Selamat siang╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・
enjoy~
***
Pagi hari yang indah ini diawali dengan bungsu Dominic yang sudah menginjakkan kaki di lantai bawah, si kecil ingin menyiapkan beberapa camilan yang akan ia bawa ke sekolah nanti.
"Kakak."
"Astaga Tuhan!" Dira menoleh sambil melotot ke arah sang tuan kecil yang tiba-tiba saja memanggil dan sudah berdiri tepat di sebelahnya.
Melihat Dira yang terkejut akan kehadiran dirinya membuat Ziel langsung terbahak-bahak, raut wajah babysitternya ini terlihat sangat lucu, kocak sekali.
"Kaget ya~" Ujar Ziel dengan tampang tak berdosa membuat Dira hanya bisa tersenyum sambil menetralkan detak jantungnya yang masih berdisko ria.
"Kakak! Kakak!"
"Selamat pagi tuan kecil, apakah anda memerlukan sesuatu?"
"El mau tas dong."
"Tas?"
"Heum tas buat bawa camilan~"
"Baik, ada lagi tuan kecil?"
"No, itu aja."
"Baik akan saya ambilkan sebentar tuan kecil."
"Oki doki, El mau ke minimarket nanti kakak ke sana aja yaaa."
"Baik tuan kecil."
"Babai~"
Ziel berlalu meninggalkan dapur sambil melambaikan tangan padahal minimarket berada di depan sana dan tak jauh dari sini, membuat Dira semakin gemas saja.
"Babai tuan kecil."
Bungsu Dominic itu berjalan sambil bernyanyi, suasana hatinya sedang sangat bagus karena hari ini akan kembali membagikan makanan kepada teman-temannya.
Kriet
Ziel mendorong pintu dan masuk, bayi kelinci itu memeluk dirinya sendiri karena merasakan suhu dingin dari AC minimarket.
"Dinginnya euy~"
"Heum bawa yang mana ya?" Ziel berdiri di depan rak makanan baru berisikan semua makanan yang kemarin dia beli, si kecil sedang memilih dan memilah camilan yang akan di bawa.
Kriet
Suara pintu terbuka kembali terdengar, Ziel yang mengira jika itu adalah Dira sama sekali tak menoleh dan masih sibuk dengan kegiatannya.
"Kak Dira bantuin El milih makanan ya!" Ujar Ziel namun karena tak mendapatkan sahutan bungsu Dominic itu menoleh dan di saat bersamaan, seseorang memeluk dan mencium pipinya, aroma familiar yang masuk ke dalam indra penciumannya membuat Ziel langsung mengetahui siapakah gerangan yang datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziel Alexander Dominic [END]✔️
FanficZiel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka." - Theine "Diam atau Daddy hukum." - Hendrick "Adek mau cokelat?" - Zergan "Nakal." -Damian "Tua...