Rias X Kusina
DISCLAIMER : bukan milik saya!
Rate : M
Genre : Romance, Humor?, Yuri! and many more!
Pairing : [Rias X Kusina]
Sinopsis : Aku tau ini salah! tapi lebih salah lagi kalau aku mengabaikan perasaan cinta yang telah tuhan beri! kalau memang aku tidak bisa mengatakanya, aku akan menunjukkannya!
.
Warn : OCC, Typoo, Yuri!, incest, lime, lemon? and many more,
.
.
.
.
.
And
.
Happy reading!
.
.
pagi yang cerah di kota yang bernama kuoh, dan kita bisa melihat banyak orang yang tengah, joging, berangkat bekerja ataupun cuma tidur?
Nah kita alihkan pandangan kita di area sebuah rumah cukup mewah dan berlantai dua, dan didalam rumah kita bisa melihat ada dua orang tengah makan pagi,
"Ne! baa-chan aku boleh minta cium tidak?"
"ehh! kau itu Rias! kita itu perempuan tidak boleh begituan"
terdengar suara dua orang tersebut yang satu berciri-ciri berambut merah darah sepingul dan bermata merah, tak jauh berbeda dengan yang satunya ia juga memiliki ciri-ciri yang sama berambut merah darah sepingul dan bermata merah darah tapi yang membedakan cuma dua tonjolan di dada masing-masing!
"taapi baa-chan?"
"itu tidak boleh Rias-chan"
"hanya untuk jimat baa-chan"
"Nngakk boleh!"
debat dua perempuan tersebut yang ternyata adalah Rias dan Kusina, dan perdebatan tersebut akibat permintaan Rias barusan,
"mou baa-chan jahat!" ngambek Rias sambil membuat wajah sedih di hadapan Kushina.
entah apa? tapi ada yang aneh di dada kusina saat ia melihat wajah sedih dari Rias dan membuat ia merasa bersalah, 'perasaan apa ini?' tanya Kusina pada dirinya sendiri.
"Baik tapi di pipi saja" lanjut Kushina sesaat setelah mengenyahkan pikirannya,
dan perkataan Kushina barusan membuat Rias senang, karna baa-chanya mau menciumnya,
"Hehehe baa-chan yang terbaik!" kata Rias sambil tertawa senang.
"Nah baa-chan mau membersihkan piring dulu Rias-chan jaa.." kata kusina sambil membawa piring bekas makan mereka tadi,
"Nah sini Rias-chan!" kata kusina yang sudah selesai membersihkan piringnya tadi.
"eh ada apa baa-chan?"
"katanya mau di cium? tapi kalau tidak mau yasudah!"
"eh! tidak! aku mau baa-chan mauuuu!"
Cup!
Kusina mencium pipi kiri milik rias sesaat dan ia menjauhkan wajahnya dari Rias,
"nah sudah! sana berangkat nanti terlambat lo!" suruh Kusina pada Rias agar tidak terlambat ke sekolahnya.
"Hai! Baa-chan!" balas Rias,
dan Rias pun beranjak dari situ menuju keluar untuk berangkat,
sedangkan Kusina saat ini cuma bisa memegangi bagian dadanya yang sesak! entah apa yang membuat ia menjadi seperti ini? ia pun juga binggung?,
