SEGERA TERBIT di Penerbit Galaxy
Mysticrav Lounex adalah organisasi milik negara Moonblood yang bertugas menumpas kejahatan besar. Orang-orang yang tergabung ke dalam organisasi ini disebut Mysticer. Melalui tahapan seleksi yang cukup panjang dan s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dikarenakan guru yang mengajar tiba lebih awal, mereka tidak sempat berbincang mengenai tahapan seleksi untuk bergabung menjadi seorang Mysticer.
Para murid bergegas kembali ke tempat duduk masing-masing tatkala seorang guru bernama Cleona memasuki kelas 12 IPA 3. Wajahnya yang hampir tak pernah senyum membuat banyak murid takut jika berhadapan dengannya.
Cleona sudah lebih dari lima belas tahun mengajar di SMA Laccessy sebagai guru mata pelajaran biologi. Dengan cara mengajarnya yang sedikit berbeda dari kebanyakan guru, ia berhasil membuat kelas memiliki suasana yang sedikit menyenangkan.
Di saat guru lain meminta para murid membersihkan toilet jika mereka tidak mengerjakan tugas sekolah, justru Cleona meminta murid itu untuk mengerjakan ulang tugasnya di luar kelas. Para murid senang dengan cara mengajar Cleona.
SMA Laccessy terkenal dengan kedisiplinannya yang sangat tinggi. Para guru takkan segan-segan untuk meminta para murid berdiri di tengah lapangan hingga jam istirahat pertama jika mereka datang ke sekolah setelah pintu gerbang tertutup.
Setelah memberikan salam kepada para murid di kelas, Cleona segera memulai pembelajaran. Suasana kelas tampak sunyi, tak ada satu pun murid yang berani membuat kebisingan ketika Cleona sedang mengajar. Suara salah seorang dari mereka memecah keheningan.
Natan mengangkat tangan kanannya. "Bu, saya izin ke toilet," ucapnya. Setelah diberikan izin oleh Cleona, Natan bergegas meninggalkan kelas.
Rupanya Natan tak benar-benar pergi ke toilet. Ia menunggu seseorang di halaman belakang sekolah. Tak lama kemudian, seseorang yang telah lama ditunggu akhirnya tiba. Ia adalah adiknya, Karos Neptunus. Seorang murid laki-laki yang duduk di kelas 11 IPA 3.
Mereka bisa bertemu tanpa adanya janji yang terucap dikarenakan mereka memiliki kekuatan untuk saling mengirimkan pesan melalui pikiran. Tanpa berbicara, mereka bisa berkomunikasi satu sama lain. Kekuatan ini hanya dimiliki oleh para vampir.
"Lo yang lakuin ini?" tanya Karos sambil menunjukkan potongan kertas koran yang berisi berita mengenai hilangnya dua polisi dan seorang wanita di hutan.
Natan menatap tajam kepada Karos lalu mengangguk. "Saat itu gue lapar."
"Tapi, nggak harus polisi juga yang lo korbankan!" Karos merasa kesal karena kakaknya tak memilih-milih dalam membunuh.
"Kedua polisi itu bukan ulah gue. Bisa jadi wanita itu udah berubah menjadi vampir lalu menyerang mereka." Natan membela dirinya.
"Gimana kalo berita ini ramai jadi bahan perbincangan? Kita bisa dalam bahaya, Kak!" Karos mengacak-acak rambutnya.
Natan diam seribu kata. Ia hanya memandang adiknya yang tampak panik. Kini pandangan Karos menatap lurus ke jari-jemari kakaknya. Ia menyadari ada sesuatu yang hilang dari sana. Karos meraih tangan Natan dan menyadari gelang yang Natan gunakan tidak berada di tempatnya.
