sepatuu

895 56 6
                                    

Haii jangan lupa volowmen (vote follow and komen)

Kali ini aku bakal rajin kok updatenya tapi satu' ya soalnya otak ini kadang ngelut😌












Happy reading~~



Enjoy for reading and sorry for typo























Mereka ber7 sekarang masih melakukan hukuman yang diberikan oleh Jena namun hukumannya kali ini diawasi oleh Karin

"Yang bener kerjainnya jangan loyo, laki bukan Lo pada?" Ucap Karin sambil mondar-mandir guna memperhatikan pekerjaan mereka satu-persatu.

Fyi Karin ini bestienya Jena juga Hera dia juga memiliki jabatan di OSIS yaitu sebagai bendahara OSIS

"Ganti aja sih yang ngawasin hukuman kita mending Windy aja" kata Riki sambil menyapu tanah itu dengan sangat malas

"Emangnya kenapa kalo gue??" Tanya Karin dengan wajah datarnya

"Males" umpat Riki dengan nada kecil namun masih di dengar oleh Karin

"Gue sebenernya ogah ya disuruh jaga beginian, lebih baik gue hitung duit kas aja daripada ngejagain Lo pada yang lagi dihukum gini. Tapi karena gue ga tega melihat Jena sama hera yang sudah berusaha bikin kalian jadi lebih baik maka dari itu gue bantu mereka berdua"

"Yaudah sih kalo emang ga mau mah tinggal bilang Jena aja apa susahnya" Riki masih menyahuti ucapan Karin entah yang keberapa kalinya

"Diem Lo boti" ucap Karin supaya mengakhiri percakapan diantara keduanya

Bukannya berhenti Riki masih saja menyahuti ucapan Karin

Ia sekarang sedang memamerkan ototnya bahwa ia itu bukan boti melainkan ia manly

"Lo ga liat otot gue ini? Kasian banget Lo ya tot keker gini dibilang botay, manly and gentleman gini dibilang botay" ucap Riki sambil memegang ototnya.

Hal itu membuat teman-teman Riki bahkan Calvin pun tertawa mendengar ucapan Riki tadi.

Berbeda dengan yang lain justru Jendra tidak merespon sama sekali ia memilih bungkam saja, karena ia masih kepikiran dengan perbuatannya yang sebelumnya.

'gimana ya kalau Jena marah?'

'Jena maafin gue ga ya kalau gue keterlaluan, gue udah ga tahan buat ga tonjok si Jay'

Semua perkataan itu melintas dipikirkan Jendra dan batinnya yang juga berkecamuk sekarang.

"Jen? Are you okay?" Tanya Calvin Abang Jendra

"Gue oke kok bang, tapi gue masih merasa bersalah dengan kejadian tadi" ucapnya dengan nada memang merasa bersalah.

"I know you angry with Jay Jen because of his behavior, right? That's why you punched him?, tapi menurut gue juga itu memang salah sorry bukan maksud buat bela siapa-siapa Jen"

"It's okay bang gue memang salah kok"

Karin yang mendengar percakapan kakak beradik itu pun mendekatinya.

Playboy Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang