Attention👥
Holaa Mellon-nin, sebelumnya Min-llon mau ngejelasin beberapa hal, diantaranya:• Sebagian besar tokoh dan setting di ambil dari novel dan film asli, The Hobbit.
• Ini murni Fanfic, tidak ada unsur untuk menjiplak, menduplikasi, maupun menyalin karya penulis asli, J.R.R Tolkien.
• The storyline was written by mellonnier_ (Storyline ditulis oleh mellonnier_)
• Last but not least, the author made this story purely because she liked and was amazed by the original story, but wanted to have some romance spice,, so happy enjoy it.
⚔️🛡️ 🏹 🗡️
Luna menatap lorong-lorong kastil itu sejenak, lalu kembali beralih melihat kedepan. "Aku masih saja terpesona dengan tempat ini. Aku bertanya-tanya seperti apa daratan Valinor?" ucapnya membuat Arwen menoleh.
"Hm..kudengar itu tempat yang indah dan penuh kebahagiaan yang kekal." ucap Arwen, dia sendiri juga belum pernah kesana. Hanya panggilan laut yang bisa membawa Elf untuk pergi ke daratan itu.
Luna mengangguk paham, dia tahu akan hal itu, setidaknya dari buku yang dia baca..namun deskripsi buku tidak cukup bagi dia bisa membayangkan tempat itu. Seperti hal nya dengan tempat ini, Rivendell yang jelas lebih indah daripada deskripsi yang tertulis.
"Bagaimana dengan tempatmu Luna?" tanya Arwen, jujur Elleth itu selalu penasaran dengan gadis di sampingnya itu. Apalagi saat pertama kali gadis itu datang, gadis itu terlihat kebingungan dan penuh rasa takut. Dia tahu dari Ada-nya yang tak lain adalah Lord Elrond bahwa gadis itu bukan hanya seorang manusia tetapi juga penyihir serta bukan berasal dari dunianya mereka.
Luna nampak terdiam sejenak, menimbang-nimbang informasi apa yang harus dia berikan. Jujur, awalnya dia ingin berpura-pura sebagai seorang penjelajah yang hendak menetap sejenak di Rivendell namun sikap hangat dari Lord Elrond dan Elf disana membuat nya merasa bersalah jika berbohong.
Entahlah, apa konsekuensi yang harus dia terima karena berkata jujur. Mungkinkah keseimbangan dimensi akan terganggu? Tapi Luna percaya bahwa Lord Elrond orang yang dapat dipercaya untuk menjaga sebuah rahasia, begitu juga dengan Arwen.
"Well..kupikir itu lebih modern daripada disini. Em..maksudku, disana bangunan-bangunan setinggi minas tirith, menara orthanc bahkan ada yang lebih tinggi lagi daripada itu." jelas Luna,
"Oh dan kami tidak memakai kuda atau hewan lainnya untuk berpergian, em..bagaimana ya, kau tahu kereta kuda kan? Nah kami menciptakan alat seperti kereta kuda, namun tidak ada kuda untuk menggerakkan keretanya." tambah Luna. Dia melirik Arwen yang sedang mencoba membayangkannya.
"Terdengar seperti tempat yang mengagumkan." komentar Arwen. Tak lama mereka tiba di aula makan, sudah ada 4 pria yang duduk disana. Tiga diantaranya adalah Ellon dan satu manusia.
"Anya, Luna." sapa seorang Ellon yang terlihat jauh lebih dewasa daripada dia diantaranya yang memiliki muka yang sama, alias kembar. [Halo, Luna]
"Selamat pagi, my Lord." sapa Luna sedikit menunduk, Ellon yang tak lain adalah Lord Elrond itu mempersilahkan nya untuk duduk.
Seperti biasanya selama dua minggu terakhir ini, dia ikut bergabung untuk sarapan bersama keluarga Lord Elrond yang dimana ada Arwen dan kakak Arwen, Si Kembar Elladan dan Elrohir. Tak lupa dengan Estel, manusia yang tinggal dan besar di tempat itu. Luna tentunya tahu betul siapa dia, namun alangkah bijaknya jika dia bersikap tidak tahu apa-apa. Jangan sampai dia menganggu keseimbangan lainnya di dunia itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/369457579-288-k161965.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Enchantress, Guardian of The Nature [The Hobbit Fanfic]
FanfictionThe Enchantress, begitulah gadis itu dipanggil. Mata hijaunya yang cantik seperti zamrud berkilau, rambut panjang bergelombang sehitam malam, serta bibir mungil semerah darah. Siapapun yang menatapnya pasti akan jatuh pada pesona gadis itu. Kaki je...