1. Prolog

64 1 0
                                    

Hi . Terima kasih untuk kalian yang sudah mengikuti saya, saya harap untuk tidak menjiplak hasil cerita ini ya, dan terima kasih untuk kalian yang terus mendukung saya dengan cara follow & vote.

Jika ada part yang kalian suka atau butuh dikoreksi, boleh dikomentari ya. Terima kasih.

Saka Prasetya seorang pria yang sangat menarik dan Pandai terhadap sesuatu dan hidup di keluarga yang begitu hangat dan sangat terpandang di masyarakat sekitar. Namun ia seseorang yang mempunyai insting yang kuat.

Bermula ketika saka bergabung dengan genk motor bernama "vortex" yang kerap membuat nya Seketika berubah menjadi seorang yang arogan, penuh dendam dan amarah yang menggebu.

"Vortex" adalah sekelompok Genk motor yang tertindas, Mereka tertuduh dengan perkataan orang lain yang tanpa di dasari bukti. Mereka akan membela orang - orang sekitar yang terancam "bullying".

Malam yang dingin setelah hujan reda, melvin seorang cowok datang menjemput saka dirumahnya. Melvin seorang sahabat yang sudah ia kenal seperti saudaranya sendiri .

"Tok...tok.. tok.. sakaa" ucap melvin sambil mengetuk pintu.

"Ada apa nak?" Ucap mama saka.

"Malam bu, saka nya ada dirumah?" Ucap melvin.

"Ada, sebentar ibu panggil ya.." Ucap mama saka.

"Terima kasih Bu" ucap melvin.

Saka yang lelah setelah seharian beraktivitas dan bergegas ingin tidur, secara tiba-tiba bergerak keluar kamar.

"Ada apa vin? Gue baru mau tidur." Ucap saka.

"Gawat ka gawaaat.." ucap melvin dengan nada panik.

"Gawat kenapa lagi?" Ucap saka .

"Genk Velocity mau ngajak tawuran di taman angsa, anak-anak gue tahan, tapi mereka makin panas." ucap melvin sambil berbisik.

"Bangsat, cari gara-gara terus mereka! Gak terima gue di senggol terus." Ucap saka sambil mengepal tangannya.

Setelah saka dan melvin sampai, keadaan semakin memanas. Saka yang menjadi seorang ketua genk "Vortex" . Bernegosiasi dengan 'Edo' ketua genk motor "Velocity".

Velocity adalah Genk motor yang selalu membuat onar kepada masyarakat sekitar, selalu bertindak semau Mereka dan selalu membuat kegaduhan.

"Lo mau apa lagi sih do? Bukannya urusan kemarin udah kelar?" Ucap saka dengan wajah tenang.

"Hahaha... Bacot Lo! Gimana kalo kita balapan hari ini?" Ucap Edo.

"Yah nantangin dia.. oke kalo itu yang Lo mau!" Ucap saka dengan perasaan kesal.

Melihat saka yang segera bersiap untuk balapan, melvin pun menghampiri saka dan mencegah untuk tidak ikutan balap malam itu.

"Ka.. Lo serius ikutin tantangan nya si Edo?" Ucap melvin.

" Udah tenang aja, gue ikutin kemauan nya dia, dia nantangin gue vin!" Ucap saka.

"Motor Lo belom ada persiapan sama sekali!" Ucap melvin.

"Udah aman, tenang aja! Gue gak mau Vortex di injek-injek sama Genk lain!" Ucap saka dengan raut amarah.

"Oke semoga Lo menang!" Ucap Melvin sambil menepuk pundak saka.

Saat yang menegangkan dimulai, Saka dan Edo memulai pertandingan balap.

Keadaan mulai memanas, Melvin terlihat khawatir melihat saka yang sangat menggebu dalam pertandingan.

*Bruuuuuuukkkkkk* suara knalpot bergemuruh.

Saat dimulai, Edo bermain curang kepada saka, sehingga saka terjatuh menabrak trotoar.

"Saakaaaaaa......" Ucap Melvin dengan wajah yang panik melihat saka yang bersimbah darah.

Melihat kejadian saka yang sudah tak sadarkan diri, saka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Setelah kejadian tersebut, mama dan papa nya datang, dan akhirnya saka sadarkan diri dan betapa terkejutnya yang dia alami.

****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAKA PRASETYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang