kesedihan awal Nadira.

17 0 0
                                    

Dikota bandung tinggal lah seorang gadis bernama Nadira.,Nadira merupakan anak dari tuan ailan yang merupakan pejabat.
dikota tersebut
menjadi anak seorang pejabat bukanlah seorang mendapatkan kebahagian-nadira.

Nadira mempunyai 3 saudara yaitu Arkan,Yora,marget ketiga saudara itu tidak ada yang Menyayangi Nadira, semenjak Nadira lahir itu membawa bencana bagi keluarga tuan ailan seperti perusahaan bangkrut,ibunya meninggal
Kisah Nadira dimulai sekarang.

Dipagi hari pukul 05.30 anak² termaksud Nadira pun bangun untuk bersiap kesekolah & sarapan , sayangnya saat pagi itu tidak ada 1 pun makanan untuk Nadira, Nadira hingga kebingungan apa yang harus dia makan untuk pagi ini?

"kak,ini tidak ada makanan untukku? Aku lapar kak dari kemaren engga makan bisakah sisakan 1 makanan untuku?" Mohon Dira kepada ke3 saudaranya.

"Enak aja Lo siapa?,lu cuma iblis disini kelahiran Lo disini cuma membawa sial tau ga?"ucap marget Abang ke 2 dari saudara Dira.

"tau tuh pembawa sial kayak lo ga pantes dapet makanan,kalau mau makan aja tuh makanan sisa atau makanan anjing,wkwk"
Hinaan Yora (kakak ke3) kepada Nadira.

"Pftt lawak bat,pembawa sial ngemis makanan, kalau mau masak sendiri Sono"
Ucap Marget kepada Dira

2 saudaranya sedang menghina Dira , sedangkan Arkan hanya diam saja tidak berbicara sepatah katapun,dia tidak ingin terlibat dengan masalah

"kakak..kumohon berilah aku 1 makanan saja..sayur pun lebih dari cukup , tolong aku kak" mohon Dira ke 2 kakanya

"ENGGA YA!,GARA² LO LAHIR EMAK GW GAADA! LO GA PANTES DAPET MAKANAN" , bentak Yora kepada Dira setelah mendengar bentakan Yora Dira pun terdiam tidak bisa berkata apa-apa.
Tak lama papa yang kaget mendengar keributan di dapur pun menghampiri mereka bereempat , dan menanyakan apa yang terjadi

"hey apa ini ribut²?,papa lagi sibuk ngurusin perkerjaan kalian malah ribut didapur,"ucap sang papa kepada ke4 anaknya.

Arkan pun mulai berbicara,dan menjelaskan semua yang terjadi dengan tatapan sinis ke Nadira.
Nadira pun bingung kenapa ketiga kakaknya menatap nya dengan sinis,

"Gini pa,Nadira meminta makanan tapi kami ogah ngasi kepada anak yang kelahirannya pembawa sial.kek buat apa cb wkwk."perkataan Arkan kepada papanya

"Bener apa yang kamu bilang Arkan,anak pembawa sial seperti dia tidak pantas diberi makanan,kalau mau kasih makanan anjing saja."

Nadira pun hanya bisa terdiam,dan meninggalkan dapur dan bersiap berangkat kesekolah,sayangnya kondisi mendadak turun hujan mau tak mau pun harus terobos jika tidak dia akan dimarahin guru lagi jika telat.dan saat dia menerobos tanpa menggunakan payung tiba2 ada mobil yang nerobos becekan air yang membuat baju Nadira kotor, setelah dilihat ternyata itu keluarganya sendiri yang melakukan nya.

"Yatuhan.. apa salah ku? Setega ini mereka dengan ku , apa emang aku ini pembawa sial?"
"Kalau aku emang pembawa sial kenapa aku harus lahir tuhan.,kalau perlu aku mati saja saat dikandungan jika tau endingnya seperti ini,aku kuat tuhan tapi aku juga capek..banyak masalah yang menimpaku dengan keluarga yang tidak bisa menerima kehadiranku pada hidup mereka karena kehadiran ku membawa sial kepada mereka."

Kesedihan Nadira pada hujan pun berlanjut hingga sampai disekolah,posisi sekolah gerbang sudah ditutup,tidak ada yang boleh masuk.
Nadira pun terlambat karena dia jalan kaki,dia juga merasa kesakitan saat melewati hujan saat Nadira ingin menghampiri gerbang dia di cegat dengan satpam sekolah.


"Nadira² ini sudah ke berapa kalinya kamu terlambat?,malu²in sekolah kita aja ini bisa dipandang buruk oleh orang lain."
Bentak satpam kepada Nadira

"Maaf pak,tadi dijalan macet sedikit,saya juga jalan kaki kondisi juga hujan pak,maaf."Nadira mengucapkan itu dengan muka sedih menatap pak satpam.

"Apa gunanya kamu minta maaf?,telat ya telat kamu ga usah sekolah kalau udah telat kayak gini, bapak udah berapa kali berpesan kekamu? Masih aja kamu langgar"ucapan satpam dengan sinis kepada Nadira.

"pak tolong pak,tadi saya kemacetan saya juga sudah bilang bahwa saya jalan kaki, setidaknya kasi saya masuk pak..saya mohon kasi saya kesempatan sekali lagi."
Nadira pun berlutut kepada pak satpam.

Satpam pun tak rela melihat Nadira yang berlutut dikakinya,sambil ngemis² memohon untuk memberi dia masuk.

"Baiklah,masuklah Nadira posisinya juga hujan nanti kamu bakalan jatuh sakit tar ortu kamu khawatir."

Nadira pun terlihat senang mendengar perkataan pak satpam dia pun berterimakasih banyak kepada satpam tersebut.dan akhirnya dia diperbolehkan masuk kesekolah, satpam memintanya untuk segera masuk kekelas.

"MAKASII PAKK,HAPPY NICE DAY"Nadira sambil melambaikan tangan nya kepada satpam

Satpam hanya tersenyum kecil,dan kembali mengawasi pagar takutnya ada murid yang terlambat,bolos, dll

Nadira pun mulai menghampiri kelasnya
Saat dia masuk kekelas BOOM,dia mendadak tersiram air diatas pintu, Nadira pun kaget tiba² dia tersiram begitu saja,satu kelas pun tertawa melihatnya

"Rasain tuh Nad,org lemah kek lu pantes diginiin wkwk" ucapan salah satu orang yang membenci Nadira. Namanya adalah Keysha dia melakukan itu bersama teman² nya yaitu lyone,Nala,pita

"Lol banget si nad,bukannya diperiksa dulu pintu takutnya ada air atau engga dasar b**oh gitu aja gabisa ngehindarin."

Nadira hanya tersenyum kecil dan dia segera duduk ke kursi nya dengan keadaan baju basah.karena posisinya jamkoss Nadira memutuskan mengambil buku dan pensil,dan pergi ke wc dengan alasan "Ingin buang air kecil".

Setelah sampai di wc Nadira bukan buang air kecil.dia hanya keluar air mata sambil menulis sesuatu dibuku yang bernama "Spesial diary nad"

"hai diary,hari ini aku ga dapet makan wkwk but is okey Aku bisa makan makanan basi/sisa makanan di kulkas,ya aku udah minta sih tadi kekakakku tapi mereka gamau ngasi dan ngatain aku anak sial, aku juga tadi terlambat sekolah tauu tapi gapapaa satpam nya baikk sama aku>w<, sekian sampai sini dulu lanjut nanti yaa"

Nadira pun kembali kekelas , dia melihat teman sekelasnya menatap nya dengan sinis , Nadira tidak tau apa yang terjadi yang sebenarnya.sehingga tidak ada 1 pun yang menyukai nya,Nadira hanya terdiam dikursi sambil menunggu jam istirahat

saat Nadira terdiam teman2 sekelasnya melemparkan kertas yang bertulisan "L0s3r" Nadira hanya terdiam saja melihat kertas tersebut dia hanya merenung menahan kesedihannya.

Nadira dan bukunya.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang