Enjoy
∆∆∆
"Kita akan kembali ke Korea."
"Loh, kenapa sayang?" Tanya seorang wanita dengan kerutan di dahinya, memandang suami nya yang masih fokus menonton siaran televisi.
"Aku di suruh kembali ke perusahaan pusat oleh tuan Kim." Helaan nafas pelan terdengar di telinga sang suami, ini sudah hal biasa bagi mereka berpindah-pindah tempat.
Apalagi saat anak nya baru menginjak umur dua tahun, mereka harus rela meninggalkan anaknya untuk urusan bisnis. Untung saat itu rumah sahabatnya tidak terlalu jauh dari rumah mereka, jadi mereka menitipkan anaknya sementara jika mereka sedang melakukan perjalanan bisnis.
Ya, dirinya ikut karena sang suami pasti akan butuh dirinya disana. Entah untuk menemani suami nya, mengurusnya, atau bahkan dia akan membantu pekerjaan suaminya. Karena memang dirinya sedikit paham dengan urusan bisnis apalagi dalam hal bernegosiasi, jadinya sang suami akan selalu mengajak dirinya pergi kemanapun saat perjalanan bisnisnya.
"Tapi aku sudah nyaman disini, lagi pula Yn juga sudah mendapatkan banyak teman disini. dia pasti sedih kalau kita kembali ke korea."
Yang benar saja, mereka sudah pindah sejak sepuluh tahun yang lalu karena sang suami di pindah tugaskan ke perusahaan cabang yang berada di Kanada karena saat itu mengalami masalah yang cukup serius, Bahkan dinyatakan hampir bangkrut.
Ia kira dirinya dan keluarga kecilnya akan tinggal di sini selamanya karena memang belum ada perintah dari sang atasan untuk kembali ke korea tepatnya untuk bekerja di perusahaan pusat-tempat bekerja suaminya dulu saat di Korea.
"Tidak akan sayang, bukankah Yn mempunyai sahabat disana? Pasti dia sangat merindukan nya."
"-aku pun rindu dengan kedua sahabat ku, karena kita tidak sempat berpamitan pada mereka dulu."
Kedua matanya menyendu menyelami ingatan nya di masa lalu saat dirinya dan keluarga kecilnya meninggalkan kedua sahabatnya tanpa berpamitan. Karena dirinya saat itu di kejar waktu, bahkan saat itu sang atasan memberi kabar untuk pindah ke perusahaan cabang hari itu juga. Jadi, dirinya dan keluarga kecilnya tidak berpamitan pada kedua sahabat darinya.
Bahkan mereka hanya menyiapkan beberapa helai pakaian saja, ya karena mereka di kejar waktu apalagi saat itu pesawat akan lepas landas sekitar dua jam lagi. Sedangkan perjalanan menuju bandara saja memakan waktu satu jam.
Bahkan di Kanada mereka tidak berkomunikasi sama sekali, mengingat dirinya sangat sibuk dikantor dan dulu tas yang isinya ponsel, uang dan beberapa kartu kredit dan debit dicuri oleh seseorang. Sedangkan istrinya juga tidak bisa menghubungi mereka karena ponselnya hilang saat tiba di bandara Kanada.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKIT : SOULMATE
Teen Fiction[FF BANGTAN-ALL MEMBER] 📌 Update setiap hari minggu. - - - "Aku tidak tahu harus bagaimana, tapi ku mohon jangan membuat persahabatan kalian menjadi hancur karena diriku! Aku akan pergi dari hidup kalian jadi ku mohon sekali lagi jangan hancurkan p...