01

155 21 4
                                    

"Wang Yibo, dia orang yang telah menghancurkan masa depan mu."

"Dia yang telah menodaimu,"

"Maafkan aku, jangan tinggalkan aku."

"Aku membencimu, tapi juga sangat mencintaimu.

*

*

*

Xiao Zhan berdiri kaku sambil menatap sosok itu dari kejauhan. Di mana Wang Yibo berdiri menatapnya dengan air mata yang berlinang. Kotak hadiah yang ia pegang jatuh karena tangannya yang gemetar.

Dalu yang membantu membagi hadiah langsung memegang lengan Xiao Zhan saat melihat pemuda itu limbung dan hampir jatuh.

"Zhan Zhan...," Dalu menatap khawatir pada Xiao Zhan yang tampak lemas.

Tanpa menjawab, Xiao Zhan melangkah meninggalkan aula sambil berpegangan pada dinding karena kakinya hampir tak bisa menopang bobot tubuhnya.

Melihat kepergian Xiao Zhan, sejenak Yibo melupakan sang putra dan melangkah cepat mengejar pemuda itu yang kini berjalan di di lorong panti.

Yibo menarik lengan Xiao Zhan dan memutar tubuh lelaki cantik itu menghadap dirinya. Bisa ia lihat air mata menggenang di pelupuk mata bulat itu.

"Tolong jangan pergi, a... aku ingin membuat pengakuan...," ucap Yibo dengan suara bergetar sambil meremas bahu Xiao Zhan.

Sebisa mungkin Xiao Zhan bersikap tenang, pesan yang tadi ia terima membuatnya merasa hampir kehilangan akal. "Katakan," lirih Xiao Zhan sambil menatap Yibo dengan mata berkaca-kaca.

Yibo berlutut di depan Xiao Zhan kemudian mengulurkan tangannya menyentuh tangan ramping itu. "Aku... Ingin mengakui dosa yang telah ku lakukan padamu, aku adalah orang yang telah menodaimu." Ucapnya.

"Maafkan aku karena telah melupakan hal itu, ampuni perbuatanku." Tambahnya.

Xiao Zhan memejamkan mata menahan rasa sesak yang melanda. Marah, tentu saja ia merasa marah karena tindakan pria itu. Dengan cepat ia melangkah pergi, saat ini ia membutuhkan ketenangan.

Melihat pergerakan Xiao Zhan, dengan cepat ia beranjak dan menarik lengan pemuda itu ke pelukannya.

Tak mampu menahan diri, dengan kasar Xiao Zhan menepis lengan Yibo dan melayangkan tamparan keras di wajah pria itu dan seiring dengan tangannya yang mendarat, air mata ikut menyertai.

Dadanya tampak bergerak naik turun seiring dengan nafas yang memburu. Manik bulatnya memandang nanar pada sosok pria yang ternyata adalah sumber kehancurannya selama ini.

Tangannya terangkat menunjuk wajah pria itu. Susah payah Xiao Zhan meneguk ludah karena rasa sesak yang begitu mendominasi. "Kau... Ternyata kau adalah penjahatnya,"

Buagh!

Xiao Zhan mendorong dada Yibo hingga pria itu mundur beberapa langkah. "Kau adalah sumber kehancuran yang kurasakan selama ini, kau penjahat menjijikkan itu!" Teriak Xiao Zhan sambil memukul Yibo dengan sekuat tenaga.

Tak berniat melawan, Yibo membiarkan Xiao Zhan memukulinya. Setelah kejadian di masa lalu, pukulan Xiao Zhan bukanlah apa-apa karena apa yang sudah ia lakukan pada pemuda itu pasti jauh lebih menyakitkan.

Bertahun-tahun lamanya Xiao Zhan bertahan dengan rasa sakit dan trauma karena kebejatan yang ia lakukan pada saat itu.

"Apa yang ada di kepalamu saat melakukan kejahatan itu, brengsek! Mengapa kau tega melakukan hal menjijikkan itu pada seorang anak berusia 15 tahun, kau menghancurkan masa depannya, Wang Yibo!" Jatuh bersimpuh, Xiao Zhan tak mampu lagi menahan bobot tubuhnya.

i got you season 2 (End Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang