan dominasi pakaian hitam merah.

"Siapa kau?" Xaziera mencoba menggenggam belati di balik bajunya.  Ia tidak boleh terlihat panik, karena itu akan membuat musuhnya semakin senang. Sialan! Tapi ia benar-benar panik!

Ketika menyaksikan pria itu membungkuk di hadapannya. Xaziera bisa merasakan ia diterpa magia yang amat besar dan gelap. Ia bisa mati disini! Meski memiliki kekuatan yang cukup mumpuni, tapi melawan pria itu dalam kondisi sedikit magia akan sulit!

"Kau gemetar dan kehilangan hampir seluruh energi sihirmu, apa kau berniat melawanku dengan tubuh lemahmu itu?" Suaranya yang serak dan dalam bak suara yang keluar dari dasar sumur membuat Xaziera semakin takut, apalagi menyadari pria itu tahu betul bagaimana situasinya.

"Aku masih memiliki senjata pamungkas. Jangan memancingku!" Ancam Xaziera sembari menodongkan belatinya. Giginya gemeretak ketika lengannya tersenggol dahan saat akan bangkit berdiri agar pria itu tak terlihat besar lagi sehingga menimbulkan ketakutan dalam dirinya. Sakit sekali! Hei! Tolong! Jeritnya dalam hati menyadari betapa pendek dirinya ketika berdiri di hadapan pria berwajah aristokrat tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SATELLITES THE NEBTRAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang