bab 37

1.2K 132 6
                                    


VOTEEEEE YAAAAAK.








































" kaa Eli Marsha" panggil wanita yg suangatt cantikk itu, bernama yessica alias pacar author 🗿

" iyaa chik?" jawab mereka bareng

" mau mintol boleh?" tanya chika

" mintol apa?" tanya Marsha yaa memang tdk tau karnaa diaa org jepang

" mintol tuu, singkatan dari minta tolong shaa" jawab chika

" ohh gitu ya" ucap Marsha

" lagian lu,udah tau dia mah org asli sini, jamett lu segala di singkat singkat" ucap Eli Marsha pun hanya terkekeh oleh kelakuan temannya

" males ngomong gue kak" ucap chika sembari terkekeh

" tadi mau minta tolong apa?" tanya Marsha

" kalian mau ikut aku ke jakarta ga?" tanya chika

" lohh tiba tiba banget?" tanya Eli

" iyaa kak, tadi ka Shani chat aku katanya Minggu depan ada acara besar semua keluarga aku juga pada dateng" jawab chika

" mungkin ada acara keluarga kali ya" ucap Marsha

" kayanya, soalnya ka Shani ga ngasih tau ada acara apa" ucap chika

" em, coba kamu chat papa kamu atau  mama kamu" ucap Eli

" iyaa jugaa si" ucap chika

" yaudah, coba chat" ucap Marsha di angguki chikaa

" acara apa katanya chik?" tanya Eli yg Melihat chika menyimpan hp nya kembali

"chikk?" tanya Eli namun masih tidak ada jawaban dari chika

" hehh chikk" ucap Marsha

" ah iyaa, kenapa?" tanya chika

" ada acara apa katanya?" tanya Eli lagi

" apa?" tanya Eli yg Melihat chika memberikan hp nya

" baca aja" jawab chika dengan mata yg sudah memerah

" apa sih kak?" tanya Marsha yg bingung

" chikk.....sumpah sabar kata gua mah" ucap Eli yg mengelus punggung chika

" loh kenapa nangiss chikk?" tanya marshaa

" banyak tanyaa lu mah sha,baca noh" ucap Eli Marsha pun langsung membaca chatting Sean dan chika

" lu yang sabar yaa chik, mungkin bukan jodoh lu, lagian cowo masih banyak di luaran sana yg jauh lebih baik dari pada si revan revan itu" ucap Eli

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

" lu yang sabar yaa chik, mungkin bukan jodoh lu, lagian cowo masih banyak di luaran sana yg jauh lebih baik dari pada si revan revan itu" ucap Eli

" hah,ini beneran ka Shani mau nikah sama org yg kamu suka chik?" tanya Marsha

" ya masa setingan" ucap chika sembari menangis

" banyak banyak sabar dah, bukan jodoh lu berarti" ucap Marsha

" gue jadi gamau balik ke Jakarta" ucap chika

" lu gaboleh egois chik, itu hari kebahagiaan kk lu, lu sebagai adik harus hadir lah" ucap Eli

" kapan gue egois kak?, masalah apapun gue selalu ngalah sama kakak gua" ucap chika dengan muka memerah

" lu gausah marah marah gitu ga pantes,, lagian ya lu mau nikung kakak lo kek mau perjuangan si revan lagi kek, kata gua mah gausah,cinta itu gabisa di paksa chik " ucap Eli

"  gamau tau, pokonya revan harus jadi milik gua." ucap chika sembari mengepalkan tangannya

" gila lu chik, gila" ucap Marsha

" iya gue gila shaa, gue gila karna si revan" ucap chika

" kalo semisalnya lu nikung kakak lo gimana?" tanya Marsha

" percuma sha mau di tikung juga, revan aja kaga mau sama si chika, mau gimana lagi" ucap Eli

" ko lu jadi belain kk gue" ucap chika

" gue bukan belain kk lo chik, tapi apa yg mau lu perbuat itu salah, lu ga pantes punya niatan nikung calon suami kk lo sendiri, inget kk lu yg selalu ada buat lu,kk lu yg selalu perhatian sama lu, coba kalo gada kk lo? bisa apa lu chik, orangtua lu sibuk kerja Mulu kan" ucap Eli yg membuat chika memikirkan apa yg Eli ucapkan

" serah" ucap chika yg langsung meninggalkan Eli dan Marsha

" loh mau kemana tu anak" ucap Marsha

" paling ke kamarnya" jawab Eli

" kasian yaa si chika, kenapa lu yg Marah kak" ucap Marsha

" heh wibu,lu mah malah ngedukung si chika buat nikung kk kandungnya sendiri" ucap Eli

" ehehe, abisnya kasian " ucap marsha sembari terkekeh














" bener kata kak eli,hari itu jari kebahagiaan kk gua,gua harus dateng walaupun gue disini yg paling sakit" gumam chika yg berada di roftop kamarnya

" hari kebahagiaan kk gue?? terus hari kebahagiaan gue kapan anjingg" gumam chika sembari mengeluarkan air matanya

"hikss maaff in guee kak,gue udah punya niatan buat hancurin kebahagiaan lu,....lu gaboleh egois chik.....guee bakal dateng,tunggu gue kak.." ucap chika sembari menghapus air matanya kasar.






DIKITT DULU YAAAA,MALEM UPP LAGII

VOTEEE YAW



delshanWo Geschichten leben. Entdecke jetzt