01. || masa kasmaran

23 2 0
                                    

Alastar kembali ke rumah dengan suasana yang senang dan membelah jalanan dengan kecepatan tinggi hingga dirinya hampir kecelakaan, tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alastar kembali ke rumah dengan suasana yang senang dan membelah jalanan dengan kecepatan tinggi hingga dirinya hampir kecelakaan, tidak. Alastar baru saja merasakan hal yang seperti ini.

"BUNDA AKU PULANG!!!" pekik sang bungsu hingga membuat seluruh orang yang ada di sana terkejut karna pekikan Alastar. "astaga sayang, udah malam ini kamu malah teriak-teriak," omel Yuna di sana tengah menyiapkan makan malam.

"mentang-mentang lo habis nganterin Aluna ya, sampai kegirangan gitu," sahut sang kakak yaitu Jevan yang baru saja turun dari kamar nya. "Bunda si adek udah mulai suka sama cewek nih!!!".

"yakan gue emang waras abang!!" pertengkaran adek kakak itu membuat Yuna frustasi di sana. beberapa menit berlalu hingga kepala keluarga tersebut pulang mencari nafkah. "anak-anak pada kemana sayang?"

Yuna yang melihat kepulangan suaminya itu segera menghampiri nya "Jevan sama Alastar lagi ada di kamar Jevan, dan tau gak sayang kalau Alastar lagi kasmaran" jelas Yuna terkekeh geli.

"kamu serius?sama siapa Alastar kasmaran nya?"

"kamu gak bakal percaya sih, Alastar anak kamu itu lagi kasmaran sama Aluna anak teman aku," mendengar perkataan sang istri, dirinya membelalakkan matanya terkejut mendengar hal itu.

di sisi lain kedua kakak beradik itu tengah berbincang hangat dalam kamar Jevan, mereka tengah membicarakan caranya meluluhkan hari seorang wanita yang sedang mereka inginkan.

Tok Tok Tok...

pintu kamar itu terbuka, terlihat ayah dari Jevan dan Alastar yaitu Sabiru Mahardika meminta izin pada anak nya untuk masuk ke dalam kamar anak nya itu, tentu saja Jevan memperbolehkan dan Sabiru mulai mendekati ke-dua anak nya itu.

"anak-anak ayah lagi pada ngobrolin apa sih, biasa nya ribut di grup keluarga," sahut Sabiru kemudian di susul kekehan dari dirinya. "Ini loh yah Alastar lagi kasmaran, baru pertama kali dia kan kasmaran,".

"iya, ayah tau ini dari bunda dan ternyata kamu lagi kasmaran sama anak teman bunda mu ya?" oke, jangan tanyakan lagi bahwa wajah Alastar sudah memerah seperti kepiting rebus, Sabiru yang melihat anak nya terkekeh kecil dan mengusap surai rambut anak bungsunya itu "gak apa-apa, wajar anak SMP kasmaran, kalau kalian tau nih ya ayah ketemu bunda itu pas SMP dan hampir sama cerita nya kayak Alastar, suka sama anak baru".

pembicaraan ayah dan anak itu masih berlangsung hingga waktu menunjukkan pukul 10 malam, waktu nya mereka untuk tidur karna besok mereka akan menjalankan aktivitas mereka masing-masing.

Tok Tok Tok...

"Abang, adek, ayah...tidur udah malam, kalian gak liat udah jam berapa sekarang?!" sahut Yuna dari luar kamar anak sulung nya, hingga ke-3 pria keluar dari kamar. "hehehehe, keasikan denger cerita ayah tentang kisah kalian sih,"

malam itu menjadi malam yang penuh dengan keceriaan, obrolan hangat ada dalam ruang keluarga dan di tutup dengan kecupan di kening dari kepala keluarga tersebut.

✧⁠◝⁠(Alastar&Aluna)⁠◜⁠✧

hari ini hari sabtu, waktu yang pas untuk mengajak Aluna jalan-jalan malam ini, namun saat ini dirinya masih berada di sekolah. jam kosong sebenarnya karna guru sedang mengadakan rapat jadi beberapa kelas mendapatkan jam kosong termasuk kelasnya.

Alastar bosan, Raden tengah bermain game dengan Farka, sedangkan Alkan? tentu nya tertidur, Alastar menghembuskan nafas berat nya, namun ide keluar dari kepala nya, dirinya duduk di bangku yang terdapat Aluna di depan, sedangkan sang pemilik bangku tersebut tengah bermain uno dengan yang lain. Alastar menatap Aluna sebentar, dirinya tersenyum melihat pujaan hati nya tengah tertidur pulas dan mengarungi mimpi.

"apa gue bisa dapetin makhluk sejenis bidadari ini?masa gue minta bantuan bunda sih?!cemen dong masuk nya," Alastar membatin sembari melihat Aluna yang tengah tertidur lelap, dirinya mengambil jaket nya dan menyelimuti tubuh Aluna.

lamunan nya seketika menghilang saat mendengar deringan ponsel milik nya, saat dirinya tau siapa yang menelpon nya dirinya menjauh dari Aluna dan mengangkat panggilan tersebut.

"tar, lo gak lupa kalau kita ada latihan band?"

"WAH IYA ANJING, GUE LUPA!!"

"JANGAN TERIAK-TERIAK BANGSAT, TELINGA GUE SAKIT!!!"

"ya maaf, kelepasan gue nya. btw kumpul kapan di ruang musik?"

"sekarang Alastar sayang!!"

"jijik gue anjeng, yaudah gue otw" Alastar menutup panggilan itu sepihak dan bergegas ke ruang musik, tapi sebelum ke ruang musik dirinya menepuk bahu Farka terlebih dahulu "Far, gue titip Aluna ya mau latihan di ruang musik,".

"Aluna kek siapa nya lo aje, pacar bukan juga,"

"bacot lo anjeng, pokoknya gue titip Aluna aja," kemudian di sahut dengan deheman sang empu, Alastar yang sudah mendapatkan balasan pergi meninggalkan kelas nya dan masuk ke ruangan musik.

"lelet banget lo mentang-mentang vokalis sama gitaris ya anjeng" sahut salah satu anak band yang membuat Alastar menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "yaudah lah, langsung latihan lagian 1 minggu lagi tampil kita".

✧⁠◝⁠(Alastar&Aluna)⁠◜⁠✧

Alastar saat ini sudah berada di rumah nya dan tengah bersiap-siap untuk pergi bersama Aluna malam ini. sungguh, Alastar sangat ini bisa dibilang rapi dan tampan tidak seperti biasanya hanya memakai celana pendek dan kaos saja.

"kamu mau kemana jam segini sayang?" Yuna masuk ke dalam kamar sang anak yang ternyata tengah bersiap-siap untuk pergi. "mau jalan-jalan sama Aluna bun, gak apa-apa kan?" tanya Alastar memastikan, karna dirinya tau siapa yang akan di bawa oleh nya malam ini, terlebih keluarga Aluna dekat dengan keluarganya.

"boleh, asal kamu jaga Aluna ya. dia perempuan masalahnya, sekalian bunda titip martabak ya,".

"iya bun, Alastar pamit jemput Aluna dulu ya" pamit Alastar kemudian mencium tangan sang bunda dan pergi menggunakan motor nya. "hadehh anak jaman sekarang bucin terus" monolog Yuna kemudian terkekeh pelan pada kelakuan anak bungsunya itu.

Alastar sudah membeli setangkai bunga sebelum berangkat ke rumah sang pujaan hati nya itu, jadi dia sudah prepare dan tinggal menghadap sang pujaan hati nya itu.

Tok, Tok, Tok...

"siapa?"

"Alastar Najendra Mahardika," mendengar nama itu 2 orang wanita keluar dalam rumah itu "nak Alastar, mama titip Aluna ya dan titip salam ke bunda mu juga ya" jelas ibunda dari Aluna yaitu Tiffania.

"siap tan--"

"Mama dong, kemarin Aluna sekarang Alastar curiga mau jadi jodoh ni kalian" sahut Tiffani dengan kekehan pelan kemudian Alastar melanjutkan omongan nya yang sempat terpotong "siap ma, yaudah Alastar sama Aluna pergi dulu ya ma," pamit Alastar pada Tiffani yang kemudian di jawab dengan sebuah anggukan.

"siap Aluna?" kemudian di angguki oleh sang empu, Alastar menaiki motor nya dan di susul dengan Aluna yang menaiki motor Alastar sembari berpegangan tangan dengan Alastar.

"ini masih permulaan sayang, aku akan buat diri mu menyukaiku secara perlahan-lahan..."

To be continued...

♪ Author's Instagram account:
♪ >> @fluffyviii_
♪ >> @alastaruniverse_

Alternative Universe "Diam atau Mati"
tersedia di platform TikTok @fluffyviii

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Prequel AU D.A.M || Alastar dan Aluna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang