Bagaimana jika sakit ini tidak bisa dihindari? Karena, dalam hidup apapun yang kita rasakan harus kita jalani. Sesakit apapun itu.
Tolong.. Jangan pernah meremehkan hal yang membuat orang lain patah, hargai sebuah diri. Diri, yang selalu dianggap lelucon semata juga mempunyai hati, yang bisa merasakan sakit jika mendengar kata tak manusiawi, bagai belati.
Diri yang dianggap buruk rupa ini juga memiliki hati, hati yang selalu sakit. Lalu, apakabar jika hati itu menyukai hal yang indah? Apa mereka akan menertawakan? Karena jelas dia buruk rupa.
Maka, sakit itu akan semakin besar. Tetapi sepertinya dia sudah mempersiapkan relung untuk sakit yang lebih besar karena cinta, cinta yang sayang sekali hanya dirasakan sebelah pihak.
Karena siapa yang menyukai diri yang buruk rupa?