Mual

10 1 0
                                    

  

Happy reading 😁💨💨

Sebelum baca vote dan comen nya ya

💢💢💢💢💢💢💢💢

Belum sempat zyfa menidurkan tubuhnya,terdengar suara keributan dirumah_ustadz dan ustadzah.Semua ikut terbangun akan hal itu

"Ada apa ya?"tanya Risha

"Yaudah ayo cepet".ajak Syifa langsung keluar diikuti keenam temannya itu

Setelah masuk,bisa terlihat semua keluarga ada disana...dan yg menjadi pusat perhatian mereka adalah Dinda yg sedari tadi menunduk sambil memijat kepalanya

"Masih mual?"tanya Bu Lutfah

Dinda mengangguk
"Istirahat,ayo".ucap Fitri dan Dinda menggelengkan kepala

"Nanti muntah dikamar".ucap Dinda

Semua terperangah

"Dinda sakit?"tanya Syifa

"Tapi kak Dinda gak panas".ucap Zulfa

"Masuk angin kali,mah beliin obat".ucap pak Juhari

"Aku aja mah".ucap Siti mengajukan diri

"Ambil uangnya diatas lemari ya".

"Iyaa.aku duluan".ucap Siti lalu beranjak dari sana

Huek

Huek

Dinda langsung buru2 berlari kekamar mandi,diikuti Bu Lutfah yg sejak tadi sangat khawatir

"Punya kayu putih,budak?"tanya pak Juhari

"Eh,aku ada".ucap Risha lalu mengambil nya kekamar

Setelah beberapa menit,akhirnya Dinda keluar dituntun oleh Bu Lutfah

"Istirahat ya".ucap Bu Lutfah

Dinda mengangguk"iya mah".

☘️☘️☘️☘️☘️☘️

"Gimana udah mendingan?"tanya Syifa setelah mengoleskan kayu putih keperut Dinda

"Udah".

"Lanjut tidur aja Aya,biar gak mual lagi".ucap Syifa

"Iyaa".

Syifa beralih menatap Bu Lutfah yg sedari tadi mengelus kepala Dinda,dari sorot matanya terlihat ia sedang khawatir dengan anaknya itu

"Makasih ya".ucap Bu Lutfah

"Iya Bu".

"Kami duluan ya Bu".ucap Syifa lagi kemudian Bu Lutfah mengangguk

🌵🌵🌵

Kecemasan tercetak jelas diwajah Dipta sejak tadi,entah kenapa dia tidak fokus mengaji.Ada yg mengganjal pada dirinya

"Ta".panggil Gilang pelan

Dipta masih fokus dengan pemikirannya itu

"Ta".panggil Gilang lagi

"Apa?"

"Itu".ucapnya lalu melirik sesuatu dengan ekor matanya

Seakan mengerti dengan apa yg Gilang lakukan,Dipta melihat arah yg ditunjukan oleh Gilang lewat ekor matanya.

Seketika Dipta nyengir kuda,ketika sadar bahwa pak Juhari menatapnya dengan nyalang

"Kamu niat ngaji apa enggak?"tanya pak Juhari

"Em...niat pak".

"Terus kenapa punya masalah malah dibawa2 ke ngaji?pikirin masalah ngaji dulu Dipta".ucap pak Juhari tegas

"Iya pak,maaf".ucap Dipta pelan

"Yaudah,fokus!

Pak Juhari kembali menjelaskan ketopik awal yg sempat terputus tadi

"Ada apa Ta?"bisik Gilang

"Perasaan gue gak enak".lirih Dipta

"Sakit?"

Dipta menggeleng"Dinda gak ada".ucapnya

Gilang terkekeh"Yaelah,gue pikir apa njing".

"GILANG!!DIPTA!!"panggil pa Juhari keras

Mereka berdua cengengesan
"Ehh pak,maaf".

"BANYAK BANGET TUH MULUT PAKE NGOBROL SEGALA".teriak Eva

"Cuihh,mulut buaya".sindir Dira

"Udah,knpa malah ribut?"tanya pak juhari

"Huh,dasar cewe gak jelas".ucap Gilang

"Ngatain Lo".ucap Eva tak ingin kalah

Pak Juhari yg melihatnya hanya geleng2 kepala

"Kalian berdiri didepan".ucap pak Juhari

"Hah?"

Pak Juhari mendengus pelan
"Dipta,Gilang,Eva dan Dira,berdiri didepan".ucap pak Juhari lagi

"Lho,pak".

"Berani bantah guru kamu?"

"Terima nasib bro".ejek Tasya pelan kepada Dira dan Eva

"Ish nyebelin".

"Cepet!!"ucap pak Juhari lagi

Keempat orang yg disebutkan oleh pak Juhari berdiri didepan,dengan posisi Eva dan Dira sebelah ujung sisi kanan sedangkan Dipta dan Gilang sebelah kiri

Mereka menunduk,mau bagaimanapun urat kemaluan masih ada pada diri mereka.Yang pastinya kecuali Eva dan Gilang yg langsung menatap murid disana satu persatu.

Risha geleng2 kepala melihat tingkah temannya itu

"Padahal tadi udah nunduk,sekarang malah berulah".ucap Risha

"Gak aneh,Eva sama2 random kaya Gilang".ucap Syifa yg duduk disampingnya

"Kitaa lanjut".suara bariton pak juhari membuat semua yg ada disana kembali fokus kepada penjelasan yg pak Juhari ucapkan

Kecuali Arka...

Arka mendelik ketika tak sengaja melihat Eva yg sedari tadi melambaikan tangan kearahnya sambil tersenyum

Galih yg melihatnya pun geleng2 kepala
"Ar,gak ada kerjaan tuh anak".ucap galih kepada Arka

Arka menoleh "Setres!"

Setelah 15 menit akhirnya acara mengaji pun sudah selesai

Dipta memberanikan diri bertanya ketika semua murid sudah berpulang kecuali santriwati dan ketiga temannya itu

"Emm,Dinda kemana?"tanya Dipta

Mereka saling tatap karena terkejut sekaligus heran.Bisa2 nya Dipta menanyakan Dinda

"Lagi sakit".jawab Fitri

"Sakit apa?"

"Tumben nanya Dinda,ada hubungan apa Lo?"tanya Tasya

Dipta mematung,dia lupa kalo hubungannya dengan Dinda mereka rahasiakan.

"Nanya doang".ucap Dipta kikuk

"Gak mungkin,Lo bohong kan?"Dira memicingkan matanya

"Nggak,aneh aja kaya ada yg kurang".ucap Dipta lagi

"Owh,"Tasya berohria

"Gue gak percaya".ucap Dira keukeuh

"Serah".





Jangan lupa vote and comen nya ya..

Okeyy?

..

7 Female Students [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang