Happy Reading.
"Ga semua yang lo punya itu bertahan lama, Mel. Cukup ikhlasin gue."
-Raxel-
***
Mereka berlari menuju ruang kelas agar bisa tiba tanpa kata 'terlambat'. Kara berlari bersamaan dengan Amel.
"Buruan, Kar! Ini udah mau jam masuk!" desak Amel dengan lantang, Kara menatapnya malas sembari berlari dan tergesa-gesa menuju kelas.
"Sabar, Mel! Gue juga buru-buru!" cetus Kara malas.
Mereka sangat terburu-buru menuju ruangan kelas, dan sesampainya mereka di sana. Kelas masih sama saja, dipenuhi canda tawa dari siswa-siswi yang berada didalamnya.
"WHAT!? Masih rame!? Terus ngapain coba tadi ada suara dari speaker?" tanya Amel bingung, ini benar-benar aneh. Saat mereka masih di rooftop, suara speaker masih terdengar jelas.
Salah satu siswa menjawab, "itu tadi guru bagian microphone ga sengaja ke pencet tombol baru masuk katanya." Ricky namanya. Ia sibuk memainkan ponselnya tanpa menengok ke berbagai arah.
Amel mengangguk, sedangkan Kara sudah berada di mejanya. Amel mengikutinya, dan duduk di sebelah gadis itu.
"Ngapain lo disini anjir? Tempat tunangan lo, itu. Nanti di marahin kapok lo!" tegur Kara dengan kesal, padahal dirinya saja yang tidak mau disalahkan saat Amel duduk di tempat Raxel.
Amel menggeleng, "udah, gue aja yang urus itu nanti."
"Gue punya pertanyaan buat lo, Kar." tutur cewek itu dengan ragu akan pertanyaan yang akan ia lontarkan, keraguan itu sendiri membuatnya bimbang.
Kara menatapnya, tangannya berhenti menulis sesuatu di dalam buku.
"Pertanyaan apa?" Cewek itu sendiri tak tau apa yang harus ia tanyakan, karena ini adalah pertanyaan yang sensitif baginya.
Amel menghembuskan nafas beratnya, "darimana lo tau, kalo gue ada di koridor itu?"
Kara tersenyum tipis, sepertinya Amel benar-benar penasaran kali ini.
"Gue ga tau apapun yang terjadi di sana. Tapi, setiap kali gue lewat di koridor itu, gue ngerasa ada yang mata-matain gue. Dan gue rasa itu kadang Topeng Rusa, atau, orang lain? Itu aneh." Katanya seraya mengetuk-ngetuk meja dengan jari-jarinya.
"Dan, anehnya. Gue selalu ngalamin kejadian aneh di sekolah ini. Lo tau ga, kenapa ada yang aneh di sekolah ini?"
Amel sedikit mengangguk. "Oke, gue akui gue emang sering nge-bully. Dan hal itu, nggak jarang gue ngerasa kalau ada ngelihatin gue. Banyaknya pesan yang ngirim ke gue."
Kara menatap dalam wajah itu, "ada sesuatu yang besar di sekolah ini. Tapi banyak orang nggak sadar, gue yakin kalau sebentar lagi. Bakalan ada hal-hal yang di luar jangkauan kepala kita."
"Lo terlalu serius banget anjir," ucapnya seraya tertawa.
Kara mendecak kesal, "dih. Kalau gitu, lain kali kalo ada Topeng Rusa itu gue biarin aja deh lo. Buat mampus kepala lo di ketuk-ketuk, pakai palunya." Kara menyemburkan tawanya.
"Pergi lo! Ngapain di sini, Mel!? Bukannya lo berdua berantem!?" kata seorang cowok pemilik tempat duduk itu dengan kaget, ia tak pernah melihat dua sejoli manusia ini yang selalu saja berkelahi. Kali ini sedang duduk bersama dan saling melemparkan tersenyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mystro
Misterio / SuspensoGenre: Misteri-Fiksi Remaja-Thiller Sinopsis: Kara, seorang siswi pindahan. Tengah mengalami masalah besar. Ia benar-benar tidak menyangka, bahwa dirinya akan terlibat dalam hal ini. Gadis itu menghadapi masalah aneh semenjak ia menginjak jenjang SM...