TIGA

4 2 0
                                    

Apa kabar semua?

Selamat membaca!

Hari kelulusan Bintang sudah tiba. Saat di sekolah, mereka semua merayakan dengan meriah. Begitu sedih karena berpisah dengan teman-teman dan guru favorit. Namun, bahagia juga karena bisa memulai kehidupan selama belajar di sekolah yang baru serta teman-teman baru.

Setelah merayakan kemeriahan kelulusan di SMP tempat bintang sekolah, akhirnya dia pun pulang ke rumah saat pukul 12:45. Begitu sampai di rumah, papanya begitu bahagia membaca surat kelulusan yang diberikan Bintang.

"Pah...andai aja ada bunda di sini. Kabar ini adalah hal yang spesial, biasanya pasti akan dirayakan bersama-sama. Tapi, sayangnya kali ini hanya ada kami berdua saja pah di rumah ini." Ucap Bintang dengan bibirnya yang bergetar dan air  mata yang mulai terjatuh.

"Sudah lah Bintang, bunda tidak memikirkan kamu. Dia sudah bahagia dengan kekasih barunya." Jawab papa sembari memegang pergelangan tangan Bintang dan mengelap air matanya.

"Bintang ingin memberi kabar pada bunda, tapi Bintang gak punya kontaknya bunda pah," tutur Bintang.

"Gak perlu khawatir nak, pasti akan ada kabar kok tentang bunda," ucap papa.

Pukul 05:20 sore, terdengar ada suara anak-anak memanggil Bintang di depan rumahnya.

"Bintaang... ayo maiin..." Sorak 3 orang anak-anak itu sembari memegang sebuah bola.

"Iyaa sebentar." Sahut Bintang sembari turun dari tangga.

Bintang pun membuka pagar rumahnya dan menemui 3 temannya itu.

"Eh Bagas, Jeff, Beni emang kita mau main apa?" tanya Bintang.

"Kita main bola bareng yok Bintang, di dekat taman?" jawab Beni.

"Ayo! boleh-boleh. Tunggu ya ambil sandal dulu." Tegas Bintang sembari menuju rak sandal dekat pintu rumahnya.

Bintang, Beni, Bagas, dan Jeff pun bermain di depan taman dekat rumahnya. Karena mereka tinggal di daerah perumahan, jadinya tidak banyak kendaraan lewat.
Betapa bahagianya Bintang bisa bermain dengan teman-teman dekat rumahnya itu.

"Oh iya Bintang, bunda kamu udah gak tinggal sama kamu lagi ya?" Tanya Jeff.

"Hehe... iya Jeff, aku juga udah kangen banget sama bunda."

"Emang udah berapa lama gak di rumah kamu?" tanya Bagas.

"Kalo gak salah... sekitar 2 bulan deh." Jawab Bintang dengan ragu.

"Yang sabar ya Bintang, kamu ma orangnya penyabar, dan jarang keliatan marah. Pasti tuhan sayang banget sama kamu," tutur Beni, Bagas, dan Jeff.

"Makasih banyak atas dukungan kalian ya Bagas, Jeff, dan Beni."

Mereka berempat pun lanjut bermain bola. Hingga tak terasa hari sudah gelap. Bintang, Jeff, Beni dan Bagas pun bergegas pulang ke rumah masing-masing.

Ketika Bintang sudah sampai rumah...

"Bintang! Lihat ini sudah gelap di luar! Kenapa baru pulang kamu? Kamu tuh udah besar! Harusnya diam di rumah, BUKAN malah keluar rumah buat main!" Sentak papa sembari berdiri di depan pintu rumah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang