[f/r] adalah anggota Knights of Favonius, ia telah menjadi anggota selama kurang dari 10 tahun dengan pelatihan 2 tahun. Ia memulai karirnya di usia yang sangat muda yakni 15 tahun. Ambisinya menjadi Knights of Favonius tidak lepas dari pengaruh ayahnya yang merupakan anggota juga yang kini telah pensiun. Ia memiliki hubungan yang dekat dengan jean begitu juga dengan anggota lain seperti lisa dan kaeya, mereka telah lama bahkan dianggap sebagai bagian dari keluarga atau rumah ke 2
Pada suatu hari, [f/r] menerima misi untuk membasmi abyas mage yang Tengah berulah di sebuah rumah yang membuat keluarga yang tinggal di rumah itu dianiaya oleh abyas mage. Tibalah [f/r] di TKP
"HEI KAMU! HENTIKAN!"
Dengan sigap ia melawan abyas mage dengan senjata yang ia bawa, pertarungan-pun dimulai. Ditengah ia melawan abyas mage, ia kesusahan akan kekuatan dari abyas mage itu yang semakin kuat. Pada saat ia berada diposisi hampir menyerah, tiba-tiba seekor burung elang api datang dan membuat abyas mage itu tewas ditempat
"diluc!"
Ya, pria itu adalah diluc pemilik bar ternama di monstad dan minuman anggurnya terkenal di seluruh penjuru teyvat. Ia menghampiri keluarga itu dan menanyakan kondisinya apakah ia baik-baik saja apa bukan
"apakah aku harus panggil orangku untuk datang kesini?" tanya [f/r] kepada diluc perihal situasi sekarang
"tidak perlu, aku sudah membawa orang-orangku datang kesini" dan benar saja apa yang dikatakan diluc. Mereka telah datang membantu keluarga itu
Diluc berjalan menghampiri [f/r] menanyakan keadaannya
"kamu sepertinya terluka" diluc mencoba membantu [f/r]
"a-ah.. aku baik-baik saja" meskipun [f/r] mengatakan hal itu kepada diluc, diluc tetap membantu [f/r] dan membawanya ke Dawn Winery
Sesampainya di Dawn Winery, diluc menaruh [f/r] ke Kasur miliknya yang ada di dalam kamar. Kemudian, ia mengambil mangkuk berisi air hangat dan kotak p3k. ia mengobati luka [f/r] akibat pertarungannya dengan abyas mage itu
"terima kasih telah menolongku"
"tidak masalah" balas diluc
"jujur, anggota Knights of Favonius seperti kamu sangat langka. Rata-rata mereka sombong dan tidak mau bantuan yang akhirnya berujung menewaskan diri" tambahnya
[f/r] tidak menyangka akan apa yang dikatakan oleh pria bersurai merah itu, dari sini [f/r] bisa simpulkan kalau sifat sombong dapat membahayakan diri sendiri dan berujung pada kematian
"akhh!..." diluc sedang mengobati [f/r] membersihkan luka-lukanya dengan kapas yang satu-persatu dicelupkan ke air hangat
Didalam kamar, diluc saat ini hanya menggunakan celana panjang saja dan tidak mengenakan baju alias bertelanjang dada saja sedangkan [f/r] masih mengenakan pakaian yang sama saat ia bertarung hanya saja pakaiannya sudah compang-camping
"sudah"
"terima kasih diluc"
"sama-sama"
Setelah diluc membereskan dan mengembalikan wadahnya ke tempat semula, tiba-tiba ia mencium bibirnya [f/r]. Ciuman tersebut lama-lama menjadi ciuman yang penuh nafsu membuat mereka berdua terjatuh dan berbaring ke kasur. Ditengah mereka sedang menikmati pertarungan bibir mereka, diluc melepaskan semua pakaian [f/r] dan membuat [f/r] telanjang bulat dan tidak mengenakan sehelai kain apapun tidak ada yang bisa ia tutupi oleh diluc
Diluc kemudian melepaskan ciuman itu dan turun ke payudara [f/r], menjilati dan menghisap puting susunya serta memainkan payudara yang satunya lagi
"ahhh.... di-luc ahhhh...."
Dengan lahap ia menghisap susunya [f/r] dengan rakusnya. Disisi lain, vagina [f/r] nampaknya basah akibat rangsangan yang diluc berikan dan sepertinya ingin diisi secepatnya menginginkan benih
Setelah ia melahap susu [f/r], diluc berdiri melepaskan sabuk dan kancing celana panjangnya itu. Dan bisa di tebak setelah ia melepaskan dan menjatuhkan celananya ke lantai, kejantanan diluc berdiri tenang dan sudah mengeras seperti batu
Diluc mendorong [f/r] dan kembali ke posisi yang tadi. Kemudian, ia memasukan ketantanan ke dalam vagianya [f/r] hingga masuk sepenuhnya
"AKHH!!.." teriak [f/r] pada saat kewanitaannya telah dimasuki oleh kejantanannya diluc yang baginya itu cukup besar bagi vaginanya itu
Penis diluc masuk sepenuhnya dan reflek mereka berdua saling berpelukan. Dorongan dimulai, desahan demi desahan keluar dari mulut mereka masing-masing begitu nikmat akan kegiatan seks yang mereka lakukan
Dorongan semakin lama semakin cepat membuat posisi mereka berganti. Kini, posisi mereka menjadi dogy style membuat diluc semakin mudah melakukan hentakan dengan sangat cepat dan kencang dan merasakan kenikmatan total yang dirasakan ketimbang dengan posisi yang sebelumnya
"akhhh... di-diluc g-gue mau keluar" [f/r] yang tidak tahan ia akan orgasme karena hentakan diluc yang terlalu kencang begitu juga dengan posisi yang terlalu enak baginya
"gue juga"
Dengan sekali hentakan dan dorongan kencang yang terakhir membuat mereka mampu terbang ke langit ketujuh, teriakan merdu yang keluar dari mulut [f/r] dan kata-kata umpatan dari mulut diluc mengisi ruangan itu.
[f/r] yang sangat-sangat lelah dengan permainan ranjang bersama diluc itu membuatnya langsung terjatuh dan tidur tengkurap dengan vagina yang masih basah, percampuran cairan miliknya dengan benihnya diluc. Akhirnya diluc mengambil selimut dan menyelimuti tubuh [f/r]
KAMU SEDANG MEMBACA
genshin impact lemon
Fanfictiongenshin impact lemon -open req -tidak suka? skip! -cerita hasil karangan saya sendiri, karakternya saya ambil dari mihoyo -tidak menerima ship