2

415 98 5
                                    

Mobil berlalu di sepanjang jalanan yang cukup ramai. Di kondisi sekarang, keduanya canggung parah. Rosie melirik Jennie di kursi sebelahnya, sibuk melamun ngeliatin keluar kaca.

" Emm..."

Baru deheman, Jennie menoleh ke arah Rosie. Cowok ini langsung tersenyum kecil, merasa malu karena cantiknya Jennie buat dia makin canggung buat ngomong.

" Setelah sampai rumah, kamu harus bisa terbiasa dengan kondisinya." Kata Rosie membuat Jennie mengangguk pelan sebari perjalanan akhirnya tiba di tempat tujuan.

Kepala Jennie sedikit miring ke arah kaca. Dia ngeliat kagum rumah yang sangat besar, berlantai 5, bak istana, warnanya putih, halamannya luas, beberapa mobil sport dan BMW, juga ada bodyguard dan pelayan yang menyambut kedatangan Jennie disana.

Pintu belakang di buka bodyguard. Jennie keluar dari sana sambil di pintu seberang, Rosie sudah keluar duluan sambil melepas kancing jas nya.

" Selamat datang Putri." Sapa semua orang saat Jennie jalan pelan di belakang Rosie, melihat mereka memberi tundukan kepala.

Masuk ke dalam rumah, Rosie menoleh ke belakang untuk menatap Jennie yang menyebar pandangan mata.

" Selamat datang di rumahku, rumah kamu juga~" Kata Rosie sambil menyodorkan tangan kanan untuk memberitahu jika rumahnya seperti ini.

" Kamu bisa melakukan banyak hal disini. Apapun kebutuhan kamu, katakan pada pelayan, bodyguard ataupun Choi. Jika kamu mau mencari ku, kamu hanya perlu datang ke ruang kerjaku~" Jelas Rosie buat Jennie mengangguk pelan.

" Choi, antar Jennie ke kamar. Bawa barang-barangnya masuk."

" Baik pangeran."

Rosie tersenyum hangat. Diapun berbalik, jalan menjauh sambil melepas dasi.

" Mari Putri." Ajak Choi.

" Iya."

Jennie ikut Choi. Di belakangnya sudah ada pelayan sibuk membawa dua koper Jennie menuju kamar.

" Silahkan masuk Putri." Kata Choi sambil membuka lebar dua pintu yang cukup lebar.

Jennie jalan masuk ke dalam. Dia kagum ngeliat kamar seluas, semewah dan se-elegan ini! Buat dia tidur doang, plis!

" Ini kamar anda Putri. Anda akan tidur bersama pangeran disini."

Jennie menoleh cepat ke samping. Dia nganga lebar melihat Choi yang tersenyum angguk sambil kedua tangannya sopan di belakang.

Fakta pertama yang Jennie bikin shock adalah, dia tidur Dengan pangeran!? Yang bener aja!?

" Mandilah putri. Bersihkan tubuh agar lebih segar. Kita akan makan malam bersama sebentar lagi."

Jennie mengangguk. Dia melihat Choi jalan keluar mengajak para pelayan yang selesai menghantarkan barang-barang Jennie ke kamar. Lalu pintu tertutup rapat buat Jennie langsung lemas badan.

" Hah~~ gila! Masa aku tidur sama dia!?"

---

Langkah kaki memakai sandal bulu turun dari tangga. Jennie membenarkan piyama yang dia pakai sambil turun dari tangga untuk makan malam.

Sambil jalan mendekat, Jennie melihat semua pelayan sibuk meletakkan banyak sajian di meja makan. Mereka menyambut Jennie bahkan sampai menggeser kursi untuk Kim.

Meja sepanjang ini, kursinya hanya dua. Yaa tentu untuk Rosie dan Jennie. Belum lagi, sajiannya banyak cuman buat orang dua!? Apa habis gitu!?

" Putri, anda mau sesuatu?" Tawar pelayan.

The HeirsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang