SATU

9 3 0
                                    

Di langit cerah sore hari dengan kicauan segerombolan burung yang terbang di atas, melintasi rumah Bintang. Yang banyak dengan pepohonan, tanaman, juga dihinggapi kupu kupu indah di tangkainya.

Saat itu...
"Bunda, Bintang pulang..." Dengan napas terengah-engah.
"Eh, Bintang sudah pulang anak bunda." Tersenyum manis.

Terdengar suara Bintang yang memberitahu bundanya, bahwa dia baru saja pulang sekolah. Disambut dengan hangatnya suara bunda dan senyuman manis miliknya diberikan pada Bintang.

"Bintang, kamu istirahat lalu segara bersih bersih ya nak... bunda akan merapikan tas dan bukumu." Menepuk halus pundak Bintang.

"Iya, terimakasih bundaa." Senyum hangat pada bunda.

Setelah Bintang istirahat dan mandi, dia pergi ke dapur dan ingin membantu bundanya yang sedang masak untuk makan malam.

"Bintang, tolong segera siapkan piring di meja makan ya nak..."
"Oke bunda,"

Bintang pun selesai menyiapkan piring di meja makan untuk makan malam, bundanya juga sudah selesai masak, mereka pun duduk di meja makan sambil menunggu papa pulang.

"Papa pulang..." Tersenyum lebar dengan jas di lengan kanannya.

"Papa! Horee pulang." Sorak Bintang sembari lari pada papanya.

"Pah, ayok kita makan bersama. Bunda sudah siapkan di meja makan." Bunda tersenyum sambil merangkul pinggang papa.

Mereka terlihat sangat harmonis dan bahagia, papa juga sangat mencintai bunda. Setiap hari libur, mereka bertiga selalu menghabiskan waktu untuk holiday.

Setelah makan malam selesai, bunda dan papa menyuruh Bintang segera tidur.

"Bunda, papa, besok ada acara di sekolah Bintang, apa kalian mau untuk hadir besok?" Tanya Bintang sembari memegang tangan bunda dan papa.

"Boleh, Bintang... bunda dan papa akan datang untuk besok nak. Sekarang kamu tidur yaa." Sahut papa sembari mengelus kepala Bintang.

Bintang sangat bahagia, karena acara besok di sekolah bisa bersama bunda dan papanya. Dia pun tidur lebih awal agar mendapat waktu tidur yang cukup.

**Pagi hari
Mulai terlihatnya cahaya matahari yang begitu indah di pagi hari. Terdengar suara gemercik air hujan juga turun, mengenai kolam ikan di taman dekat jendela kamar Bintang. Membuat dia terbangun lebih awal dibanding papa dan bundanya. Dia segera membereskan tempat tidurnya, bersih bersih, dan membangunkan kedua orang tuanya untuk segera bersiap siap menghadiri acara di sekolah pada pukul 08:30. Mereka pun sarapan bersama di meja makan. Sesampainya di sekolah Bintang, ternyata sekolah itu sepi tidak ada siapa pun.

"Bintang, ko sekolahnya sepi?" ucap papa.

"Maaf ya bunda, papa, sebenarnya Bintang bohong... sekolah itu libur, tapi Bintang ingin menghabiskan waktu bersama kalian. Bintang takut jikalau papa tidak mau..." Jawab Bintang sembari menunduk dan tangannya ke belakang.

"Nak, papa tidak akan marah pada Bintang... Bintang tidak perlu berbohong lagi pada papa dan bunda yaa." Tutur papa sambil jongkok dan memegang kedua bahu Bintang.

"Iya papa, bunda, Bintang tidak akan berbohong lagi. Maaf ya..."

Bintang, papa, dan Bunda langsung pergi dari sekolahan itu, dan memutuskan untuk pergi ke kebun binatang.

"Pah, bund, Bintang capek dan haus. Ingin istirahat." Ucap Bintang sembari berkeringat di wajahnya.

Mereka bertiga pun istirahat sambil minum.

Saat pulang dan sudah sampai di rumah, Bintang langsung istirahat di kamarnya karena dia sangat ngantuk. Papa dan bunda juga istirahat di kamar. Bunda membereskan kamarnya karena sedang berantakan.

Tentang BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang