Happy reading!!!
*
*
*
1 bulan sejak Yibo mengakui kesalahan yang ia lakukan, semua berjalan dengan arah yang berbeda. Shixun memutuskan kontrak, bersikap posesif pada Xiao Zhan, dan tak mengizinkan sang adik bekerja di tempat Yibo lagi. Bahkan Tuantuan pun tak diizinkan untuk bertemu dengan pria itu.
Setiap kali Yibo mencoba menemui Xiao Zhan, Shixun akan langsung memberi peringatan entah itu melalui kalimat atau pun pukulan. Masih tak terima setelah apa yang di lakukan pria itu pada sang adik.
Hal itu pun membuat Xiao Zhan sedikit berubah. Meski selalu tersenyum, tetapi Xiao Zhan memang tak seceria sebelum kejadian. Pemuda itu lebih sering mengurung diri di kamar, melamun dan terkadang membaca buku. Tak jarang Xiao Zhan lupa makan karena pemuda itu seolah berada di dunianya sendiri.
Juniman berjalan sambil membawa nampan yang berisi makan malam untuk Xiao Zhan. Sejak siang pemuda itu belum makan apapun dan saat di bawakan, Xiao Zhan selalu menolak dengan alasan kenyang.
Tanpa mengetuk terlebih dahulu, Junmian membuka pintu. Suasana kamar Xiao Zhan tampak remang karena hanya ada diterangi lampu mini hadiah ulang tahun yang di berikan Yifan beberapa tahun lalu.
Xiao Zhan duduk memandang ke luar jendela dimana hanya ada pemandangan langit yang berhiaskan bintang.
Junmian tersenyum sendu melihat keadaan Xiao Zhan yang tak seperti dulu. Pemuda itu lebih sering diam dan tak banyak bicara, tak seperti biasanya dan itu adalah hal yang menyedihkan baginya.
Grep...
Tangannya Junmian terulur menyentuh bahu Xiao Zhan dan bisa ia rasakan tubuh ramping itu tersentak kaget. Bisa di artikan kalau pemuda itu memang benar-benar tak menyadari kehadirannya.
"Ma...," Xiao Zhan menatap Junmian sembari mengulas senyum kecil.
Sinar di mata bulat itu kini tampak redup. Xiao Zhan bisa tersenyum lebar atau pun tertawa keras, tetapi itu tak berarti apapun untuk Junmian karena ia tahu itu hanya kepura-puraan.
"Mama membawakan makan malam untukmu, kau pasti lapar." Junmian mengusap pipi pucat sang putra sembari mengulas senyum penuh kasih sayang dan kelembutan.
Sejujurnya Xiao Zhan tak merasa lapar sedikitpun, tetapi karena tak ingin membuat sang ibu khawatir, akhirnya meng'iya'kan.
Pemuda cantik itu mengangguk dan itu membuat Junmian mengembangkan senyum. "Mama akan menyuapi mu, sudah lama mama tidak melakukannya." Junmian beranjak dan merangkul Xiao Zhan.
Keduanya duduk di karpet buku yang memang sengaja di khususkan untuk Xiao Zhan sebagai tempat bersantai. Junmian mulai menyendok makanan kemudian menyuapi putra bungsunya dengan rasa bahagia.
.
.
.
Di depan pintu rumah keluarga Wu, tampak Yibo berdiri di depan pintu. Ia tak ingin menyerah begitu saja, 1 bulan ini seperti neraka baginya karena tak bisa menemui Xiao Zhan mau pun Tuantuan. Meski tahu akan mendapat pukulan atau kata-kata kasar, Yibo tak ingin menyerah begitu saja.
Tok tok tok...
Tak lama setelah Yibo mengetuk, terdengar suara derap langkah mendekat ke arah pintu.
Ceklek...
Pintu terbuka memperlihatkan sosok kecil yang baru saja membuka pintu. Melihat Yibo, sontak Tuantuan langsung tersenyum lebar. Bocah menggemaskan itu langsung melempar tubuhnya memeluk Yibo erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
i got you season 2 (End Pdf)
RomantizmKelanjutan kisah cinta Wang Yibo dan Xiao Zhan setelah masa lalu mereka terbongkar. Akankah mereka bisa bersatu?